"Sayang tidak boleh ngomong seperti itu, ngk sopan. Mommy ngk pernah ngajarin lo"Tegur Nunew lembut
"Kho thod mom"
"Bukan sama mommy nak, sama tante nya"
"Kho thod tante, tapi tetap saja tente tidak boleh natap daddy Kita" Ujar nya
"Hhmm" Angguk Fui dengan senyum palsu nya
"Kurang ajar ni bocah dua, lihat saja akan aku singkirkan kalian dari hidup zee. Kamu dan mommy kamu yang menjijikan ini akan aku buat bertemu dengan malaikat maut" Batin Fui
"Maaf in mereka ya phi" Ujar Nunew, meskipun dia tidak suka dengan Fui tapi dia juga tidak bisa membenarkan sikap Jan barusan
"Tidak apa apa nu, aku makhlum mereka masih anak anak"
"Phi pasti tante itu ingin goda in Daddy?" Bisik Jan kepada Sin
"Kamu tau dari mana nong?"
"Phi ngk lihat dari tadi dia melihat daddy terus" Bisik Jan lagi
"Kamu benar nong, terus gimana dong?"
"Kita lihat saja dulu phi, kalo dia macam macam nanti biar kita kerjain" Bisik Jan lagi
"Ok khab" Jawab Sin
"Hei kalian bisik bisik apa sih?" Tanya Zee
"Rahasia dad, daddy ngk boleh tau. Ini hanya kita berdua saja yang boleh tau"
"Hhhmm masih kecil sudah main rahasiaan ya" ujar Zee lagi
"Mommy juga ngk di kasih tau nih?" Tanya Nunu
"Ngk boleh mom" Jawab Sin dan Jan bersamaan
"Baiklah"
Fui memutar bola mata nya malas melihat interaksi orang orang di depan nya ini. Karena sudah tidak tahan, akhir nya Fui undur diri dari sana.
"Ah Nu aku duluan ya kerjaan aku masih banyak" Pamit Fui
"Ah iya phi" Jawab Nunu dengan senyum kecil
"Zee aku duluan" Pamit Fui kepada Zee
"Hhmm" jawab Zee singkat tanpa menoleh kepada Fui
Melihat respon Zee yang dingin, Fui sangat kesal. Dia pergi dari sana dengan tergesa gesa.
"Lihat saja Zee, aku akan membuat kamu kehilangan Nunew" Ujar Fui di dalam hati
"Bagus deh tante itu sudah pergi" Lega Jan
"Emang kenapa sih Princess?" Tanya Zee heran
"Kita ngk suka saja cara dia melihat daddy" Jawab Jan polos
"Emang kenapa?"
"Ngk tau, pokok nya kita ngk suka" Ketus Jan
"Hhmm baiklah Princess, jangan cemberut dong. Nanti cantik nya hilang" Bujuk Zee
"Daddy" Rengek Jan
"Hahah iya sayang, iya" Zee membawa Jan kedalam pelukan nya. Mencium seluruh wajah putri nya dengan sayang
"Sin juga mau di cium" Rajuk Sin
"Hafaha sini sayang" Zee tertawa kecil melihat anak anak nya.
"Mommy juga mau ngk?" Goda Zee kepada Nunew
"Apa sih hia" Kesal Nunu
"Hahhaa" Zee tertawa kecil melihat respon Nunu. Terlebih ekspresi Nunu kesal sama persis dengan Sin dan Jan. Cantik sekaligus menggemaskan.
"Habis ini kamu masih ngampus?" Tanya Zee
"Ngk kok hia Nunu sudah selesai. Kenapa?" Tanya Nunu heran
"Habis ini kita akan ke markas sayang, aku akan semakin mengasah kemampuan kamu. Tidak hanya di bidang senjata, aku juga akan mengajari kamu ilmu bela diri"
"Ok khab hia"
"Sayang, habis ini ngk apa apa ya kalian daddy antarkan pulang?"
"Emang kenapa dad?" Tanya Sin dan Jan bersamaan
"Bukan apa apa sayang, daddy sama mommy ada pekerjaan. Tapi kita ngk bisa ngajak kalian, ngk apa apa ya?"
"Mai pen rai dad, kita pulang saja" Jawab Sin dengan senyum manis nya
"Ok"
Selesai makan, Zee dan Nunew beranjak dari sana menuju mobil mereka.Skip.
"Mommy mana?" Tanya Zee kepada salah satu Maid nya
"Belum pulang khun" Jawab Maid
"Ok, khop kun na"
"Mommy belum pulang sayang, terus mereka tinggal dengan siapa" Tanya Zee kepada Nunu
"Hhhmm Nunu juga bingung" Jawab Nunu,
Saat mereka dilanda kebingungan, tiba tiba dari luar terdengar suara Nata dan Tata"Kita pulang" Teriak Nata dan Tata dari luar
"Lo kalian kenapa phi?" Tanya Nata dan Tata bersamaan
"Untung kalian pulang" lega Nunew
"Kenapa sih phi?" Tanya Nata
"Begini phi sama phi Nunu mau keluar ada urusan, tapi Sin ama Jan ngk ada yang jaga karena mommy juga sedang keluar. Jadi karena kalian sudah balik phi ingin kalian menjaga mereka"
"Ok khab phi" Jawab Nata dan Tata dengan pose hormat. Tentu mereka akan menjaga Sin dan Jan dengan senang hati.
"Bagus, tapi ingat jangan di bawa keluar rumah. Kalian tau kan phi banyak musuh, dan nyawa Sin dan Jan sedang di buru. Jadi phi tidak ingin kalian membawa nya keluar dari mansion ini. Jika kalian ingin sesuatu, suruh saja para bodyguard atau ngk penjaga di luar" Ujar Zee mengingatkan Nata dan Tata
"Siaapp laksanakan phi"
"Bagus, ayo sayang kita pergi" Ajak Zee kepada Nunew
"Hhhmm. Sayang mommy pergi dulu. Ingat jangan nakal, turuti semua perkataan Aunty, khao jai mai?" Ujar Nunu
"Chai mom" Jawab mereka bersamaan
"Pintar"
"Kita pergi ya Nong, titip kedua bocah ini" Ujar Nunu kepada Nata dan Tata
"Siap Phi, hati hati Na"
"Khab"
Setengah jam perjalanan Zee dan Nunew tiba di markas Deadth Blood. Zee mulai melatih Nunu, mulai dari berbagai jenis senjata sampai dengan bertarung. Mereka terus berlatih sehingga lupa waktu. Tidak terasa hari sudah semakin sore.
"Baby untuk hari ini aku rasa sudah cukup, kemampuan kamu benar benar meningkat pesat. Aku bangga sama kamu" Ujar Zee dengan bangga
"Hhmm khop kun na hia" Jawab Nunew dan memeluk Zee dengan erat. Nunu ngedusel dusel kepala nya di dada bidang Zee. Perlakuan Nunu sungguh membuat Zee terangsang.
"Baby" panggil Zee dengan nada serak nya
"Hhhmm" Jawab Nunu lirih masih dengan ngedusel dusel di pelukan Zee. Tidak hanya itu Nunu semakin merapatkan tubuh nya ke pelukan Zee. Sehingga tubuh mereka tidak ada celah lagi.
"Sayang" Zee benar benar horry akibat perlakuan Nunu, dengan perlahan Zee meremas pantat Nunu yang semok.
"Aahh hia" Desah Nunu
"Baby kamu harus tanggung jawab karena telah membuat aku horry" Bisik Zee lirih di leher Nunew
Next...
Yang minta Up lagi, author kabulin. Selamat menikmati😊🤗🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia In Love(ZeeNunew)
FanfictionZee Pruk Panich Seorang pembisnis no satu di asia dan pembisnis no dua di dunia. Dia dikenal dengan orang yang amisius, kejam, otoriter, dingin. Dunia juga ketua Mafia yang paling di takuti Di asia dan di eropa. Bahkan kelompok mafia nya sangat dita...