69

5.7K 391 11
                                    

"Sayang lepasin dulu daddy nya, daddy mau di periksa dokter" Ujar Nunew lembut

"Ngk mau mom" kekeh Sin dan Jan bersamaan. Semenjak mereka bangun dari tidur nya, mereka selalu menempel kepada Zee. Mereka tidak ingin meninggalkan Zee barang sedikit pun, bahkan makan pun sambil memeluk Zee.

"Ngk apa sayang, biarkan saja"

"Tuh mom, daddy saja tidak masalah"

"Ya sudah, iya iya. Mommy kalah"

"Bisa kan dok periksa seperti ini saja?" Tanya Zee

"Bisa khun" Dokter mulai memeriksa keadaan Zee dengan penuh teliti.

"Bagaimana dengan kondisi Zee dok?" Tanya Davika

"Khun Zee sudah tidak apa apa. Dia hanya perlu istirahat banyak untuk memulihkan kondisi nya"

"Syukur lah"

"Kapan saya bisa pulang dok?"

"Hari ini bisa, khun hanya perlu istirahat yang cukup dan rajin meminum obat."

"Coba periksa istri saya dok, apa dia juga sudah boleh pulang?"

"Khab" Dokter tersebut mulai memeriksa Nunew dengan hati hati.

"Dok hati hati Na, dalam perut mommy ada dedek bayi" Ujar Sin polos saat melihat dokter ingin memeriksa mommy nya

"Benar dok, nanti dedek bayi kesakitan" Timpal Jan

"Khab" Ujar Sang dokter sambil tersenyum manis

"Bagaimana dok? Apa istri saya baik baik saja?"

"Keadaan Khun Nunew baik baik saja, bahkan keadaan nya sudah sangat stabil. Dia juga sudah boleh pulang"

"Khop kun na dok"

"Sama sama, kalo begitu saya permisi"

"Khab"

"Mom apa dedek  bayi nya sudah mau keluar?" Tanya Sin polos

"Belum sayang"

"Sin kira in udah" Sin kembali menyamarkan tubuh nya ke dalam pelukan Zee.

"Sayang apa kamu ngk risih meluk daddy?. Daddy kan belum mandi dari kemaren"

"Ngk kok, daddy hangat kita suka" Jawab Sin polos

"Bener daddy wangi, hangt lagi" Timpal Jan

"Anak daddy mah gitu" ledek Nata

"Keadaan Phi Ann gimana mom?" Tanya Nunew

"Dia juga sudah Membaik Nu"

"Syukur lah, Nunu pengen lihat phi Ann. Boleh ya hia?"

"Boleh sayang, ayo kita ke sana"

"Hhmmm" Angguk Nunew

"Kalian pakai kursi roda saja ya"

"Khab mom"

"Sin dan Jan sama Aunty dulu ya" Ujar Zee lembut

"No. Kita mau ikut dad" Jawab mereka dengan nada yang merajuk

"Hhhmmm baiklah"

"Mommy dan Daddy akan urus kepulangan kalian dulu"

"Khab mom, tapi Max mana mom?"

"Ohh itu tadi dia izin pulang, kata nya dia mau ke sini lagi. Tapi berhubung kamu sudah mau pulang mommy akan suruh dia langsung ke rumah saja"

"Ok"

"Kita kemana dong mom?" Tanya Nata dan Tata

"Kalian ikut kita saja" Ajak Nunew

"Ok phi"

"Ya sudah, ayo" Ajak Zee

"Hhmmm"

Zee dan Nunew keluar dari ruangan nya dengan di dorong oleh Nata dan Tata. Sedangkan Sin dan Jan duduk di pangkuan Nunu dan Zee.
Clekk

"Sawaddi khab" Sapa Nunew dan yang lain nya bersamaan

"Swaddi kha/khab" jawab Yixing dan Ann

"Phi, bagaimana keadaan nya? Apa sudah membaik?" Tanya Nunu dengan nada khawatir

"Aku sudah tidak apa apa Nu" Jawab Ann lembut

"Phi, kho thod Na dan Khop kun na karena phi sudah mempertaruhkan nyawa phi buat Sin dan Jan"

"Mai pen rai Nu, seharus nya phi yang minta maaf. Kho thod Na karena ulah phi Deem Phi Zee terluka dan Sin dan Jan hampir celaka. Aku minta maaf atas nama dia"

"Hhhmmm" Angguk Nunew dengan senyum manis nya

"Phi Zee, Nunu aku tau phi Deem sudah jahat dan hampir membunuh kalian. Tapi itu dia lakukan karena cinta nya kepada Phi Fui. Meskipun mereka sudah bersama sejak lama, dan Phi Deem sangat mencintai phi Fui. Tapi phi Fui tidak sepenuh nya mencintai phi Deem. Karena itu lah Phi Deem di butakan oleh cinta nya kepada phi Fui. Sebenar nya phi Deem orang yang hangat, aku tidak tau entah hal apa yang dia alami sehingga membuat nya berubah. Aku menceritakan ini kepada kalian bukan karena ada maksud lain. Aku hanya ingin memberitahukan alasan nya. Phi Zee, Nunu aku tidak melarang kalian untuk menghukum phi Deem. Terserah kalian mau mengapakan dia, tapi aku mohon tolong jangan sampai membuat nyawa nya melayang. Hanya dia satu satu nya keluarga aku yang tersisa. Aku mohon phi, Nunu. Kalian boleh menyiksa dia, aku hanya pinta satu hala jangan ambil nyawa phi Deem" Ujar Ann lirih

Nunu menatap mata Zee dengan dalam, seolah mengerti Zee mengangguk dan berbicara.

"Kamu tenang saja Ann, aku tidak akan membunuh Deem. Tapi aku tidak bisa untuk tidak menyiksa nya. Aku akan menyiksa Deem, sampai aku merasa cukup dan puas. Bagaimana?"

"Mai pen rai phi, aku tau itu resiko yaang harus dia terima"

"Dan satu lagi, aku akan membuang Deem ke suatu tempat sampai dia benar benar menyesali perbuatan nya. Soal kamu yang ingin berkomunikasi dengan nya, kamu bisa datang ke mansion kita"

"Hhhmmm ok khab phi" Jawab Ann pasarah. Tidak masalah dengan apa yang akak di lakukan Zee kepada Phi nya. Yang penting phi Deem akan tetap hidup

"Kho thod Na phi, hanya itu yang bisa Nunu lakukan"

"Mai pen rai Nu, seharus nya aku berterimaaksih kepaada kalian. Meskipun Phi Deem sudah sangaat jahat kepada kalian, tapi kalian masih mau menerima permohonan aku"

"Itu karena Phi orang baik" Jawab Nunew lembut

"Khop kun na Nu, phi Zee"

"Hhhmm samaa sama" Jawab merekaa bersamaan. Yixing hanya tersenyum kecil melihat kedekatan Ann dengan orang orang di sana. Pantas saja Ann sangat ingin melindungi Nunew dan anak anak nya. Ternyata dia memang begitu baik

"Aunty, Aunty, apa itu saakit?" Tanya Sin menunjuk kearah tangan Ann yang di perban akibat benturan saat dia ingin berlari melindungi Sin dan Jan

"Hhhmm ngk kok"

"Masak sih?" Tanya Jan polos

"Hhmm benar"

"Terus Aunty sudaah boleh pulaang?"

"Emang kenapa?"

"Karena kita sudah mau pulang Aunty, masak Aunty belum" jawab Sin polos

"Hhhmm seperti nya Aunty juga akan pulang deh"

"Wah kita sama" Ujar Sin dan Jan bersamaan

Next..

Mafia In Love(ZeeNunew)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang