"Ya bola nya keluar mom"
"Kok bisa?" Tanya Nunu karena tadi dia asyik dengan Gadget nya
"Hehehe Heheh tadi kita main nya di dekat pagar mom, dan Jan ngk sengaja lempar nya di pagar itu"
"Ya sudah tunggu di sini, biar mommy ambil" Nunew berjalan ke pagar depan nya.
"Maaf khun, mau kemana?"
"Saya mau mengambil sesuatu di luar pagar"
"Biar saya saja khun"
"Tidak usah, biar saya saja"
"Tapi khun"
"Tidak apa apa, kalian jaga in Sin sama Jan"
"Khab" Nunu berjalan keluar dan mencari keberadaan bola Anak nya. Tapi sayang Nunew tidak tau jika dia sedang di pantau oleh musuh.
"Bagus, terus lah berjalan ke sini. Setelah itu kamu akan saya musnahkan" Ujar Orang suruhan Love
"Deem kamu lihat deh, Nunew keluar dari gerbang nya. Dan kamu lihat keadaan di dalam cukup sepi, ayo suruh anak buah kamu menyerang ke dalam"
"Sabar Fui, kita lihat situasi dulu. Jangan jangan ini jebakan"
"Ahh itu dia bola nya" Nunu berjalan ke sana, saat dia mengambil bola nya tiba tiba Sebuah mobil melaju dengan kencang ke arah nya. Tepat saat itu Bodyguard Nunew melihat nya.
"Khunnn awas" Dia berlari dengan kencang menuju kearah Nunu. Dia mendorong Nunu ke pinggir jalan sedangkan dia sendiri ketabarak oleh mobil tersebut. Nunu terjatuh dengan kepala terbentur ke pinggir jalan
Para penjaga yang mendengar teriakan tersebut, berlarian keluar. Tanpa mereka ketahui Sin dan Jan mengikuti mereka dari belakang.
"Ya tuhan Khun Nunew" Teriak mereka bersamaan
Sedangkan Deem dan Fui tersenyum senang menikmati pertunjukan itu."Seperti nya musuh Zee tidak hanya kita Fui, kamu lihat tanpa kita turun tangan Nunew sudah celaka sendiri. Aku yakin orang yang menabrak Nunew adalah orang suruhan. Karena aku lihat mobil itu sudah ada dari tadi di situ"
"Kamu benar Deem. Ahh Deem itu dia Sin sama Jan. Sekarang Deem, serang mereka. Kamu lihat kan mereka sedang tidak Fokus"
"Kamu benar. Kalian turun sekarang, serang anak buah Zee, Sin dan Jan biar saya yang urus" ujar Deem memberi perintah kepada Anak buah nya
"Khab khun"
Orang orang Deem turun dari mobil dan mulai menyerang orang orang Zee."Dor..dor.."
"Dorr..dor.."
Terjadi baku hantam, tembak menembak di antara mereka.
"Kita kalah jumlah ken, khun Nunew dalam bahaya. Anak anak juga dalam bahaya" ujar Ten salah satu bodyguard Nunew.
"Cepat beritahu khun Zee ken" Teriak nya ketika dia melihat orang orang mereka banyak yang KAO. Dan juga dia melihat Sin dan Jan berdiri tidak jauh dari mereka.
"Khab"
"0828Attaccato,feriti" Ken memberikan kode kepada Zee
"Anak anak awas" Teriak Ten saat melihat ada beberapa orang yang berjalan menuju Sin dan Jan. Ten berlari kearah anak tuan nya, tapi terlambat Sin dan Jan sudah di bawa oleh orang orang berpakaian hitam tersebut.
Ten berusaha menembak mobil tersebut, tapi dia tidak berhasil. Sin ddn Jan berhasil kabur di bawa oleh mereka. Sedangkan orang orang tersebut perlahan meninggalkan mereka."Siaalllllll" Teriak Ten marah
Ten berlari menuju Nunew,
"Khun, khun" Teriak Ten, tepat saat itu Davika tiba di sana.
"Astaga Nunew" Teriak Davika.
"Ada apa dengan menantu saya.?"
"Khun Nunew hampir di tabrak orang khun, untung nya salah satu Bodyguard khun Nunu berhasil mendorong nya ke tepi. Tapi khun Nunew masih terluka"
"Terus, kalian kenapa?"
"Setelah itu kita di serang khun, dannn"
"Dannn Khun Sin dan khun Zee di culik oleh mereka"
"APAA?"Teriak Davika terkejut
"Cepat angkat Nunew ke mobil kita bawa ke rumah sakit. Sekalian angkat juga mereka dan bawa ke rumah sakit, cepat"
"Khab khun"
Di perjalanan Davika menelfon suami nya."Miles Mansion kita di serang, Sin dan Jan di culik. Dann Nunew terluka, aku dalam perjalanan menuju rumah sakit" Setelah itu Davika mematikan telfon nya.
"Apa Zee sudah di kasih tau?"
"Sudah khun, tapi dia tidak tau jika Sin dan Jan di culik"
"Kasih tau sekarang"
"Khab khun"
***
"Max" Teriak Zee sambil berlari keluar
"Ada apa Zee" Ujar Max yang terkejut dengan teriakan Zee.
"Mansion kita di serang max, mereka kalah jumlah"
"Apa? Nunu, Sin, Jan. Ayo kita kesana Zee" Max dan Zee berlarian menuju lantai bawah. Karyawan Zee sampai terbengong melihat wajah Khawatir Max dan Zee.
Diperjalanan Zee benar benar khawatir. Dia takut anak dan istri nya kenapa kenapa.
Drettt.."Hallo"
"Biar saya saja yang berbicara dengan Zee" ujar Davika
"Khab khun"
"Ada apa mom?" Tanya Zee khawatir
"Zee dengarkan Mommy. Nunew terluka dan sekarang mommy sedang mengantar nya ke rumah sakit. Kamu tenang saja mommy akan menjaga Nunu dengan baik, lagian daddy kamu juga akan ke sini. Yang harus kamu lakukan sekarang adalah melacak keberadaan Sin dan Jan. Karena mereka juga di culik"
"APAA?"
"Iya Zee, untuk itu kamu harus selamatkan Sin dan Jan terlebih dahulu. Urusan Nunew serahkan kepada Mommy. Lagian rumah sakit sudah di jaga oleh Anggota mafia daddy kamu"
"Ok mom, aku titip Nunew" ujar Zee kalut
"Ada apa Zee?"
"Sin dan Jan di culik Max"
"Apa?"
"Hhmmm" Zee mengecek GPS yang terpasang di kalung Sin dan Jan
"Ketemu, ikuti ini Max"
"Khab Zee" Max mengikuti arah yang berasal dari kalung Sin dan Jan
"Ini sudah keluar dari pemukiman lo Zee"
"Kamu benar Max, ini sudah memasuki hutan"
"Hhmm"
"Cepat Max aku tidak ingin Sin dan Jan kenapa kenapa. Dan kerahkan anak buah kita ke sini"
"Ok"
***
Setelah Miles menerima telfon dari Davika, dia bergegas menuju rumah sakit. Tapi sebelum itu dia menelfon Ze
"Kenapa dad?"
"Kamu dimana sekarang?"
"Aku sedang perjalanan menuju tempat Sin dan Jan di sekap Dad"
"Share loc"
"Khab dad"
Setelah menelfon Zee, Miles menelfon anak buah nya."Khab khun"
"Kalian semua pergi ke lokasi yang saya kirim, bantu anak saya untuk menyelamatkan Cucu saya"
"Khab khun"
"Satu lagi, periksa CCTV di depan Mansion saya. Cari tau apa penyebab menantu saya terluka, cari sumber nya. Saya ingin tau apakah pelaku nya sama dengan orang yang menculik Sin dan Jan. Dan ingat saya ingin laporan nya sudah ada lima belas menit dari sekarang"
"Khab khun"
Next

KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia In Love(ZeeNunew)
FanfictionZee Pruk Panich Seorang pembisnis no satu di asia dan pembisnis no dua di dunia. Dia dikenal dengan orang yang amisius, kejam, otoriter, dingin. Dunia juga ketua Mafia yang paling di takuti Di asia dan di eropa. Bahkan kelompok mafia nya sangat dita...