82

5.1K 343 18
                                    

Usia kehamilan Nunu sudah memasuki bulan ke dua. Nunu tidak mengalami yang nama nya morning sickness. Karena yang mengalami hal tersebut adalah Zee. Sudah satu minggu ini Zee terus mengalami morning sick, sehingga semua pekerjaan nya di kantor di kerjakan di rumah.

"Uuuueekkkkkk" Zee kembali muntah muntah pagi ini.

"Hiaaa, hiaaa tidak apa apa? Apa kita ke dokter saja?" Tanya Nunu khawatir

"Uueekkkk, Uuuekkk, uuekkkk" Belum sempat Zee menjawab, dia kembali memuntah kan isi perut nya.

"Hiaa kho thod" Nunew menitikan air mata nya, dia tidak menyangka jika Zee mengalami hal yang seperti ini.

"Sayang, kenapa menangis hhmmm" Tanya Zee lembut

"Hiaaa begini karena Nunu. Kho thod" Ujar nya lirih

"Heeii lihat hia, hia tidak apa apa. Malah hia senang karena hia yang merasakan nya bukan kamu. Jadi jangan merasa bersalah gitu sayang" Ujar Zee lembut sambil menyesap aroma tubuh Nunu

"Hhhmm Hia ngk mual mual lagi?" Tanya nya polos

"Ngk sayang, mual mual hia akan hilang jika hia mencium aroma tubuh kamu" Jawab nya lembut

"Hhmm ya sudah ayo kita kembali ke tempat tidur. Dan Nunu akan memeluk hia dengan erat. Agar hia tidak merasa mual mual lagi" Zee dan Nunew berjalan menuju tempat tidur mereka, dan kembali berbaring di sana.

Clekk..

"Mom, boleh kita masuk?" Tanya Sin yang berdiri di depan pintu kamar Nunew

"Boleh sayangggg, masuk lah" Ujar Nunu lembut. Sin dan Jan berjalan kearah Nunew dan Zee.

"Apa daddy masih sakit?" Tanya Jan khawatir

"Iya sayang"

"Kasihan daddy, apa kita boleh mendekat?" Tanya Jan lagi

"Mendekatlah" Ujar Nunu, Sin daj Jan mendekat kearah Zee. Bisa mereka lihat Zee tertidur dengan pulas.

"Cepat sembuh na dad, kita ngk suka melihat daddy sakit. Pokok nya daddy harus sembuh" Bisik Jan di depan wajah Zee.

"Cup" Jan mengecup bibir Zee pelan

"Cup" Sin juga mengecup bibir Zee lembut.

"Daddy, cepat sembuh Na" Bisik Sin.
Nunu tersenyum haru melihat perhatian kedua anak nya kepada Sang suami.

"Daddy pasti akan segera sembuh karena daddy memiliki anak anak hebat seperti kalian" Ujar Nunu

"Iya mom?" Tanya Sin dan Jan bersamaan

"Iya sayang" Jawab Nunu lembut

"Apa kalian sudah mandi?"

"Sudah mom, tadi Aunty Nata mandiin aku dan Jan"

"Pintar, sarapan udah?"

"Belum mom, kita di suruh manggil Mommy sama Grandma"

"Terus grandma nya mana?"

"Itu lagi nungguin kita dekat tangga"

"Ya sudah, kalian bilang sama grandma jika mommy dan daddy ngk ikut sarapan. Daddy masih sakit sayang"

"Ok mom, ya sudah kita keluar dulu ya. Nanti kita bawain sarapan buat mommy dan Daddy"

"Ok sayang"
Sin dan Jan keluar dari kamar kedua orang tua nya, berjalan menuju Davika.

"Mommy mana sayang?" Tanya Davika kepada Sin dan Jan

"Mommy ngk ikut sarapan grandma, kata nya sih daddy masih sakit" ujar Sin polos

"Hhmm ok, sekarang ayo kita sarapan. Nanti kita akan mengantarkan sarapan buat mommy dan daddy kalian" ujar Davika

"Kha/khab grandma"

***

"Phi ayo kita sarapan dulu" Ujar Nat

"Makasih sayang, kho thod na membuat kamu repot"

"Aku ngk merasa di repotkan kok. Malahan aku senang bisa mengurus phi seperti ini"

"Makasih sayang, kamu memang benar benar baik" Max memeluk Nat dengan erat

"Sama sama phi"

"Ohh iya nanti malam temani phi na"

"Kemana?"

"Kerumah Mae dan Pho"

"Maksud phi?" Tanya Nat terkejut

"Iya, phi akan memperkenalkan kamu kepada Mae dan pho phi"

"Apa semua nya akan baik baik saja phi?"

"Percaya sama aku, semua nya akan baik baik saja. Mae dan Pho nya phi baik kok orang nya"

"Baiklah" Jawab Nat mengalah

"Khop kun na sayang. Aku lakuin ini karena aku ngk mau main main lagi. Aku ingin membawa hubungan kita ke jenjang yang lebih serius. Aku ingin menikah dengan kamu Nat, karena aku sangat mencintai kamu"

"Aku juga sangat mencintai kamu phi" Jawab Nat lembut. Mereka berpelukan dengan erat. Menyalurkan perasaan mereka lewat pelukan tersebut.

"Ya sudah ayo kita sarapan, setelah ini kita berangkat ke kantor. Aku yakin Zee belum berangkat juga, mengingat dia lagi masa masa morning Sick nya"

"Phi benar, kasihan juga sama phi Zee"

"Iya, sekarang dia sudah kayak mayat hidup saja"

"Eittss ngk boleh gitu ihhh"

"Iya baby, iya. Ayo makan"

"Hhmmm" Nat dan Max memulai sarapan nya dengan tenang.

**

Fluke dan Navy sedang memperhatikan Love. Love memang sudah sembuh, dia tidak histeris lagi jika di dekati. Tapi sebulan ini kerjaan nya hanya duduk melamun. Mata nya memancarkan penyesalan. Fluke tidak bisa berbuat banyak, karena pergerakan mereka di batasi.
Bukan nya Fluke dan Navy tidak menyadari kesalahan mereka dan menyesal. Mereka sadar, tapi semua nya sudah terlambat. Mereka sudah tidak bisa memperbaiki semua nya. Baik Fluke dan Navy, mereka sudah tidak bisa lagi menemui Nunew. Meskipun mereka menyesali nya, tapi semua nya sudah terlanjur hancur.
Fluke dan Navy masih ingat kejadian sebulan yang lalu.

FLASHBACK:

"Selamat siang Tn dan ny chawarin" Ujar Davika sambil duduk di depan Daddy dan Mommy nya Nunew

"Anda?" Ujar mereka terkejut

"Tidak perlu sekaget itu. Tenang saja saya tidak ngapa ngapain. Saya ke sini hanya ingin berbicara sebentar" Ujar nya Santai

"Dan kalian, tolong kosong kan Cafe ini sekarang" perintah nya dingin kepada anak buah nya

"Khab khun"

"Ada apa? Kenapa anda tiba tiba duduk di sini?" Tanya Fluke kepada Davika

"Saya to the point saja. Saya ingin menanyakan apa alasan kalian membenci Nunew menantu saya. Jawab dengan jujur saya tidak menerima alasan. Jika kalian tidak menjawab nya, maka bersiap siaplah perusahaan kalian hancur di tangan saya"

"Ok akan saya ceritakan. Dulu waktu kita masih pacaran tanpa sadar kita pacaran terlalu jauh. Sehingga Nunew hadir di saat yang tidak tepat. Navy hamil di saat kita masih duduk di bangku kuliah. Keluarga Navy mengetahui itu, sehingga dia marah besar. Navy di usir dari rumah"

"Biar aku yang melanjutkan" Ujar Navy

"Aku di usir dan aku datang ke apart nya Fluke. Aku tinggal di sana, karena hamil, aku terpaksa berhenti kuliah. Aku dan Fluke berencana membunuh bayi yang aku kandung, tapi rencana aku gagal karena keburu di ketahui oleh kedua orang tua Fluke. Mereka memaksa aku dan Fluke menikah, dan akhir nya aku menikah. Fluke tetap kuliah sedangkan aku dirumah. Aku mengubur mimpi aku sedalam mungkin dan itu karena anak yang aku kandung. Aku beranggapan karena dia aku tidak bisa menggapai mimpi aku___"

Next..
Votee nya ya,, terimaksih

Mafia In Love(ZeeNunew)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang