80

5.5K 356 18
                                    

"Dimana dia?" Tanya Zee dingin

"Mari saya antar khun"Anak buah Zee membawa mereka ke sebuah ruangan yang di mana Deem dan Love di ikat di saana.

"Hallo Deem? Bagaimana kamu nyaman di sini?" Tanya Zee dingin

"Kamu memang gila Zee"

"Cks kamu baru tau ternyata" Decih Zee sinis

"Dan buat Nona Fui yang terhormat, aku juga punya kejutan buat kamu" Zee memperlihtakan sebuah vidio kelurga Fui yang sedang di pantau oleh orang orang suruhan Zee.

"Kamu pasti kenal mereka kan Fui" ujar Zee santai

"Mae, Pho" Ujar Fui terkejut. Dia heran bagaimana bisa Zee bisa mengetahui orang tua kandung nya dan lokasi mereka tinggal

"Kamu? Apa yang akan kamu lakukan kepada mereka Zee?" Teriak Fui marah

"Ah bagaimana jika aku bermain dengan mereka sebentar saja.Bukan kah mereka juga termasuk orang orang yang licik, mereka juga menggelapkan beberapa Dana perusahaan tempat mereka bekerja. Dengan kata lain korupsi.Bagaimana jika orang orang tau ya" gumam Zee santai

"Kaamuuuuuu. Kamu tidak boeh mengusik mereka Zee" teriak nyaa maarah

"Apa kat kamu? Tidak boleh?. SIAPA YANG DULUAN MENGGANGGU KETENANGAN SAYAA? HA? SIAPA?"Teriaak Zee kalap

"Tapi mereka tidak bersalah Zee, mereka tidak tau apa apa." Kekeh Fui

"Sekarang aku tanya sama kamu? Apa kesalahan Nunew kepada kamu sehingga kamu ingin menyingkirkan nya dan apa kesalahan Sin dan Jan kepada kamu? APA HA? AYO JAWAB" Teriak Zee dengan marah

"Tidak bisa jawab kan? See. Kamu yang memulai Fui, kamu yang memulai melibatkan orang orang tidak bersalah. Dan sekarang terima lah akibaat nya" ujr Zee dingin

Dreet..
Klik..

"Tangkap dan bawa mereka ke sini" perintah Zee dingin

"Khab khun"

Setelah itu Zee kembali mematikan telfon nya.

"Baby kamu tidak apa apa kaan?" Tanya Zee kepada Nunew

"Aku tidak apa apa Hia"

"Terus dedek bayi nya gimana?"

"Kita tidak apa apa daddy"

"Syukur lah"

"Bucin sih bucin Zee, tapi ngk di sini juga kali" ledek Max malas

"Bilang saja sih iri"

"Hueeee pengen muntah" ujar Max

"Ha? Phi Max pengen muntah? Jangan jaangan phi Max hamil kayak Nunu?. Apa itu anak phi Nat?. Nunu kira phi Max Seme nya, eh tidak tau nya Uke." Ujar Nunu polos

Mendengar perkataan Nunew, sontak Saja membuat Max tercengang.

"Ya aampun Nunu mulut kamu lemes banget sih. Nu aku ini Seme ya, Seme. Ingat itu baaik baik, Max tidak akan pernah menjadi Uke. Lagian siapa yang haamil Sih Nu, jika pun nanti nya ada yang hamil, itu mah Nat bukan phi. Karena Naat yang aakan phi tusuk belakang nya." Jawab Max frontal

"Dasar gila, omongan nya memang tidak di filter" ujar Zee dingin
Saat mereka sedang asyik berbicara, tiba tiba terdengar suara teriakan dari luar.

"Lepaskan saya, kalian siapa? Dan apa ini?. Kalian mau baya saya ke mana?" Teriak nya marah

Clekk..

"Khun, ini orang nya khun"

"Bagus, gantung mereka di situ"

"Hhmm"

"Mae, pho" panggil Fui kepada ke kedua orang tua nya

"Fui? Apa yang terjadi sama kamu nak? Dan kenapa kita di sini?" Tanya Pam Mae nya Fui

"Udah bicara nya?" Tanya Zee dingin

"Sekarang kalian lihat ini" Zee memperlihatkan sebuah vidio kejahatan Pam dan suami nya. Juga vidio tidak senonoh Fui

"Bagaimana? Apa tontonan nya bagus?"

"Kamu memang gila Zee, gilaaaa" Teriak Fui marah

"Sudah tau gila, tapi kamu masih berani gangguin saya."

"Dan untuk kalian berdua, kalian hanya punya dua pilihan. Yang pertama ikuti permainan saya dan yang kedua menyerah dan saya bawa ke kantro polisi. Jadi? Pilih yang mana?"

"Jangan, bawa kami ke kantor polisi. Kami akan mengikuti semua permainan anda khun"

"Bagus, pilihan yang tepat. Sekarang kalian sentrum Fui pakek ini" anak buah Zee memberikan alat sentruman kepada kedua orang Fui

"Apa? Tidak, tidak, tidak"

"Tidak ada pilihan, atau nyawa putri kalian lenyap saat ini juga"

"Hhmm"

"Bagus, mulai"

Mae dan pho Fui mulai menyentrum Fui dengan alat yang ada di tangan mereka.

"Sssssttttttrrrrrrttttt" Fui kejang kejang karena aliran listri nya

"Hahahaa" Zee hanya tertawa senang melihat pemandangan di depan nya begitu juga Max. Hanya Nunu yang melihat kasihan kearah mereka

"Hiaa sudah, Nunu tidak ingin melihat nya lagi" bisik Nunew kepada Nunew

"Khab sayang"

"Ok, cukupp"perintah Zee. Mae dan Pho Fui menangis melihat keadaan Fui.

"Bagaimana Fui? Menyenangkan bukan?."

"Dasar psikopat" Ujar Fui lemah

"Kalian, lakukan hal yang serupa kepada Deem." Perintah Zee kepada anak buah nya

"Khab khun"

"Bagus, saya puas melihat kalian seperti ini"

"Baby apa kamu masih mau melihat pertunjukan yang lain?"

"Sudah cukup hia"

"Ok baby, Max sekarang giliran kamu. Lakukan sesuai rencana. Kirim mereka ke pulau pribadi aku, ok khab"

"Ok, ok" jawab Max

"Jangan lupa hubungi Ann dulu sebelum Deem di asingkan"

"Hhhmmm"

**

"Mmm tidakk, tidakkkkkk" Teriak Love yang baru saadar dari pingsan nya.
Navy yang mendengar teriakan anak nya berlarian ke atas untuk melihat keadaan Love.
Clekk.
Saat dia membuka pintu dia bisa melihat Love duduk meringkuk ketakutan.

"Love sayang, ini mommy nak"

"Tidakk, hikkss jangan Ampun, ampun" Teriak Love

"Sayaang, ini mommy"

"Tidak, tidak pergiiiiii" Love terus meracau. Navy dengan cepat merengkuh Love ke dalam pelukan nya, setelah itu dia memberikan obat penenang kepada Love.

"Uuuummm"Love kembali jaatuh tertidur

"Love jangan seperti ini nak, mommy minta maaf. Benar kata Nunew, aku ibu yang gagal"

Next...

Mafia In Love(ZeeNunew)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang