"Aunty mommy sama daddy mana?" Tanya Sin dan Jan bersamaan
"Mmm sebentar lagi mereka pulang kok" Jawab Nata
"Tapi kata Aunty dari tadi juga gitu, tapi mereka ngk pulang pulang juga" Ujar Sin Lesu
"Hhhmm" Angguk Jan, membenarkan ucapan kembaran nya
"Hhhmm serius, nanti jika mereka belum pulang juga kita suruh Grandpa menjemput mereka."
"Aunty janji?" Ucap Jan
"Janji sayang" Jawab Nata
"Ayo kita cari grandpa dengan grandma" ajak Tata
"Hhhmm" Angguk Sin daan Jan
Mereka turun kebawah menuju tempat miles dan Davika."Kenapa sayang?"Tanya Davika melihat wajah cemberut kedua cucu nya
"Mereka nyariin Mommy dan daddy nya mom, habis mereka sudah sangat lama ditinggal oleh phi Zee dan phi Nunu"
"Ohhh, Sini duduk di dekat grandma sayang" Sin dan Jan perlahan mendekat kearah Davika
"Mereka tidur siang ngk tadi?" Tanya Davika kepada kedua putri nya
"Tidur kok mom, malahan mereka baru bangun udah sore banget" Jawab Nata
"Benar Mom, mereka bangun bangun langsung nyariin Phi Nunu dan Phi Zee" Tambah Tata lagi
"Ngk biasa nya" Ujar Davika heran
"Kalian kenapa sayang?" Tanya Davika kepada Sin dan Jan
"Hhmm tadi kita mimpi grandma" Ujar Sin dan Jan bersamaan
"Mimpi? Mimpi apa?" Tanya Davika
"Kita mimpi" belum selesai Sin dan Jan bercerita dari arah luar terdengar suara Zee dan Nunu
"Kita pulang" Ujar Zee dan berjalan menuju Davika dan Miles
"Loh Nunu kenapa Zee?"Tanya Davika heran
"Itu momm,, hhmmm"Zee bingung mau menjawab apa
Davika dan Miles sudah mengerti apa yang terjadi dengan Nunu, melihat sikap Zee.
"Ok mommy mengerti" Ujar Davika
"Loh Sin ama Jan kenapa Mom?" Tanya Nunu dan Zee secara bersamaan
"Itu dari tadi mereka cari kalian"
"Benar sayang?" Tanya Nunu
"Hhhmm" Angguk Sin dan Jan bersamaan
"Kho thod sayang, kita lama ya?. Sini mendekat sama daddy" Ujar Zee pelan
Sin dan Jan berpandangan satu sama lain, setelah nya menggeleng. Dia hanya berlari menuju Nunew. Tingkah Sin dan Jan tentu saja membuat semua orang di sana heran. Secara Sin dan Jan anak Daddy banget, kemana mana harus ada Zee."Kenapa sayang? Kalian marah sama daddy?" Tanya Zee pelan
Sin dan Jan hanya menggeleng di pelukan Nunew. Setelah nya mereka menangis di sana."Loh kok menangis? Kalian kenapa? Coba cerita sama mommy? Ini kenapa hhmm?"Nunew mengusap pelan kedua pipi anak nya secara bergantian
"Tadi kata mereka, mereka mimpi sayang. Mereka tadi nya ingin cerita, tapi tidak jadi karena kalian datang" Ujar Davika
"Hu?mimpi? Mimpi apa nak?" Tanya Nunu
"Mom Sin mimpi daddy tertembak karena ingin melindungi Sin dan Jan. Sin ngk mau daddy kenapa kenapa Mom, maka nya kita ngk mau dekat sama daddy. Kita ngk mau daddy terluka hanya karena kita" Ujar Sin di sela tangis nya
"Jan juga mimpi hal yang sama Mom" Jawab Jan lirih
"Owhhmmmm sayang, sini sama daddy" Zee membawa Sin dan Jan kedalam pelukan nya
"Dengarkan daddy, mimpi itu bunga tidur sayang. Dan lagian tentu daddy akan melindungi kedua permata daddy ini. Daddy tidak akan membiarkan siapa pun melukai kalian, dan kalian tenang saja daddy pasti akan baik baik saja" Ujar Zee lembut
"Benar sayang, daddy kalian orang kuat. Jadi jangan khawatir, khao Jai mai?" Tambah Davika
"Benar dad?" Tanya mereka bersamaan
"Iya sayang"
"Cucu grandpa jangan takut, nanti biar grandpa bantu jaga daddy kalian"
"Really grandpa?"
"Ya sayang, jadi jangan takut lagi"
"Hhhmmm" Angguk Sin dan Jan lega
Lain hal nya dengan Nunu, mendengar cerita kedua anak nya Nunu menjadi terdiam. Tiba tiba perasaan nya tidak enak. Apa ini? Apa semua itu pertanda?, karena ikatan antara Zee dan kedua anak nya sangat kuat.
"Kamu kenapa sayang?" Tanya Zee kepada Nunu
"Ah bukan apa apa Hia"
"Ya sudah sekarang ayo kita istirahat" ajgk Zee
"Kalian sudah makan?" Tanya Davika
"Sudah mom"
"Ya sudah istirahat lah" Ujar Davika lagi
"Khab" Jawab Zee dan Nunu bersamaan
Skip
Setelah menidurkan kedua anak nya, Zee dan Nunew balik ke kamar mereka. Setelah itu Zee dan Nunew mengganti baju baru mereka berbaring di tempat tidur.
"Kamu kenapa hmm? Aku perhatikan semenjak Sin dan Jan bercerita kamu menjadi pendiam. Ada apa? Cerita sama aku" Tanya Zee kepada Nunew
"Aku hanya takut Hia dengan apa yang di ceritakan Sin dan Jan"
"Kamu ngk menganggap serius mimpi mereka kan?"
"Hia ngk tau saja sih"
"Sayang mimpi itu bunga tidur, jadi tidak akan ada yang terluka. Percaya sama aku"
"Hia mimpi mereka tidak sesederhana itu, kamu ingat waktu kamu sakit di awal kita bertemu?"
"Hhmmm" Angguk Zee
"Malam nya Sin dan Jan juga mimpi kamu, kata nya kamu kesakitan. Mereka bahkan meneriakan nama kamu saat tidur. Nyata nya benar kan kamu sakit" Cerita Nunu
Zee terdiam mendengar perkataan Nunew, apa benar mimpi kedua anak nya itu pertanda. Jika pun benar setidak nya bukan Sin dan Jan yang terluka."Sayang aku janji akan baik baik saja, aku janji akan menjaga kalian sampai kalian bosan dengan kehadiran aku. Aku tidak akan pergi kemana pun"
"Hia janji?"
"Janji sayang"
"Nunu pegang janji hia"
***
Seminggu berlalu, hari ini adalah hari ulang tahun perusahaan DM grup. Yang arti nya hari ini dimana rencana Deem akan mereka jalankan. Zee sudah merencanakan semua nya,
"Aku berangkat dulu, ingat jangan keluar apa pun yang terjadi khao jai mai?" Perintah Zee kepada Nunew
"Chai hia"
"Bagus, mom titip Nunew dan anak anak ya. Hari ini pasti Fui akan mencari keberadaan Nunew"
"Tenang sayang, mommy akan jaga anak dan istri kamu dengan baik"
"Khop kun na mom. Nata sama Tata juga ya, jangan keluar jaga anak dan istri phi"
"Siap komandan" Nata dan Tata bersamaan
Next..
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia In Love(ZeeNunew)
أدب الهواةZee Pruk Panich Seorang pembisnis no satu di asia dan pembisnis no dua di dunia. Dia dikenal dengan orang yang amisius, kejam, otoriter, dingin. Dunia juga ketua Mafia yang paling di takuti Di asia dan di eropa. Bahkan kelompok mafia nya sangat dita...