78

6.2K 360 22
                                    

"Baby, sayang bangun" Bisik Zee lembut

"Hiaaaa jangan ganggu Nunu, Nunu masih capek" ujar nya pelan dan kembali tertidur

"Hhhmm ya sudah deh, kamu tidur lah Baby" Zee melangkah turun dari ranjang dan keluar dari kamar untuk menikmati matahari pagi

"Pagi mom, pagi Dad" Sapa Zee kepada Miles dan Davika

"Pagi sayang, aura nya beda banget. Ya ngk dad"Goda Davika kepada Zee

"Biasa, palingan juga dapat jatah"

"Wahhhh daddy benar benar pintar. Tebakan nya tepat sasaran. Ngk salah sih daddy ketua mafia terkuat di dunia, tapi sayang takut sama mommy" Ledek Zee dan berlari dari sana

"Yaaaaaa bocah Devil" Teriak Miles kesal

"Hahahhah" tawa Davika pecah melihat wajah kesal Miles.

"Dearr" panggil Miles dengan nada peringatan

"Uupppssss sorry" Ujar Davika berusaha menahan tawa nya

"Dear apa kamu mau di hukum tidak bisa berjalan selama seminggu karena mentertawakan aku" tanya Miles dengan nada sensual

"Ah eh tidak tidak. Kho thod na dad" Rayu Davika

"Hhmm tapi morning kiss dulu"

"Cup. Sudah kan"

"Khop kun na dear" bisik Miles lembut

"Kha sayang"
Miles dan Davika asyik becanda sambil menunggu kedatangan anak anak nya.
Sedangkan Zee, duduk santai di taman mansion menikmati udara segar dan matahari terbit. Saat sedang asyik menikmati waktu tenang nya, tiba tiba telfon Zee berbunyi.

"Kenapa?"

"Kho thod khun mengganggu pagi pagi sekali. Love seperti nya alergi dengan gigitan serangga tersebut. Semua kulit nya membengkak dan merah. Apa kita perlu mengobati nya sebelum di kirim ke rumah orang tua nya?"

"Tidak perlu, kalian langsung kirim saja. Biarkan Love merasakan kesakitan itu, semua yang dia terima belum seberapa dengan apa yang Nunew rasakan"

"Khab khun"
Setelah itu Zee mematikan sambungan telfon nya. Dan kembali menikmati waktu nya yang tenang.

Lain hal nya dengan Nunew, dia masih asyik bergelut dengan mimpi nya. Kehamilan nya yang ini sungguh sangat jauh berbeda dengan yang sebelum nya. Kalo sebelum nya Nunu tidak seperti orang hamil, tidak ada acara ngidam, perubahan mood dan sebagai nya. Tapi kali ini benar benar beda. Tidak hanya hormon nya, dia juga jadi pemalas.
Saat Nunew masih asyik dalam tidur nya, tiba tiba Sin dan Jan masuk ke dalam kamar Nunew. Dia perlahan mendekat kearah Nunew dan duduk tepat di samping kanan dan kiri Nunew.

"Mommy, mommy" Bisik Sin dan Jan lembut

"Phi mommy ngk mau bangun" ujar Jan kepada Sin

"Kamu benar, apa mommy saakit ya?"
Sin menyingkap selimut Nunew, dia ingin memeriksa suhu tubuh Nunew dengan cara memeluk nya.

"HU?" Ujar Sin polos saat melihat tubuh Nunew yang kemerahan

"Tubuh mommy kenapa phi?"

"Aku juga ngk tau, jangan jangan mommy sakit. Terus dia pingsan, karena itu mommy ngk bangun bangun"

"Phi benar, ayo phi kita kasih tau daddy"

"Hhmmm"

"Daddyyyyyyyy" Teriak Sin dan Jan dan berlari keluar.

"Daddyyyyyy, grandmaaaaaaa, grandpaaaaaaa Auntyyyyyyyy" teriak Sin dan Jan dari atas

Orang orang di meja makan terkejut mendengar teriakan Sin dan Jan.

"Mereka kenapa?" Tanya Davika khawatir

"Ngk tau" Zee berlari ke atas diikuti oleh yang lain nya

"Ada apa sayang?" Tanya Zee dengan nada yang khawatir

"Kalian kenapa? Ada yang sakit? Mana? Bilang sama grandpa?"

"Kalian kenapa?" Tanya Sin polos

"Seharus nya daddy yang nanya, Sin sama Jan kenapa?"

"Hampir aja lupa" Sin menepuk jidat nya pelan

"Itu dad, mommy pingsannnnn" teriak Sin dan Jan bersamaan

"Apa? Pingsan? Teriak semua orang terkejut. Dengan cepat mereka berlari ke kamar Nunew. Setiba nya di sana mereka terkejut melihat tubuh Nunew yang penuh dengan bekas kissmark. Dengan cepat Zee menutup tubuh Nunew dengan selimut mereka.

"Baby, sayang kamu kenapa?" Ujar Zee khawatir

"Eugjhh hia kenapa berisik sekali sih? Nunu masih ngantuk?"

"Hu? Kamu tidur bukan nya pingsan?" Tanya Zee polos

"Nunu tidur hia, lagian siapa yang pingsan sih. Hia berharap Nunu pingsan gitu?"

"Ahh bukan gitu maksud nya baby, tapi Sin dan Jan bilang kamu pingsan"

"Hu?" Nunu masih mencerna ucapan Zee dengan mata yang masih tertutup. Sedangkan  semua orang melihat kearah Sin dan Jan dengan pandangan bertanya.

"Mommy sudah sadar" Ujar Sin dan Jan bersamaan

"Sayang sekarang cerita sama daddy kenapa kalian sampai bilang mommy Nunu pingsan nak?"

"Itu lo dad tadi waktu kita masuk ke sini, kita bangunin mommy tapi ngk bangun bangun. Terus pas kita buka selimut mommy, ternyata badan mommy merah merah dad. Itu arti nya mommy lagi sakit kan dad. Ya sudah, kita teriak deh tadi" Cerita Sin polos

"HA?" semua orang terkejut mendengar cerita Sin yang sangat polos

"Jadi ini ulah si mesum Devil" Bisik Davika lirih tapi masih bisa di dengar oleh Zee dan yang lain nya.
Sedangkan Zee menggaruk tengkuk nya gatal karena merasa malu dengan cerita Sin.

"Sayang mommy memang sakit, habis di terkam beruang lapar" Ujar Davika

"Momm"

"Beruang? Beruang dari mana grandma? Kok bisa ada beruang sih?" Tanya Jan polos

"Bisa dong sayang, nanti grandma ceritakan deh kisah beruang nya"

Davikaa menatap Zee tajam.

"Sekarang kita keluar ya, biar mommy bangun dan ganti baju."

"Tapi grandma kita mau ngurus mommy"

"Tidak usah sayang, biar daddy yang ngurusin mommy. Kita tunggu di sini saja ya"

"Baiklah grandma"

Next..

Mafia In Love(ZeeNunew)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang