54

6.2K 409 28
                                    

Ding..dong..
Clek..

"Aouw nong" Teriak Deem senang dan membawa Ann kedalam pelukan nya

"I miss you so much Phi" Ujar Ann dalam pelukan kakak nya

"I really miss you too baby" Ujar Deem

"Ayo masuk" ajak Deem kepada adik nya nya.

"Kha. Oh iya phi dengan siapa di sini?"

"Dengan pacar phi, bentar phi panggilkan"

"Hhmmm" Angguk Ann
Deem berjalan menuju kamar nya yang mana juga kamar Fui. Deem tulus mencintai Fui, sudah lama dia ingin mengajak Fui menikah tapi Fui sendiri tidak mau. Dia selalu mencari cari alasan ketika Deem ajak untuk menikah. Sampai akhir nya Deem tau jika Fui tidak sepenuh nya mencintai dia. Fui masih memiliki rasa kepada mantan pacar nya yaitu Zee. Karena itu lah membuat Deem semakin membenci Zee.

"Dear ayo ikut aku" Ajak Deem

"Kemana?"

"Adik aku baru tiba dari luar negri"

"Oh ok" Fui berjalan keluar dengan mengandeng tangan Deem.

"Nong, perkenalkan ini pacar phi nama nya Fui"

"Ah Ann phi, adik nya phi Deem"

"Fui Nong" Jawab Fui ramah

"Kalian mengobrol lah, aku akan menyiapkan beberapa makanan"

"Biar aku bantu phi"

"Tidak usah nong, kamu pasti capek kan."

"Tidak apa apa phi"

"Hhhmm baiklah"  Fui dan Ann akhir nya memasak bersama

"Ohh iya phi sudah lama pacaran sama phi Deem?" Tanya Ann

"Sudah lama nong, phi sudah pacaran sama phi kamu sudah dari jaman Senior  hight school."

"Wow lama ya phi"

"Yaa gitu deh"

"Terus phi Deem ngk ngajak phi buat nikah?"

"Hhmmm udah sih, tapi kita masih menunda nya. Masih banyak hal yang belum terselesaikan"

"Hhmmm gitu. Aku doa kan agar phi dan phi Deem cepat menikah"

"Semoga saja" Jawab Fui, lama mereka mengobrol hingga tidak terasa mereka selesai memasak.

"Panggil phi kamu biar kita makan"

"Ok kha phi" Ann memanggil Deem dan mereka mulai acara makan nya.

Skip

Mereka baru saja selesai makan, Ann pergi dari sana menuju kamar yang telah di siapkan oleh phi nya. Sedangkan bawaan nya tadi telah di bawa duluan oleh Deem ke kamar nya sebelum makan tadi.

"Ahh capek sekali" Ann berbaring di tempat tidur nya.

"Aku harus mengirim pesan kepada Nunu, kalo nelfon takut nya nanti dia lagi sibuk" gumam Ann lagi

*Nu aku sudah di bangkok, besok ketemuan yuk?
Send.

"Ah sudah, mending sekarang aku mandi dan istirahat"

**

Nunu baru saja menerima pesan dari phi Ann jika dia sudah ada di bangkok. Dan mengajak Nunu untuk ketemuan, tentu saja Nunew mau mengingat phi Ann adalah orang yang sangat berjasa dalam hidup nya.

"Hiaa" panggil Nunu kepada Zee

"Khab baby kenapa?"

"Besok aku boleh ketemuan ngk sama seseorang?"

"Sama siapa?"

"Nama nya phi Ann orang yang telah membantu aku selama di swiss"

"Ok sayang, tapi hia ikut"

"Loh hia kan mau bekerja, masak ikut sih?"

"Ngk apa apa sayang, hia kan bos di sini. Jadi terserah hia dong"

"Issss contoh bos yang buruk" ujar Nunu malas

"Hia kita pulang yuk, tiba tiba aku merindukan Sin ama Jan"

"Ok baby, yuk" Zee mengandeng tangan Nunu berjalan keluar dari ruangan nya.

"Oh iya baby, apa kamu sudah tau jika Max ama Nat sahabat kamu sudah jadian?"

"Ha? Hia serius?"

"Serius, Max sendiri yang cerita sama hia"

"Kenapa phi Nat ngk cerita ya" cicit Nunu pelan

"Hia kita keruangan phi max dulu" Ajak Nunu

"Ngapain Baby? Kata nya tadi mau pulang"

"Udah, hia ikut saja deh"ketus Nunu

"Khab sayang, khab" lebih baik Zee mengalah sebelum Nunu merajuk dan berakhir dia tidur di luar. Oh tidak, jangan sampai dia tidur di luar gara gara ini.

"Phi Max" Ujar Nunu setelah masuk keruangan Max tanpa permisi terlebih dahulu

"Aouw Nong, kenapa?" Tanya Max heran

"Phi apa benar phi sama phi Nat sudah jadian"

"Hhmm emang Nat belum cerita sama kamu?"

"Belum phi"

"Ohh mungkin dia belum sempat, lagian aku jadian juga baru semalam"

"Hhmm bisa jadi" Gumam Nunu pelan

"Udah? itu doang? Aku kira in apa tadi" Ujar Max

"Belum selesai phi"

"Apa lagi Nong?"

"Phi ingat ya jika sampai phi menyakiti phi Nat, aku kebiri Anu phi, mau?" Ujar Nunu berusaha galak. Tapi malah jatuh nya seperti anak kecil yang sangat menggemaskan

Mendengar ucapan Nunew, Max jadi merinding sendiri. Dengan cepat dia memegang aset nya yang berharga.

"Jangan dong Nong, nanti jika kamu kebiri ngk ada lagi dong mainan Nat" Jawab Max vulgar

Tukk, Zee melemparkan pulpen nya kepada Max. Perkataan Max sungguh meracuni otak polos istri nya. Meskipun Zee sudah membobol Nunu berkali kali, bahkan Nunew sudah melahirkan dua orang anak tetap saja kepolosan Nunu masih sama.

"Aouw Zee, apa apa an sih"

"Lagian kamu, omongan nya di jaga"

"Hehehe sorry" Ujar Max cengengesan

"Mainan? Maksud nya apa phi?" Tanya Nunu penasaran. Mendengar pertanyaan Nunu Max membulatkan mata nya terkejut. Di tambah lagi Zee menatap nya dengan tajam seperti ingin membakar nya hidup hidup.

"Ahh bukan apa apa nong. Inti nya kamu tenang saja, aku tidak akan pernah menyakiti my kitty baby" Jawab max mantap

"Bagus deh, jika sampai phi melanggar nya. Siap siap saja" ujar Nunu, setelah itu membawa Zee keluar dari ruangan Max

"Piss Istri kamu kenapa Zee? Kok sekarang aura nya beda, hampir sama kayak kamu aura setan" Bisik Max kepada Zee

"Sialan kamu, bilang aku setan"

"Emang benar kan. Nunu kenapa? Galak bener sekarang, jangan jangan kamu salah kasih makan ya?" Bisik Max lagi

"Aku juga ngk tau Max, akhir akhir ini dia pemarah, suka merajuk, manja, cengeng dan masih banyak lagi. Jangan lupakan keinginan dia yang aneh aneh" Bisik Zee kepada Max

"Hu? Kenapa ya?" Max berfikir keras, tiba tiba mata nya terbelalak kaget ketika terlintas sebuah femikiran di otak nya.

"Jangan jangan, Nunu Ha___"

"Hiaaaaa ayooooo, kenapa malah ngobrol dengan phi Max sih" Teriak Nunu kesal, dia kembali masuk kedalam ruangan Max

"Astaga copot. Tuhannn" Ujar Max terkejut

"Nanti kita lanjut Max, induk singa mengamuk" Bisik Zee

"Hhhmm pergilah, lama lama aku jantungan juga jika kamu masih di sini"

"Hhhmmm" Zee keluar menyusul Nunu. Takut Bayi besar nya ini kembali mengamuk.

Next

Mafia In Love(ZeeNunew)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang