Mafia In Love(ZeeNunew)

18

"Sayang kalian ke kamar dulu ya, nanti mommy panggil lagi ke sini"

"Khab Mom" Sin dan Jan berjalan menuju kamar mereka

"Ada apa ini phi?" Tanya Nunu to the point

"Biar Mommy jang jelaskan" Ujar Davika menyela

"Mommy" gumam Nunew pelan

"Perkenalkan nak, saya Davika dan ini suami saya Miles kami orang tua dari Zee, dan ini adik nya Nata dan Tata"

"Sawaddi khab" Sapa Nunu sopan kepada mereka

"Tapi kayak kamu tidak asing? Pernah ketemu di mana ya?" Gumam Nunu sambil berfikir keras

"Kita pernah bertemu di rumah sakit phi, waktu itu phi nolongin aku dan memberikan aku makanan" Jawab Nata

"Ohh iya benar. Jadi kamu adik nya" Nunu menggantungkan kalimat nya

"Khab phi"

"Kalian sudah saling kenal" Tanya Davika

"Khab Mom, mommy ingat ngk sih aku pernah bilang jika aku bertemu dengan laki laki yang cantik, dan dia menolong aku"

"Hhhmm" Angguk Davika

"Jangan bilang itu Nunew" Tanya Davika memastikan

"Itu memang phi Nunu Mom"

"Dunia sempit sekali, kho kun na karena sudah membantu Nata" Ujar Davika tulus

"Khab"

"Ada keperluan apa Om sama Tante kesini?" Tanya Nunu sopan

"Panggil mommy sayang. Tujuan kita kesini untuk meminta maaf"

"Meminta maaf? Untuk apa?" Tanya Nunu bingung. Nunu merasa tidak pernah memiliki masalah dengan kedua orang tua Zee, kenapa mereka meminta maaf kepada diri nya.

"Kamu pasti bingung kan?. Begini nak, kita semua sudah tau apa yang terjadi di antara kalian berdua. Kemaren Zee pulang dalam keadaan mabuk berat. Sebagai ibu dari Zee, tentu mommy sangat khawatir kepada nya. Zee pulang dalam keadaan kacau, dan malam nya dia demam tinggi. Sehingga tanpa sadar Zee mengigau nama kalian bertiga. Saat dia bangun tidur tadi, Mommy memaksa dia bercerita. Dan akhir nya mommy tau, Mommy minta maaf atas semua perlakuan Zee terhadap kamu nak. Mommy juga kecewa dengan semua sifat Zee, tapi mommy juga merasa kasihan kepada nya dengan apa yang terjadi selama empat tahun terakhir ini" ujar Davika

"Jadi benar hia sakit. Ternyata ikatan batin dia dengan Sin dan Jan begitu kuat." Batin Nunu sendu dan melihat kearah Zee dengan pandangan bersalah

"Apa hia seperti ini karena ucapan aku kemaren? Apa aku terlalu jahat. Tuhan maaf kan aku. Aku tidak tau jika akan seperti ini akhir nya" Monolog Nunu lagi dalam hati

"Mom Nunu minta maaf, mungkin hia eh mmm maksud Nunu Phi Zee sakit karena ucapan Nunu kemaren. Nunu minta maaf" Ujar Nunew tulus

"Jangan meminta maaf Nu, tidak ada yang perlu di maafkan. Ini bukan salah kamu" Sela Zee lemah

"Tidak phi, ini memang salah Nunu. Dan untuk yang mommy bicarakan tadi,  Nunu tidak mempermasalahkan nya lagi Mom. Lagian itu sudah menjadi masa lalu, Nunu tidak ingin terpaku kepada masa lalu Mom"

"Jadi apa boleh kita menemui Sin dan Jan kapan pun itu? Mungkin menginap semalam dua malam dirumah Mommy?"

"Tentu mom" Jawab Nunew tersenyum kecil. Dia tidak ingin egois, membatasi interaksi kedua anak nya dengan keluarga Daddy nya. Nunu tidak ingin jika Sin dan Jan tumbuh dengan kekurangan kasih sayang. Setidak nya Nunew bersyukur keluarga Zee mau menerima kehadiran Sin dan Jan. Arti nya akan semakin banyak yang menyayangi putra dan putri nya tersebut.

"Sebentar Mom, akan aku panggilkan Mereka" Nunew berjalan menuju kamar Sin dan Jan

"Sayang perkenalkan ini grandpa Kalian dan ini grandma kalian. Dan dua wanita cantik ini Aunty kalian. Dia keluarga dari daddy"

"Jadi kita punya grandpa dan Grandma mom? Di tambah Aunty?" Tanya Sin dan  Jan polos

"Iya sayang"

"Aku kira kita tidak memiliki Grandpa, grandma. Kita suka iri saat teman kita sering bercerita tentang Grandpa dan grandma mereka mom. Tapi sekarang kita sangat bahagia karena kita sudah memiliki itu" Ujar Sin polos

Mata Nunew berkaca kaca mendengar penuturan polos anak nya. Begitu pun dengan Zee, karena ulah nya kedua anak nya lahir tanpa dekapan seorang ayah dan kakek Nenek.

"Ah gemes banget cucu grandma. Sini peluk grandma sayang"

"Hhhmm" angguk mereka bersamaan

Sin dan Jan berjalan menuju Davika, sesampai nya di sana mereka memeluk Davika dengan erat.

"Zee Nunu, kalian berbicaralah. Daddy lihat kalian butuh waktu berdua. Bicarakan yang perlu di bicarakan nak, ingat kalian sekarang tidak berdua lagi. Ini tidak hanya menyangkut masalah kalian berdua, tapi menyangkut masa depan Sin dan Jan juga. Daddy harap kalian tidak egois, pikirkan nasib anak anak kalian nanti nya" Nasehat Miles bijak

"Khab Dad" jawab Nunu dan Zee bersamaan
ZeeNunew berjalan menuju kamar Nunew. Nunu akan berbicara dengan Zee di balkom kamar nya agar lebih nyaman.

"Phi kamu setuju phi dengan phi Nunu?" Bisik Tata

"Setuju lah, malah pertama kali aku bertemu dengan phi Nunu aku sudah menyukai nya. Berharap dia menjadi bagian keluarga kita, dan akhir nya kesampaian. Dapat bonus keponakan lucu lagi." Jawab Nata sambil menatap Sin dan Jan penuh kasih sayang

"Hhm"

"Kenapa kamu tidak setuju?" Tanga Nata sambil menatap Tata dengan penuh selidik

"Setuju lah phi, Tata lihat kayak nya phi Nunu orang baik"

"Ya emang orang baik kan" Jawab Nata dan beralih menatap Sin dan Jan yang asyik bercanda dengan kedua orang tua nya.

"Hallo keponakan Aunty. Kita belum kenalan lo" Sapa Nata lembut

"Hai Aunty, aku Sin" Jawab Sin polos

"Dan aku Jan" tambah Jan

"Panggil Aunty dengan sebutan Aunty Nata dan ini Aunty Tata"

"Khab Aunty"

"Kita jalan jalan yuk sayang, kalian mau ngk?" Tanya Miles kepada kedua cucu nya

"Hhhmm" Sin memasang pose berfikir

"Kenapa phi?" Tanya Jan

"Itu phi lagi berfikir, jika kita pergi siapa yang jagain Mommy? Terus kalo mommy susah cari kita gimana?"

"Hhhmm iya juga ya"

"Hahha kalian ini, cup cup cup cup" Tawa Davika sambil mencium Sin dan Jan bersamaan

"Jangan khawatir sayang, kan mommy di jagain Daddy. Lagian mommy tidak akan khawatir kok. Nanti bair Grandma yang berbicara dengan mommy"

"Hhhmm ok khab grandma. Ayo kita jalan jalan. Kita sangat ingin berkeliling bangkok" jawab Sin dan Jan bersamaan

"Ok, kita berangkat sekarang" Ujar Miles lagi

Next...

Yang belum Follow, Follow dulu ya
Terus Vote, and share ke sosmed kalian.
Kunjungi juga Tik tok aku. Di sana aku ada juga menulis Short story ZeeNunew.
Khop Kun na🤗🤗🤗