"Eughh" Nunew sadar dari pingsan nya
"Sayang kamu sudah sadar nak?" Tanya Davika, kemudian dia menekan tombol di dekat Nunew.
"Aku di mana mom?" Tanya Nunew pelan
"Kamu dirumah sakit sayang. Sudah jangan banyak berbicara dulu, biar dokter memeriksa kamu"
"Hhhmmm"
Clekkk
"Sawaddi khab"
"Sawaddi kha dok, tolong periksa anak saya dulu"
"Ok khab" Kemudian dia memeriksa Nunew dengan teliti
"Bagaimana dok?" Tanya Miles
"Keadaan khun Nunew sudah mulai stabil. Dia hanya perlu di rawat satu atau dua hari lagi untuk memulihkan keadaan nya."
"Bagaimana dengan kandungan nya dok?"
"Syukur nya tuhan masih sayang dengan kandungan khun Nunew. Jadi dia baik baik saja, kejadian yang dialami oleh ibu nya tidak mempengaruhi dia sedikitpun"
"Syukur lah"
"Kalo begitu saya permisi khun"
"Kha/khab" Jawab Miles dan Davika bersamaan
"Mom"
"Iya sayang, kenapa? Kamu butuh sesuatu?"
"Anak anak mana mom?"
"Aahh itu" Davika bingung mau menjawab apa
Jika dia memberitahu Nunu, dia takut nya itu membuat dia stress."Kenapa mom? Tidak terjadi apa apa kan selama aku pingsan"
"Sayang mommy akan memberitahu kamu, tapi kamu janji hatus tetap tenang. Ok khab"
"Khab mom"
"Begini sayang saat kamu pingsan, mansion kita di serang oleh sekelompok mafia. Dan kedua anak kamu di sandra oleh mereka"
"APA?"Nunu bangkit dari duduk nya dan hendak turun dari tempat tidur.
"Kamu mau kemana sayang?"
"Nunu harus pergi mom, Nunu harus nyelamatin Sin dan Jan" Ujar nya kalut
"Sayang kamu tenang dulu kamu sudah janji sama mommy. Ingat kamu sedang membawa satu kehidupan lagi dalam diri kamu. Jangan sampai kamu dan dia kenapa kenapa"
"Tapi mom, anak aku bagaimana?"
"Kamu tenang saja Nu. Zee sudah ke sana bersama Max juga anak buah nya. Begitupun dengan anak buah daddy, jadi kamu tenang saja, khao jai mai?"
"Chai dad" Jawab Nunu mulai tenang
Dreett( hp Miles berbunyi)
"Sebentar, daddy angkat telfon dulu"
"Hhhmmmm"
Miles berjalan keluar ruangan Nunew.
Klikk"Hallo"
"Lapor khun, tugas selesai. Tapi khun Zee dan salah satu teman nya tertembak karena ingin menyelamatkan anak nya khun Zee"
"Apa? Maksud kamu Zee dan Max?"
"Bukan khun, teman nya yang lain"
"Bagaimana keadaan mereka sekarang? Juga keadaan kedua cucu saya?"
"Mereka masih diruangan operasi, belum keluar khun.Sedangkan untuk kedua anak nya khun Zee, mereka sedang melakukan serangkain pemeriksaan. Khun Max membawa mereka untuk periksa, karena takut nya psikologis mereka terganggu akibat kejadian yang hari ini. Kejdian yang seharus nya belum boleh di lihat oleh anak seusia mereka "
"Ok. Share loc rumah sakit nya"
"Khab khun" Miles mematikan telfon nya. Kemudian menelfon anak buah nya yang lain
"Hallo"
"Bagaiman apa kamu berhasil mencari tau siapa pelaku Penabrakan atas menantu saya?"
"Sudah khun, saya sudah menemukan nya. Ternyata orang yang menabrak khun Nunew tidak ada hubungan nya dengan orang yang menculik kedua anak nya. Yang menabrak Khun Nunew adalah orang suruhan dari adik nya sendiri. Sedangkan yang menculik kedua anak nya adalah musuh dari khun Zee itu sendiri."
"Jadi yang menabrak Nunew adalah Love. Bagus, sekarang kamu tangkap dia, sekalian orang suruhan nya. Setelah itu bawa dia ke markas Zee, satukan dengan tahanan Zee yang lain."
"Khab khun"
Miles mematikan telfon nya dan kembali memasuki ruangan Nunew. Dia bingung apa yang akan dia katakan kepada Nunew tentang kondisi Zee.**
"Bagaimana dok?" Tanya Max
"Mereka memang mengalami sedikit guncangan, tapi tidak terlalu serius. Jadi saya harapkan anggota keluarga nya bisa merangkul nya, memberikan nya perhatian yang penuh. Sehingga mereka merasa terlindungi"
"Ok khab, khop kun na dok"
"Khab"
Max keluar dari ruangan dokter dengan Sin dan Jan yang berada di gendongan nya."Sayang sebentar ya, Uncle mau nelfon dulu"
"Hhmmm"Angguk Sin dan Jan
Dreetg
Klikk.."Hallo"
"Dad apa Nunew baik baik saja?"
"Ya syukur nya dia tidak apa apa"
"Syukur lah, aku akan mengantarkan Sin dan Jan ke sana. Karena keadaan mereka akan jauh lebih baik jika ada mommy nya di samping mereka. Kata dokter dia perlu perhatian dari orang orang terdekat nya terutama kedua orang tua nya. Ini bertujuan agar mereka melupakan kejadian yang mereka alami. Sehingga psikologis mereka tidak terganggu"
"Baik lah, tapi bagaimana dengan Zee?"
"Operasi nya belum selesai juga dad"
"Hhhmm ok, kamu bawa lah Sin dan Jan ke sini. Tapi hati hati Na, karena kita tidak tau apa yang akan terjadi. Musuh ada di mana mana Max"
"Khab dad, ya sudah aku tutup dulu"
"Khab" setelah Max selesai telfonan dengan Daddy Miles, dia kembali menggendong Sin dan Jan.
"Kita mau ke tempat Mommy?"
"Iya sayang, kalian senang?"
"Hbmmm, tapi bagaimana dengan daddy?"
"Tenang saja, daddy biar Uncle yang jaga."
"Jhmm ucle harus janji jika uncle akan menjaga daddy dengan baik" ujar Sin dan Jan bersamaan
"Uncle janji sayang, ya sudah kita ke tempat daddy dulu. Kamu harus pamit kepada Uncle Yixing"
"Hhhmm" Mereka terus berjalan menuju Yixing berada
"Bagaimana?" Tanya Yixing ketika mereka tiba di sana
"Mereka memang syok atas kejadian yang mereka alami. Karena itu mereka butuh perhatian dari orang orang terdekat nya. Dan aku berencana mengantarkan mereka kepada Mommy nya"
"Hhmm tapi bukan kah mommy mereka kecelakaan?"
"Syukur nya dia tidak apa apa"
"Syukur lah, setidak nya mereka masih bisa mengobrol dengan mommy nya sampai daddy mereka sadar."
"Kamu benar. Ayo anak anak pamit dulu sama Uncle Yixing"
"Hhmmm" Sin dan Jan berjalan kearah Yixing
"Uncle kita pulang dulu. Uncle tolong jaga Daddy Sin sama Jan ya. Juga Aunty Aann nya kita"
"Iya sayang Uncle akan jaga mereka. Kalian hati hati Na"
"Kha/khab Unce" Jawab mereka bersamaan
Next..
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia In Love(ZeeNunew)
FanfictionZee Pruk Panich Seorang pembisnis no satu di asia dan pembisnis no dua di dunia. Dia dikenal dengan orang yang amisius, kejam, otoriter, dingin. Dunia juga ketua Mafia yang paling di takuti Di asia dan di eropa. Bahkan kelompok mafia nya sangat dita...