Jaemin masih mengamati wajah mate nya yang masih tertidur dengan damai, entah kapan dia akan membuka matanya tersebut.
Sesekali juga dia menyingkirkan rambut yang menghalangi mata belahan jiwanya itu...
Renjun sangat damai saat tertidur, jaemin hanya berharap renjun tidak terlalu terkejut ketika dia terbangun nanti.
"Kau sangat manis, tapi sayang kau harus ku hukum jika tidak menurut, karena duniamu dan duniaku berbeda lunaku"
Jaemin mengecup kembali kening renjun namun dia tidak tau jika renjun membuka matanya.
Renjun yang baru saja membuka matanya saat merasakan seseorang memainkan rambutnya sangat terkejut saat ada laki-laki yang menciumnya, renjun berusaha untuk menyingkirkan laki-laki yang ada diatasnya namun dia baru saja sadar dan tidak tau apa yang terjadi sehingga dia hanya berusaha memberontak kecil.
"BRENGSEK!!! apa yang kau lakukan"
Renjun terus berusaha berontak agar lelaki di atasnya ini menyingkir.
"Huusstt, kau baru saja terbangun setelah beberapa hari tidak sadarkan diri, kamu masih lemas" Jaemin kemudian berdiri.
Renjun berusaha untuk duduk setelah jaemin menyingkir dari atas tubuhnya namun pemandangan yang renjun tangkap sangat asing, dia berada di sebuah kamar seperti bangunan kuno, renjun terus melihat ke sekelilingnya bingung hingga ....
Renjun melihat kearah jaemin yang masih berdiri disebelahnya dengan ekspresi datarnya.
Renjun memandang jaemin dengan tatapan yang sulit diartikan...
Ada takut, risau marah, itulah yang dapat disimpulkan dari tatapan yang diberikan renjun."Siapa kau sebenarnya dan dimana aku sekarang? " Renjun menekan setiap katanya seraya pandangannya tak lepas dari jaemin yang masih diam. ..
Renjun berusaha berdiri dengan susah payah hingga...
BUGH!!!
Renjun memukul rahang jaemin dengan keras namun jaemin tidak bergerak dari posisinya, ingatlah jika tenaga manusia milik renjun tidak akan ada pengaruhnya bagi manusia serigala sepertinya...
Renjun terus memukul jaemin tanpa henti...
"KENAPA LU DIAM AJA BRENGSEK!! LU PUNYA MULUT KAN?? LU NYULIK GUE HAH!! "
Jaemin yang sedari tadi diam menahan amarahnya sepertinya mulai terpancing karena ulah renjun hingga jaemin langsung menangkap tangan renjun yang hendak memukulnya kembali...
Dengan segera jaemin mengunci pergerakan renjun dan memojokkan nya di tembok...
Jaemin mencengkram kedua tangan renjun hanya dengan satu tangan tapi itu sudah membuat renjun kesakitan karena cengkraman tangan jaemin tidak main main.
Jaemin menyeringai melihat ekspresi kesakitan milik renjun bahkan jaemin juga mencengkram dagu renjun hingga renjun mendongak menatap kearahnya, kuku kuku jari jaemin bahkan sudah masuk kedalam kulit mulus pipi renjun hingga menyebabkan luka...
"Ingat! Aku tidak suka dengan seseorang yang tidak mau menurut, dan aku juga tidak suka dengan seseorang yang tidak bisa sopan dalam berbicara"
Tubuh renjun sedikit bergetar kala jaemin menggunakan alpha voice nya dalam berbicara, entah kenapa renjun sangat takut sekarang bahkan air matanya sudah keluar sejak tadi...
Alpha command yang dimiliki jaemin memang sangat mengintimidasi sekarang..."Kau milikku jadi menurut lah dan ini bukanlah duniamu sehingga kau tidak bisa berbuat apa apa semaumu mengerti hhmm, jangan buat aku melakukan kekerasan padamu luna"
Jaemin langsung melepaskan cengkraman nya dan membanting tubuh renjun keatas tempat tidur sehingga renjun terjatuh dengan keadaan telentang.
Jaemin langsung meninggalkan renjun yang masih diam mematung walaupun tubuhnya masih gemetar saat ini....
Renjun baru sepenuhnya tersadar saat ada seseorang yang mengelus kepalanya dengan lembut.
Namun sepertinya renjun masih dalam pengaruh alpha command milik jaemin sehingga tubuhnya masih gemetar...Renjun menatap wanita yang masih cantik walaupun sudah ada sedikit kerutan diwajahnya tersebut dengan takut tubuhnya masih gemetar..
Yoona sendiri hanya tersenyum, begitu besarkah pengaruh alpha command milik putranya sehingga efeknya sebesar ini...
Yoona menutup mata renjun dengan sebelah tangannya dan tangannya yang satu lagi menyentuh dada renjun...
Renjun sudah kembali kesadarannya, yoona sengaja menghilangkan pengaruh alpha command milik putranya itu...
"Dimana? Aku harus kembali" Renjun hendak bangun namun yoona segera menuntunnya untuk kembali berbaring.
"Kamu tidak bisa keluar dari sini putraku, ini bukan duniamu tapi dunia kami, kamu akan mengerti dengan sendirinya nanti, tapi ibu mohon cukup menjadi penurut maka jaemin tidak akan menyakitimu"
"Jaemin?? "
"Alpha sayang, kamu harus menyebutnya dengan panggilan alpha karena dia mate mu, kalian sudah ditakdirkan bersama, jadi kalian tidak berpisah hhmm"
Yoona tersenyum ketika melihat ekspresi bingung pada diri renjun....
"Tutup matamu dan tidurlah karena nanti malam kamu akan melakukan upacara pemberian tanda"
Yoona mengusap kedua kelopak mata renjun hingga tak lama renjun benar-benar terlelap, yoona sempat merapikan selimut yang dikenakan renjun sebelum meninggalkan tempat itu untuk mempersiapkan upacara nanti malam namun...
"Kamu juga putraku mulai sekarang renjun"
Ada gak sih yang nungguin nih cerita???
KAMU SEDANG MEMBACA
mate is mine ( End)
FantasyDisaat moon goodness sudah menentukan waktunya, maka saat itu pula kau tidak akan bisa lari dari ku. "aaahhhkkkk" "mine" krekk