mine 73

2K 182 23
                                    

   Renjun kini sedang menemani putra manisnya itu yang sedang tertidur, untuk junxi dia sudah pulang bersama dengan jeno tadi.
Setidaknya renjun bersyukur jeno mau merawat anak itu walaupun dia bukan putranya....

   Renjun hanya terdiam sambil mengelus surai putra kecilnya yang lembut, renjun masih ingat bagaimana perjuangan dia agar bertahan demi putranya....

#flasback

     Lay masih berusaha agar mengembalikan detak jantung jisung, bahkan kekuatan nya sudah sangat lemah tapi lay tidak menyerah lay yakin anak ini tidak akan menyerah begitu saja....

"Haaaa akhirnya chenle~ah kau bisa melanjutkannya bukan detak jantungnya sangat lemah, kau harus melihat keadaan Jaemin dan renjun" Lay segera berlari sebisa mungkin dengan kekuatan yang tersisa dia harus bisa menyelamatkan mereka.

"Haechan bagaimana? " Tanya lay namun haechan hanya menggelengkan kepalanya sambil menangis....

"Tidak jangan menyerah terlebih dahulu aku yakin masih ada keajaiban, dewi bulan aku mohon, bantulah kami, ayo renjun bayimu membutuhkan mu sekarang"lay benar-benar menghabiskan sisa tenaganya agar bisa membuat renjun dan jaemin bertahan dengan di bantu haechan bersamanya.....

#flasback off





   Renjun termenung mengingat itu semua, butuh waktu lama untuk dirinya sadar bahkan dia baru saja bisa melihat putra kecilnya tiga bulan yang lalu berbeda dengan jisung yang sudah sadar setelah satu bulan walaupun masih harus benar-benar menunggu sembuh total....

  Renjun kembali mencium bayinya yang semakin aktif tersebut...
Renjun tidak pernah berfikir jika saja dulu dirinya menyerah mungkin dia tidak bisa mendekap putranya seperti sekarang....

"Apa kau memikirkan sesuatu luna ku" Jaemin yang tiba-tiba datang membuat renjun terkejut....

"Tidak, aku hanya bersyukur masih bisa bertahan dan melihat bayiku" Ujar renjun....

   Jaemin alpha itu hanya tersenyum mendengar itu semua, kejadian itu memang tidak bisa dilupakan.....

"Alpha bisa kau jaga ayden sebentar, aku ingin melihat keadaan jisung terlebih dahulu" Ujar renjun kemudian bangkit menjadi duduk.....

"Kalau ada apa apa panggil aku luna, putra kita masih tidak bisa mengontrol emosinya" Renjun hanya mengangguk sebelum meninggalkan alpha jaemin dan ayden....



    Renjun hanya tersenyum melihat putranya yang hanya diam menatap ke arah jendela....

"Apa putraku masih tidak ingin bicara dengan ibu? " Renjun mengelus surai jisung dari belakang...

  Putranya itu masih fokus melihat pemandangan langit yang sudah mulai menggelap itu....

"M mmaaf, a aaku begitu lemah, a aaku tidak pantas disini aku bodoh, aku pembunuh, andai andai saja aku.....tidak jika aku memang lemah, bahkan sampai harus adikku yang berkorban, ibu maaf sudah membunuh putramu hiks aku minta maaf bahkan aku kalah dengan serigala kecil itu" Kalimat yang selalu sama yang jisung ucapkan setiap ada renjun di dekatnya....

"Sudah berapa kali ibu bilang itu semua sudah kemauan ibu, pengorbanan yang harus ibu lakukan, putraku tidak lemah semua putraku hebat hebat, ayo berjuang sekali lagi, jisung mau kan berlatih dengan ayah lagi hhmm supaya tidak kalah dengan junxi nanti "ujar renjun membawa jisung kedalam pelukannya.....

   Namun renjun tiba-tiba merasakan sesuatu yang aneh pada putranya....

" Jisung, apa yang terjadi? "Ujar renjun....

  Dapat renjun rasakan ada yang aneh dengan putranya, tubuhnya sedikit hangat juga suara geraman yang sesekali renjun dengar bahkan sekarang putranya mengusulkan wajahnya terus menerus di lehernya...

  Renjun segera melepaskan pelukannya dan mengamati putranya yang matanya sudah sayu bahkan keringat sudah membanjiri tubuh putranya....

" Berbaring dulu hhmm ibu akan panggilkan ayah "ujar renjun sebelum berlari keluar....

  Tak lama renjun datang bersama jaemin namun saat hendak masuk jaemin langsung terhenti....

  Kamar ini sudah penuh dengan aroma feromon milik putranya yang sangat kuat bahkan sangat dominan sekali....

" Aahhkk sakit"lirih jisung yang sudah tidak tahan dengan apa yang terjadi dengan dirinya....

"Luna keluarlah aku akan membuat pelindung di kamar ini supaya feromon putra kita tidak keluar akan sangat bahaya jika ada omega di sekitar sini" Ujar jaemin yang membuat renjun sedikit bingung.....

"Rut pertamanya sudah datang dan bagusnya putra kita sudah mempunyai mate yang bisa membantunya" Ujar jaemin menjawab ekspresi bingung lunanya itu....

"Maksud alpha chenle, tapi tapi apa tidak terlalu terburu-buru alpha apa tidak bisa kita saja yang membantunya" Ujar renjun....

"Itu akan lebih menyakitkan bagi seorang alpha bila sudah menemukan matenya tapi dia harus berjuang sendiri dalam masa rutnya apalagi ini yang pertama, biarlah instingnya yang bekerja nanti kau tidak perlu khawatir luna, biar mereka melakukan penyatuan sekarang hhmm" Ujar jaemin dan renjun sudah tidak bisa apa apa lagi selain menyetujui apa yang di katakan oleh jaemin....







*spoiler*

"Eeuugg aahhh aahh jisung~aahh eeuugg"

"H hhyung eeuuhhh a aapa yang aku lakukan aahhh aahhh a aaku t ttidak bisa berhenti aahhh k kkenapa enak uuhh"

"Aaahh d dasar alpha b boo aahh doh, a aaku lebih s ssuka Andy dari pada kamu oouuhhhggg"





  Dikit aja besok udah hot atau nanti malam oke liat komen dulu aku kalau banyak nanti malam aku post...

mate is mine ( End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang