mine 67

1.8K 239 16
                                    

   Mereka semua yang ada disana langsung terdiam, suasana bahkan langsung berubah menjadi mencengkam, bahkan angin berhembus sangat kencang....

  Jaemin alpha itu tiba-tiba seperti orang bingung setelah mendengar teriakan renjun yang tiba-tiba saja putranya juga berteriak dari dalam kamar nya....

  Padahal tadi jisung juga ikut berada di antara mereka namun tiba-tiba anak itu ingin pergi ke kamar sebentar....

"Jaem, kau tetaplah disini aku dan jeno yang akan melihat keadaan jisung sekarang" Ujar mark berusaha meyakinkan jaemin bahwa semua akan baik baik saja.....

   Sedangkan di dalam ruangan itu renjun sudah terkulai lemas tapi dirinya bersyukur karena bisa melahirkan kedua putranya yang sama sama berstatus omega itu.....

  Keinginannya mempunyai bayi omega yang lucu kini sudah terkabul....

"Kedua bayimu sangat manis dan cantik luna, aku akui kali ini gen mu yang lebih dominan, jika jisung sangat mirip dengan alpha tapi tidak dengan dua bayi omega ini, mereka benar-benar mirip denganmu luna" Ujar haechan sembari membawa salah satu bayi milik renjun....

  Renjun tersenyum melihat itu tapi senyumnya luntur ketika dirinya menyadari kehadiran dewi bulan yang ikut berada di kamar itu, mungkin hanya renjun yang bisa melihat kedatangan dewi bulan....

"Dewi bulan" Lirih renjun namun semua orang yang yang ada di kamar itu langsung terdiam mendengar gumaman luna....

"Luna kau bisa melihatnya? " Ujar lay karena sedari tadi penyihir itu hanya bisa merasakan aura yang berbeda di kamar ini juga ucapan renjun yang mengatakan bahwa dirinya tidak sama sekali mendorong bayi itu tapi memang ada seseorang yang mendorong bayi itu agar cepat keluar.....

"T t tolong panggilkan alpha, setidaknya dia harus melihat salah satu bayinya untuk yang terakhir kali" Ucap renjun sambil meneteskan air matanya....

  Chenle segera keluar untuk memanggil jaemin di depan kamar....

"Luna? " Ujar jaemin lalu matanya langsung tertuju pada dua bayi yang berada di sebelah mate nya itu....

"Terimakasih sudah mau berjuang luna" Ujar jaemin lalu memeluk renjun dengan erat....

  Renjun langsung meneteskan air matanya menerima fakta bahwa dia harus kehilangan salah satu bayinya sebentar lagi...










"Astaga jisung apa yang terjadi"

  Mark dan jeno langsung berlari menghampiri jisung yang sudah tergelatak di lantai dengan darah yang keluar dari mulutnya....

"Uhuk uhuk p ppah man uhuk" Tubuh jisung sudah sangat lemas....

  Dirinya juga tidak tau, kenapa tiba-tiba dadanya sangat sakit hingga dia terbatuk dan memuntahkan darah hitam yang pekat....

  Mata jisung juga sudah sangat sayu sekarang....

   Tanpa menunggu lagi mark langsung membawa jisung ketempat tidur di bantu jeno.....

"Kau bisa dengar suara paman kan jisung, hei jangan tutup matamu dulu oke, tunggu sebentar setelah mereka selesai paman akan panggilkan bibi lay hhmm, paman yakin jisung bukan anak yang lemah"ujar mark....

  Bagaimanapun mark yang melihat pertumbuhan jisung sedari kecil, dimana jisung kecil ketika sakit akan selalu meminta untuk di gendong olehnya, wajar jika mark juga sedikit panik saat melihat kondisi jisung yang mengenaskan seperti ini....






"Apakah sudah selesai, bibi alpha luna, jisung, jisung butuh bantuan" Ujar mark sedikit panik....

  Baru saja lay hendak pergi....

"Biarkan bibi hiks biarkan tunggu sebentar lagi hingga cahaya bulan tertelan dengan datangnya gerhana malam ini" Ujar renjun....

  Jaemin sudah mengetahui jika dirinya harus rela kehilangan satu anaknya karena mau bagaimana pun renjun sudah memilih keputusan tersebut, jaemin mengerti bukan dirinya yang paling sakit disini tapi renjunlah yang paling menderita selama ini.....

"Dewi bulan akan menjaga putra kita alpha, tolong" Ujar renjun dengan mata sendunya seraya melihat jaemin alphanya yang masih mendekap erat bayi yang sudah tidak bergerak tersebut, ya hanya beberapa menit sebelum bayi itu tiba-tiba berhenti menangis dan Sudah tidak bergerak sama sekali setelah sebuah cahaya melingkupi tubuhnya.....

   Semua yang ada di ruangan itu terdiam sambil menyaksikan keadaan yang sangat menyaksikan itu.....

"Ramalan 100 tahun yang lalu kini benar-benar sudah terjadi" Gumam lay pelan sehingga tidak ada yang menyadari....

   Jaemin sedikit tersentak saat tiba-tiba bayi yang sedang dia dekap dengan erat menghilang bersama cahaya bulan yang sekarang tertutup karena gerhana tersebut......













   "Alpha pack diserang dan sekarang para serigala penjaga sedang mencoba menghadang mereka di perbatasan"





  Hello hello hello ada orang kah...

mate is mine ( End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang