"Hiks papa tolong jisung, hiks papa jisung takut pa hiks gelap pa, badan jisung sakit hiks mau pulang hiks papa hiks bawa jisung pergi pa hiks papa hiks""JISUNG!! " Renjun langsung terbangun, karena lagi dan lagi renjun selalu memimpikan putranya jisung yang menangis....
Ini sudah dua minggu dan kemungkinan bulan purnama itu terjadi minggu depan....
Jaemin alpha itu sendiri juga ikut terbangun karena teriakan renjun yang terbangun dari mimpi buruknya sejak putranya dia kurung di dalam gua.....
"Luna? " Panggil jaemin dan renjun langsung menoleh mendapat i alpha itu juga ikut terbangun karenanya....
"Kau mimpi putra kita lagi hhmm sebentar lagi jisung akan bebas tunggu sebentar lagi hhmm, jika kau seperti ini jisung putra kita juga pasti merasakannya" Ujar jaemin...
Renjun memandang jaemin dengan tatapan sendu....
"Tidak bisakah jisung kita bawa kembali sekarang hiks dia ketakutan" Ujar renjun...
"Sebentar lagi hhmm dan semuanya akan selesai, sekarang lebih baik kita tidur lagi agar besok pagi bisa melihat keadaan jisung" Ujar alpha jaemin kemudian membawa renjun agar kembali berbaring bersamanya......
Keesokan paginya renjun langsung bergegas menuju gua sambil membawa makanan untuk putranya tersebut....
Dari kejauhan renjun hanya tersenyum sendu melihat keadaan putranya tersebut.
Tatapan jisung sangat kosong sekarang sudah tidak ada binar di matanya lagi....Di minggu pertama jisung memang selalu memberontak untuk keluar dari dalam gua, bahkan jisung selalu berteriak dari dalam agar ada yang mengeluarkan nya hingga akhirnya dua serigala yang bertugas menjaga gua tersebut berhasil membuat jisung tenang...
"Anak tampan papa sudah bangun hhmm" Ucap renjun saat sudah berada di dalam gua tersebut....
Renjun duduk di samping jisung lalu mengelus Kepala jisung agar anak itu mau melihat kearahnya namun jisung masih sama dia hanya memeluk lututnya sendiri sambil memandang kosong di depan sana....
"Sayang" Coba renjun sekali lagi dan itu berhasil membuat jisung menatap ke arah renjun.
Renjun langsung tersenyum melihat hal tersebut...."Papa kita pulang" Lirih jisung sambil melihat ke arah renjun...
Renjun hanya tersenyum menanggapi hal tersebut walaupun jujur renjun masih harus menahan mati matian agar air matanya tidak jatuh saat ini juga...
Renjun langsung membawa putranya dalam pelukan nya mengusap punggung putranya yang bergetar karena menangis tersebut....
"Maaf hiks sayang papa gak bisa bawa kamu keluar hhmm jisung sabar ya nak, sebentar lagi ayah akan mengeluarkan jisung asal jisung gak nakal hhmm" Ucap renjun sambil mengelus punggung putranya dan sesekali mengecup pucuk kepala anak itu....
"Pa jisung mau pulang hiks gak mau disini hiks jisung janji gak akan nakal lagi hiks gak akan ikut tawuran dan membolos lagi tidak akan ikut balapan dan pergi ke clup lagi hiks tapi jisung mau pulang hiks papa bawa jisung pergi hiks j j jisung takut pa, hiks jisung takut, jisung hiks sakit pa hiks pulang jisung mau pulang PULANG" Teriak jisung dan langsung melepaskan pelukannya terhadap renjun....
Renjun juga sedikit tersentak saat putranya tiba-tiba berteriak...
Dapat renjun lihat dari sorot matanya putranya yang sudah putus asa renjun hanya takut jika mental jisung yang akan terganggu karena dia dan jisung berbeda....
"Jisung ini papa sayang, jisung tenang hhmm nanti jisung keluar papa janji nak" Ujar renjun berusaha menggapai putranya namun jisung semakin menjauh.....
KAMU SEDANG MEMBACA
mate is mine ( End)
FantasyDisaat moon goodness sudah menentukan waktunya, maka saat itu pula kau tidak akan bisa lari dari ku. "aaahhhkkkk" "mine" krekk