mine 13

5.9K 561 13
                                    


  Renjun sudah bangun sejak beberapa waktu lalu namun sekarang dia hanya termenung bahkan pandangannya masih kosong sejak pertama kali dia bangun dan mengetahui fakta bahwa sekarang di tengah mengandung bayi serigala....

  Tangan renjun masih fokus meraba perutnya yang masih rata tersebut, dia tersenyum miris pada nasibnya....

  Lalu kemana alpha yang harusnya menemaninya, jaemin sedang pergi untuk berburu karena alpha tersebut tidak mau renjun kekurangan apapun selama masa kehamilannya.....

  Tangan renjun berhenti sejenak dan dia menatap perutnya yang masih datar tersebut....

"Bagaimana kau bisa ada di sini? " Ujar nya pelan dengan mata yang berusaha menahan agar air matanya tidak tumpah...

"Kau tau? Aku seorang laki-laki yang sangat mustahil bisa mengandung lalu kenapa kau bisa tumbuh di perutku? "

"KENAPA!!! hiks kenapa kau harus ada, ini sangat mustahil hiks, aku laki-laki bagaimana bisa aku mengandung hiks, apa yang sudah kalian lakukan padaku hiks, APA YANG KALIAN LAKUKAN PADA TUBUHKU!! " teriakan renjun berhasil membuat haechan yang tadinya hendak lewat menjadi langsung masuk ke dalam kamar milik luna tersebut...

"RENJUN APA YANG KAU LAKUKAN HAH!! " teriak haechan, omega tersebut cukup terkejut kala melihat renjun yang memukuli perutnya dengan sangat keras....

  Haechan langsung menyingkirkan tangan renjun yang masih memukul mukul perutnya tersebut....

"Apa yang sebenarnya kau lakukan renjun, disana ada nyawa yang hidup, disana ada bayimu, kenapa kau ingin menyiksanya" Ujar haechan, omega tersebut cukup emosi melihat apa yang dilakukan oleh luna tersebut....

"Kau tidak akan mengerti apa yang aku rasakan karena kau adalah bagian dari mereka, aku berbeda hiks aku laki-laki normal yang kalian bawa secara paksa ke sini hiks, dan sekarang bagaimana bisa dia ada sisini hiks bagaimana bisa" Ucap renjun sambil memegang perutnya tersebut....

"Aku tidak mau dia ada di sini hiks aku tidak mau, sebenarnya apa yang sudah kalian lakukan padaku hiks, aku ingin hidup normal seperti dulu hiks aku tidak mau seperti ini" Renjun masih terus menangis sambil mencengkram perutnya.....

  Sedangkan haechan omega tersebut hanya bisa menghela nafas kasar mendengar apa yang dikatakan oleh renjun...

"Renjun, dengarkan aku, ini sudah takdir dan kau tidak bisa menentang takdir tersebut, kau harus bisa menerima apapun keadaan mu saat ini, mulai sekarang kau bukan lagi bagian dari dunia manusia, kau adalah bagian dari kita, kau seorang luna, jadi aku mohon mulailah menerima semua kenyataan yang ada bukan menolaknya" Ujar haechan karena dia sudah mulai emosi dengan tingkah lunanya tersebut....

"Tapi kenapa harus aku hiks kenapa bukan orang lain" Jawab renjun lirih karena tubuhnya sudah mulai lemas.....

   Haechan yang malihat keadaan renjun mulai lemah langsung membantu renjun untuk berbaring....

"Lebih baik sekarang kau istirahatlah, alpha akan segera datang dan nanti aku juga akan kembali untuk membawakan ramuan untuk bayi di dalam perutmu"haechan langsung saja pergi dan menutup kembali pintu kamar milik luna tersebut...

  Sedangkan renjun kembali merutuki nasib dan takdirnya yang sangat buruk....

" Apa aku harus mulai menerima semua takdir ini eomma hiks"ucap renjun sebelum kegelapan menghampiri nya....




    Sedangkan jaemin masih berada di tengah hutan bersama mark dan juga jeno, dua alpha tersebut memang selalu bersamanya ketika dia hendak melakukan apapun.....

"Jaem Wolfi kecil itu akan seperti apa nantinya, apa luna akan baik baik saja" Ujar jeno sambil melihat mayat seekor rusa yang sudah tergeletak di depannya...

   Jaemin memandang sekilas sahabat nya tersebut sebelum kembali menunduk....

"Aku tidak tau apa yang akan terjadi nanti tapi dia walaupun masih di dalam kandungan renjun dia sudah bisa mendominasi orang disekitarnya bahkan kemarin dia sempat mendominasi ku namun aku berhasil menenangkan nya jika tidak renjun akan terus kesakitan" Ujar jaemin.....

"Kau tau hanya seorang ayahlah yang mampu menundukkan seorang alpha walaupun alpha itu hebat tapi jika berhadapan dengan sang ayah dia tidak akan bisa melakukan apapun, dan seperti itulah putramu kelak, sehebat apapun dia hanya kau yang bisa mengendalikan nya, bukan orang lain "ujar mark sambil menepuk pelan pundak alpha tersebut....
















   Wiihhh rame nih kemarin....
Gitu dong jadi semangat kan up nya.....

mate is mine ( End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang