Dengan langkah pelan, Alma menyusuri satu per satu ruangan di gedung kantor suaminya. Lampu-lampu besar sudah dimatikan dan hanya menyisakan lampu-lampu kecil, membuat pencahayaannya tampak redup. Meskipun sedikit takut, Alma mencoba tak menghiraukan semua itu demi sebuah tekad yang dimilikinya. Dia ingin memastikan apakah suaminya memang masih ada di ruang kerjanya atau tidak.
Sewaktu makan malam tadi, Papa Anung--Papa mertuanya memberitahu jika Rama--suaminya masih berada di kantor untuk meeting dengan klien. Selesai makan malam kedua mertuanya pamit pergi keluar, kemudian adik iparnya--Ayra pun juga pamit pergi. Karena tak bisa menahan gelisah dan rasa penasaran, Alma pun memutuskan untuk mendatangi perusahaan keluarga mertuanya secara diam-diam.
Alma berhenti sejenak setelah tiba di depan ruangan Rama. Karena ruangan itu kedap suara, Alma tak bisa mendengar apapun. Dia mengambil napas panjang, lalu perlahan membuka gagang pintu dengan hati berdebar hingga sedikit menampakkan celah untuknya mengintip. Kedua netranya menangkap cahaya temaran dari dalam, membuat seulas senyumnya terukir. Jika lampu ruangan Rama masih menyala, itu artinya suaminya itu memang masih berada di dalam. Alma merasa begitu lega dan berpikir untuk segera pergi saja.
Dia baru ingin membalikkan badan saat samar-samar telinganya menangkap suara desahan seorang perempuan. Jantungnya berdegup kencang saat mendengar suara perempuan itu kemudian menyebut nama Mas Rama dengan suaranya yang menjijikkan menurutnya. Di usianya yang genap 22 tahun, tentu dia mengerti kegiatan apa yang mungkin sedang dilakukan oleh orang di dalam ruangan itu. Suaminya mungkin telah mengkhianati janji suci pernikahan mereka.
Dengan mata berkaca-kaca, Alma yang merasakan lemas di kedua kakinya mencoba berpegangan pada dinding di dekatnya. Banyak pertanyaan memenuhi benaknya. Dan untuk mendapatkan jawaban, dia harus berani melihat siapa sosok perempuan yang berada di dalam itu. Dengan tangan gemetar, dia pun sedikit mendorong pintu itu, lalu melongokkan kepalanya lebih masuk lagi.
Bagai tersambar petir, dia tak kuasa lagi menahan air mata saat netranya menangkap siluet sosok yang dikenalinya. Dia membekap mulutnya agar tangisnya tak terdengar oleh dua orang yang tengah melakukan aktifitas dewasa di ruangan redup itu. Alma sungguh tak habis pikir mengapa suaminya bisa melakukan hal seperti itu di kantor.
Rama suaminya tampak sedang menumbuk tubuh polos seorang perempuan yang dipeluk lelaki itu dari belakang. Dan perempuan yang tengah mengeluarkan suara menjijikkan itu adalah Ayra, adik iparnya. Ayra merupakan adik tiri Rama yang memang memiliki hubungan dekat dengan suaminya itu. Kedekatan yang orang pikir hanyalah kedekatan sebagai kakak beradik.
Sepasang saudara tiri itu tampak begitu menikmati kegiatan terlarang yang mereka lakukan di sofa ruang kerja Rama. Keduanya tenggelam dalam hasrat menggebu sampai tak menyadari ada sepasang mata yang menyaksikan perbuatan mereka. Mata istri sah Rama yang kini sudah berlinang air mata.
Alma tak punya keberanian untuk mendobrak masuk dan menangkap basah mereka. Alma begitu mencintai Rama dan dia tidak siap jika Rama lebih memilih Ayra dari pada dirinya. Dengan mata yang sudah buram karena air mata, Alma masih bisa melihat Rama yang beralih duduk di sofa. Tampak Ayra kemudian juga beralih memposisikan dirinya di atas pangkuan Rama. Sepasang saudara tiri itu kemudian saling berpagutan panas, membuat Alma sudah tak kuasa lagi untuk melihatnya.
Dengan langkah gontai, Alma pun beranjak meninggalkan ruangan Rama. Air matanya berderai dan hatinya terasa begitu sakit. Dia pun kemudian berlari ke mobilnya. Dia ingin segera meninggalkan kantor yang mungkin selama ini menjadi tempat merajut hubungan terlarang suami dan adik iparnya. Kantor yang menjadi saksi kegilaan hasrat sepasang saudara tiri itu.
Saat melajukan mobil, kilasan pesta pernikahannya dulu melintas di benaknya. Lalu disusul kilasan perlakuan dingin Rama selama satu tahun lebih pernikahan mereka kemarin. Kemudian kilasan pengkhianatan Rama di kantor tadi. Semuanya berputar bagai kaset film dan memenuhi isi kepalanya, membuat dadanya terasa sesak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan "ONESHOT STORY"
Random[20+]..... Berisi kumpulan cerita tamat yang berbeda-beda judul di setiap babnya. Semoga terhibur..... #UP pertama 16 Juni 2022#