•Cerita 9: _Apa Aku Bagimu?

1.5K 65 10
                                    

Lita pulang dari kantor dengan wajah ceria dengan senyum yang menghiasi wajah cantiknya. Tak henti dia mengucap syukur sembari menikmati semilir angin di atas motor matic-nya. Bagaimana tidak? Besok secara resmi dia akan menjadi Sekretaris setelah selama ini hanya menjadi asisten Sekretaris. Akhirnya perjuangannya selama ini tidak sia-sia.

Sesampainya di rumah, dia sedikit bingung karena ada beberapa mobil terparkir di halaman. Salah satunya adalah mobil milik Farhan, sahabatnya sekaligus cinta pertamanya. Farhan merupakan teman SMA dan juga teman kuliahnya. Kemana-mana mereka selalu berdua dulu, hingga teman-teman banyak yang menggosipkan mereka berpacaran. Setelah lulus kuliah pun mereka bekerja di kantor yang sama. Bedanya, Lita menjadi asisten Sekretaris sedangkan Farhan ada di bagian marketing.

Begitu masuk rumah, Lita terkejut saat mendapati dekorasi cantik di ruang tamu bertuliskan "Dita & Farhan". Lita bukan orang bodoh yang tidak tahu apa artinya. Seketika dadanya terasa sesak dan air matanya berdesakan untuk keluar. Jadi inilah alasan mengapa tadi siang sang Ayah meneleponnya agar tidak pulang terlambat.

"Itu..... kakaknya Dita sudah pulang," tunjuk salah satu Bibi-nya.

Lita menahan air matanya sekuat tenaga, lalu tersenyum. Dia melangkah mendekati para kerabatnya. Dengan sopan dia menyalami semuanya, termasuk keluarga Farhan. Dari ekor matanya, Lita melihat Farhan dan Dita sedang melihat album dekorasi pelaminan hingga tidak menyadari kedatangannya. Lita tersenyum getir menyadari kenyataan bahwa cintanya selama ini ternyata bertepuk sebelah tangan.

"Cepat masuk dan segera bersiap, Ta! Acara pertunangan adikmu sebentar lagi dimulai," ucap sang Ayah.

Lita mengiyakan, lalu bergegas masuk ke kamar dan mengunci pintu. Sedetik kemudian air matanya berebutan untuk keluar. Dia menutup mulutnya agar suara tangisnya tidak terdengar.

"Kenapa sesakit ini, Tuhan?" isaknya lirih.

Sejak dari SMA, Lita dan Farhan adalah sepasang sahabat yang tidak bisa dipisahkan. Mereka selalu bersama setiap waktu, hingga teman-teman mengira mereka sebenarnya punya hubungan asmara. Lita memang merasakan itu pada Farhan, tapi dia hanya memendamnya. Dia yakin Farhan pun memiliki perasaan yang sama terhadapnya meskipun pria itu tidak pernah mengatakan apa-apa. Sikap yang ditunjukkan pria itu yang membuatnya yakin.

Kedekatan mereka mulai merenggang saat mereka sudah bekerja. Suatu sore seusai pulang kerja, Farhan mengantar Lita pulang karena motor Lita mogok dan harus ditinggal di bengkel. Saat itulah Lita mengenalkan adiknya--Dita pada Farhan. Lita tidak tahu siapa yang memulai dan sejak kapan, dia mendapati Farhan dan Dita jalan berdua. Lita tak tahu pasti hubungan mereka dan enggan untuk menanyakannya. Dia takut mendengar jawaban dari mereka.

Dan hari ini semuanya jelas sudah. Ternyata sahabat dan adiknya sendiri selama ini menjalin hubungan asmara. Bahkan hari ini mereka akan bertunangan meskipun baru 6 bulan berkenalan.

Meskipun terluka, Lita tetap tersenyum saat mengucapkan "selamat" pada mereka. Saat foto bersama pun, tanpa ragu Farhan masih merangkul pinggang Lita seperti dulu. Tragis sekali perjalanan cinta Lita. Sahabat yang dicintainya justru akan menjadi adik iparnya.

"Kamu dandan kilat tapi tetap terlihat cantik, Ta," ucap Farhan setelah selesai berfoto.

Lita tertawa. "Iyalah..... Aku kan cantiknya memang natural."

"Tapi lebih cantik aku kan? Soalnya duluan aku yang sold out," timpal Dita tersenyum manis.

Lita tertawa. "Iya juga ya."

Farhan menggenggam jemari kanan Lita. "Semangat terus mengejar cita-cita kamu ya, Ta. Kamu orang yang tekun..... dan aku yakin karirmu pasti berjalan mulus."

Kumpulan "ONESHOT STORY"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang