dr. Alea A. Herland, nama yang tertulis di name tag jas dokter sebelah kiri yang dikenakan Alea. Dia meraih sebotol air mineral di meja kerjanya, lalu meneguknya hingga dahaganya hilang. Dia baru saja selesai menangani korban kecelakaan di IGD dengan perawat yang berjaga bersamanya. Waktu sudah menunjukkan pukul 8 malam saat netranya melihat jam dinding. Hari ini dia bertugas di shift sore dan itu berarti 1 jam lagi shift-nya selesai.
Ruang kerjanya yang memang berada di dekat IGD itu kemudian diketuk dari luar. Alea pun menyuruh si pengetuk masuk.
"Maaf, Dok..... ada pasien dalam keadaan pingsan yang baru saja tiba. Dokter jaga lainnya masih menangani pasien, jadi.......... Maaf, Dok..... jadinya saya memanggil Anda," ucap seorang perawat bagian IGD bername tag Citra Ayunda tersebut.
Alea mengangguk. "Tidak apa-apa..... shift-ku juga masih 1 jam lagi."
Setelah Alea mengenakan maskernya kembali, mereka kemudian berjalan beriringan dengan sedikit cepat menuju ke IGD.
"Siapa yang menangani pasien itu sekarang?" tanya Alea.
"Suster Ana, Dok," jawab Citra.
Saat memasuki ruang IGD dan menuju brankar pasien yang dimaksud, Ana langsung menjelaskan kondisi pasien dengan Alea yang mulai bergerak untuk mengecek keadaan tubuh pasien. Untuk sepersekian detik, Alea berusaha menyembunyikan keterkejutan di balik masker yang dikenakannya. Dia mengenali wajah cantik pasien yang sedang tak sadarkan diri itu. Tapi dia segera bersikap profesional dengan menangani pasien itu tanpa perlu bertegur sapa dulu dengan keluarga pasien.
Saat datang tadi, fokus mata Alea memang hanya tertuju pada brankar pasien. Dia tidak menyadari jika salah satu anggota keluarga yang datang bersama pasien, sekarang ini sedang memperhatikannya dengan seksama. Pria itu awalnya cukup kaget saat melihat sosok dokter yang datang dengan cukup tergesa itu. Setelah melihat name tag sang dokter, dia menatap penuh arti sosok Alea yang tengah memeriksa dan melakukan tindakan yang diperlukan pada pasien.
Setelah selesai, Alea menyampaikan kondisi pasien yang harus dirawat pada wanita paruh baya yang diyakininya sebagai ibu kandung pasien, Alea kemudian berbicara pada Citra yang mencatat semua perkataannya.
"Perawat kami akan segera mengurus pemindahan pasien ke ruang rawat. Dokter spesialis jantung akan segera menangani pasien..... Semoga pasien lekas sembuh dan sehat kembali. Saya permisi dulu," ucap Alea sembari menatap ibu pasien tanpa menoleh pada pria di samping ibu pasien yang menatapnya lekat.
Sesaat setelah mengangguk sebagai balasan ucapan terima kasih ibu pasien, Alea pun berbalik dan melangkah pergi dari ruang IGD. Dia sebenarnya tahu keberadaan sosok pria itu di IGD tadi. Tapi dia memang tak ingin mempedulikan hal itu, jadi dia tak berniat meliriknya sama sekali.
"Dokter..... Tunggu sebentar," ucap pria itu yang ternyata menyusul Alea keluar.
Alea berhenti sembari memejamkan mata sebentar. Kedua tangannya yang berada di balik saku jas putihnya, mengepal seketika. Demi sikap profesional saat bertugas, dia pun kemudian membalikkan badannya.
"Ya? Ada yang bisa saya bantu?" tanya Alea dengan tatapan datarnya.
Pria itu melangkah mendekat. "Kamu-........" Dia menjeda ucapannya. "Kamu..... Lea kan? Alea Amanda?"
"Saya dr. Alea, salah satu dokter umum yang bertugas di IGD saat ini," balas Alea.
Pria itu menatap Alea lekat. "Aku tahu ini kamu, Lea..... Bagaimana kabarmu?"
"Jika tidak ada hal penting yang ingin Anda tanyakan perihal pasien, saya permisi," ucap Alea.
"Tunggu dulu!" balas pria itu membuat Alea tak jadi berbalik. "Masker itu tidak membuatku tidak ingat wajahmu, Lea..... Aku bisa mengenalimu di balik masker yang kamu pakai, meskipun penampilanmu tak sama lagi seperti dulu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan "ONESHOT STORY"
Random[20+]..... Berisi kumpulan cerita tamat yang berbeda-beda judul di setiap babnya. Semoga terhibur..... #UP pertama 16 Juni 2022#