▪︎Bab 5▪︎

269 26 9
                                    

Don't forget untuk Vote n comment ya readers,
Biar nulisnya makin semangat
Thank uuuu😊🥰

^Typo bertebaran!^

Keesokan harinya Adira telah bersiap-siap berangkat kerja dengan style pakaian yang simple karena hari ini Adira merasa malas memilih baju untuk kerja jadi dia pakai baju sekenannya yang terpenting dirinya merasa nyaman menggunakan pakaianya.

Keesokan harinya Adira telah bersiap-siap berangkat kerja dengan style pakaian yang simple karena hari ini Adira merasa malas memilih baju untuk kerja jadi dia pakai baju sekenannya yang terpenting dirinya merasa nyaman menggunakan pakaianya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Outfit of the day nya Adira yaa)

Setelah selesai dengan baju dan make upnya, Adira meraih tas hitamnya lalu berlalu keluar kamar untuk sarapan bersama kedua orang tuanya. Sesampainya diruang makan Adira menyapa kedua orang tuanya yang sudah terlebih dahulu berada disana.

"Morning" Sapa Adira kepada kedua orang tuanya.

"Morning sayang, bagaimana tidurnya? Nyenyak?" Ujar ibunya bertanya yang dibalas dengan anggukkan kepala oleh Adira.

"Ayo Dira cepat duduk dan lansung makan!" Titah sang ayah.


Selama sarapan dimulai, suasana menjadi sangat hening. Yang terdengar hanya suara dentingan antar sendok dan piring, Adira meminum air mineral yang sudah tersedia diatas meja dan meneguknya pelan.

"I'm done! Dira berangkat ya mah,pah" Ujar Adira sembari bangkit dari kursinya lalu menghampiri kedua orang tuanya dan mengecup pipinya bergantian.

"Diantar pak wisnu dir?" Tanya sang ayah, langkah Adira tertahan ketika mendengar pertanyaan dari ayahnya itu.

Adira menggelengkan kepalanya. "Nggak pah, Adira hari ini pergi naik angkutan umum. Adira pergi" Jawab Adira dan pergi begitu saja tanpa perlu mendengar jawaban dari kedua orang tuanya.

***

(Ruangan Daffa)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Ruangan Daffa)

Sedangkan disisi lain Daffa sedang berada di ruangan tempatnya bekerja, sembari menatap pemandangan Jakarta di pagi hari dari kaca besar yang ada diruangannya. Daffa masih berpikir keras tentang pernyataan Marcel beberapa hari lalu tentang Adira, selama Daffa mengenal Marcel dia yakin bahwa Marcell tidak memiliki sepupu apalagi adik wanita tapi kenapa Marcell bilang bahwa dia sudah mengenal Adira sedari kecil? Pertanyaan itu masih terus berputar dikepalanya sedangkan untuk bertanya langsung Marcell sama sekali tidak mengacuhkan pertanyaannya.

Kisah Sempurna (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang