▪︎Bab 3▪︎

300 34 1
                                    

Don't forget untuk Vote n comment ya readers,
Biar nulisnya makin semangat
Thank uuuu😊🥰

Gimana guys ceritanya? Seru gak? Nyambung gak? Suka gak?

^Typo bertebaran!^

---

Adira berlari kearah lift dengan sekuat tenaga, dia keasikkan bercerita dengan Evelyn sehingga lupa waktu. Saat ini jam sudah menunjukan pukul 1.01 P.M siang hari, setelah sampai kedalam lift tanpa menunggu Evelyn yang sedang berusaha berlari dengan hak tingginya. Terdengar teriakan Evelyn agar Adira menahan pintu lift tapi tidak Adira gubris, Adira malah meledek dengan melambaikan tangannya beriringan dengan pintu lift yang mulai menutup.

Sesampainya di lantai tujuan, Adira segera keluar dari lift dan menghampiri kubikelnya untuk menyimpan tas dan mengambil berkas yang sudah diamanatkan oleh Pak Adrian untuk disampaikan kepada bos besar mereka-Pak Marcell.

Setelah mengambil berkasnya Adira segera berlari kearah lift, memijit tombol dan menunggu lift terbuka dengan perasaan was-was. Bertepatan pintu lift terbuka Adira berpapasan dengan Evelyn yang akan keluar dari dalm lift.

"Gue buru-buru" Ujar Adira ketika melihat Evelyn akan membuka mulutnya, Adira memijit lantai tujuannya saat ini dan pintu lift menutup secara perlahan meninggalkan sosok Evelyn yang masih berdiri di tempatnya tadi.

Lift mulai merangkak naik, Adira memaki karena tiba-tiba laju lift terasa lambat jika sedang terburu-buru seperti ini *Ting suara itu menandakan bahwa Adira sudah sampai dilantai yang dia tuju, dengan cepat Adira keluar dan sedikit berlari kearah meja yang ditempati oleh sekertaris atasannya itu.

"Mba-"

"Mba Adira ya?" Potong wanita itu yang langsung diangguki oleh Adira ketika wanita itu menanyai namanya.

"Langsung masuk aja mba, sebelumnya Pak Marcell sudah berpesan jika ada wanita bernama Adira dari divisi keuangan disuruh langsung masuk saja" Wanita bernama Salsabila itu menjelaskan kepada Adira.

"Baik mba, kalau gitu saya permisi" Ujar Adira yang diangguki oleh Salsabila, Adira berjalan kearah pintu besar didepannya.. sebelum mengetuk pintu Adira menarik nafasnya untuk menetralkan detak jantungnya yang tiba-tiba berdetak tidak karuan.

Adira mengetuk pintu tetapi belum ada jawaban dari dalam ruangan, Adira kembali mengetuk pintu dan terdengar sahutan dari dalam untuk masuk, Adira membuka pintu perlahan.. ternyata didalam ruangan bukan hanya Pak Marcell seorang ada dua oramg lainnya yang saat ini sedang menatap kearahnya, Adira tersenyum canggung kearah mereka bertiga.

"Selamat siang pak, mohon maaf menganggu waktunya saya Adira dari divisi keuangan yang diperintahkan Pak Adrian untuk mengantarkan File ini" Ujar Adira memperkenalkan diri juga menjelaskan maksud tujuannya datang kemari walaupun didengar dari penjelasan Salsabila diluar tadi, Pak Marcell pasti sudah tahu maksud kedatangannya kemari.


***


Marcell berdiri dari duduknya dan menghampiri karyawannya itu.

"Oh ya Adira, silahkan duduk saya akan mengecek file ini terlebih dahulu" Ujar Marcell sembari duduk di meja kebesarannya diikuti oleh wanita bernama Adira itu duduk dikursi yang berada didepan Marcell.

Kisah Sempurna (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang