Don't forget untuk Vote, Comment, and Share ya readers,
Biar nulisnya makin semangat
Thank uuuu😊🥰^Typo bertebaran!^
---
J
angan tanya bagaimana keadaan jantung Adira saat ini, rasanya Adira sudah tidak kuat untuk berdiri dan pastinya wajahnya saat ini sangat merah padam. Terdengar kekehan dari sepasang sejoli yang sedari tadi memperhatikan perlakuan Daffa kepada Adira, Marcell dan Melisa terlihat bergeridik ngeri melihat kelakuan Daffa yang seperti itu kepada Adira, setelah itu mereka berempat berjalan menuju altar untuk bersalaman dengan kedua mempelai.
***
Setelah bersalaman dengan kedua mempelai, Adira ditarik oleh Daffa untuk mendatangi meja keluarganya dan kalian tau? Sesampainya di meja yang di khususkan bagi para keluarga Adira dan Daffa tidak ada habis-habisnya digoda oleh keluarga Daffa.
Jujur saja Adira merasa malu dan juga merasa serba salah harus seperti apa jadi Adira memilih untuk diam dan sesekali tersenyum dan Daffa lebih banyak bicara untuk menjawab semua pertanyaan keluarganya. Saat ini keluarga besar Daffa, dengar.. KELUARGA BESAR Daffa mengetahuinya sebagai kekasih Daffa padahal mereka tidak ada hubungan apa-apa tapi bodohnya Adira tidak mengelak sama sekali, jadilah laki-laki disampingnya ini semakin lancar mengarangnya.
"Kamu mau makan apa sayang?" Adira tersentak kaget karena tiba-tiba Daffa berbisik di telinganya, Adira menoleh kearah Daffa lalu menatap tajam Daffa sekilas dan tersenyum karena semua keluarga Daffa memperhatikan tingkah laku mereka.
"Terserah ka..mu" Jawab Adira tergugu, Daffa terkekeh pelan melihat kegugupan Adira.
"Yaudah kamu disini aja, aku ambilin" Ujar Daffa lalu bangkit dan sebelum berlalu Daffa sempat mengusap pucuk kepala Adira pelan.
Jangan tanya bagaimana jantung Adira saat ini, sebenarnya Adira lelah akan sikap Daffa sedari tadi yang membuat jantungnya berdetak tidak karuan.
"Udah jangan diliatin terus Daffanya, ngga akan kabur kok" Suara itu membuat Adira tersadar bahwa sedari tadi Adira tidak melepaskan pandangannya kearah Daffa yang sibuk mencari makanan ditengah pesta.
"Ehh? Ngga tante" Jawab Adira sembari tersenyum canggung, sedangkan wanita paruh baya yang merupakan salah satu sanak saudara Daffa terkekeh melihat tingkah laku Adira.
"Santai aja sayang jangan tegang begitulah" Ujar Tante Daffa sembari mengibaskan tangannya, Adira tersenyum untuk menanggapi ucapan wanita paruh baya tersebut yang merupakan tante Daffa.
"Nah.. kira-kira Daffa kapan nih Pi?" Ujar wanita paruh baya tadi kepada Sophia ibu Daffa, Tiba-tiba ibu Daffa menepuk punggung tangannya pelan sembari tersenyum kearah Adira, Adira tentunya membalas dengan senyum cangungnya.
"Secepatnya ya Ra? Soalnya Daffa juga udah ada omongan mau serius dengab hubungannya kali ini, jadi tinggal tunggu kapan siapnya aja" Ujar Sophia dan tentu membuat Adira kaget luar biasa.
"Wah gila si buaya, ngga setengah-setengah main perannya. Awas aja!" Umpat Adira dalam hati tentunya, tidak mungkinkan jika dia mengumpati Daffa di depan ibunya dan juga keluarga besarnya. Cari mati namanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Sempurna (COMPLETED)
RomanceDILARANG KERAS UNTUK MENG-COPY! Seorang wanita bernama Adira Keshwari yang menganggap dirinya sudah mati rasa karena calon suaminya yang memilih meninggalkannya memilih pergi bersama selingkuhannya ketika hari pernikahan mereka sudah mendekati. Di h...