"Please, gue pengen pulang. Evelyn awas aja lo, udah dorong gue kelubang buaya seenaknya" Gerutu Adira Didalam hati dan tiba-tiba Daffa menangkup wajahnya hingga kini Adira dan Daffa saling berhadapan dengan wajah yang begitu dekat, jantung Adira berdegub begitu kencang, tubuhnya kaku dengan seketika..
"Ada apa ini? Kenapa jantungku berdegup sekencang ini?" Ujar Adira dalam hati, Adira bertanya tanya kenapa jantungnya berdegup sehebat ini?
***
Daffa tersenyum melihat Adira yang begitu tegang, Daffa mengulurkan tangannya dan mengacak rambut Adira, dan lagi-lagi jantung Adira berdegup dengan kencang. Sedangkan Daffa mulai fokus dengan kemudinya.
"Ada apa denganmu Adira?!" Bisik hati Adira, dan mencoba mengatur nafasnya untuk mengurangi degupan jantungnya.
Adira mendengus kesal sembari merapikan rambutnya, Daffa melirik kearah Adira lalu mengulurkan tangannya lagi untuk membantu Adira merapikan rambutnya.
Dan kali ini Adira benar-benar menyerah dengan degup jantungnya yang semakin kencang, Adira kesal dan frustasi ada apa dengan dirinya ini.
"Tegang banget ra" Ujar Daffa sembari tertawa kecil, Adira menepis tangan Daffa yang masih bertengger dikepalanya.
"Gausah ngeledek deh!" Jawab Adira bersungut-sungut, ketika Daffa akan menjawab tiba-tiba terdengar dering ponselnya dan nama yang tertera disana membuat Daffa tegang.
Adira yang menyadari bahwa Daffa tidak mengangkat telfonnya menoleh kearah Daffa.
"Siapa?" Celetuknya dan dengan cepat Adira merutuki dirinya karena begitu lancang. Daffa melirik kearah Adira.
"Ibuku yang menelfon" Jawab Daffa lalu mengangkat panggilannya, sedangkan Adira hanya menganggukan kepalanya pelan dan memilih memainkan handponenya untuk berselancar didunia maya.
"Oke ma" Ujar Daffa menutup panggilannya lalu menoleh kearah Adira, Adira yang merasa diperhatikan langsung menoleh kearah Daffa.
"Ada apa?" Tanya Adira, Daffa hanya tersenyum dan mengalihkan pandangannya kearah jalan.
Dan keadaan dimobil kembali hening, seakan menyadari sesuatu yang janggal Adira lansung menoleh kearah Daffa.
"Ada apa?" Tanya Daffa dengan pandangan yang masih fokus kearah jalan.
"Kau sama sekali tidak bertanya padaku? Dimana alamat rumahku?" Tanya Adira.
"Aku tidak bertanya karena aku akan membawamu kerumah kedua orang tuaku terlebih dahulu, setelahnya baru akan bertanya dimana alamat rumahmu" Jawab Daffa, bertepatan mobilnya masuk ke area komplek rumah kedua orang tuanya. Sedangkan Adira menatap tidak percaya kearah Daffa. Dirinya dijebak oleh lelaki buaya ini?.
"Kau... Kau menjebakku?"
Daffa menggelengkan kepalanya, menolak tuduhan Adira.
"Ayok turun!" Ajak Daffa kepada Adira yang masih menatap Daffa geram.
"Adira please, help me oke? Lagi pula kau sudah tidak bisa kabur lagi" Ujar Daffa sembari memberi kode kearah Adira agar melihat keluar mobil. Adira menoleh kearah yang ditunjukkan oleh Daffa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Sempurna (COMPLETED)
Storie d'amoreDILARANG KERAS UNTUK MENG-COPY! Seorang wanita bernama Adira Keshwari yang menganggap dirinya sudah mati rasa karena calon suaminya yang memilih meninggalkannya memilih pergi bersama selingkuhannya ketika hari pernikahan mereka sudah mendekati. Di h...