▪︎ Bab 26 ▪︎

148 13 23
                                    

Double up, againnnnn gaisss

Don't forget untuk Vote, Comment, and Share ya readers,
Biar nulisnya makin semangat
Thank uuuu😊🥰

^Typo bertebaran!^

---

"Lo jauhin dulu keduanya jangan ada interaksi apapun dulu sama mereka dan fikirkan baik-baik dari lubuk hati paling dalam kalau Bang Daffa itu lebih kangen atau lebih merasa kehilangan siapa kalau kalian nggak ketemu atau interaksi sama sekali. Beres, setelahnya itu jawaban yang Bang Daffa butuhin. Bye gue keluar.. fikirin baik-baik, awas aja lo sampe salah tujuan!"

***

Dua hari kemudian.

Adira terlihat misuh-misuh tidak jelas karena si kadal Daffa. Coba kalian fikir, setelah memaksanya untuk datang kerumah pria itu sampai akhirnya dia harus menerima ajakan ibunya untuk datang di acara pernikahan saudara Daffa, Laki-laki itu meghilang begitu saja tanpa kejelasan apapun. Gila bukan?

"Gila nih orang" Gumam Adira sembari berusaha menghubungi pria itu.

Brakk.

"Gue yang lebih gila, kenapa susah payah buat hubungin si kadal? Harusnya gue happykan jadi nggak perlu datang!" Teriak Adira pada dirinya sendiri setelah melempar ponselnya kearah meja nakas.

"Tapi kalau ngga datang, ngga enak sama tante Sopphie, tapi...arrgghh!" Erang Adira kesal, dia bingung kenapa jadi seperti ini? Kemana Adira yang lurus-lurus saja? Adira bingung dengan dirinya sendiri.

Tiba-tiba dering ponsel Adira terdengar, Adira melihat layar ponselnya tapi panggilan datang dari no telpon tidak dikenal.

"Siapa?" Gumam Adira, masih melihat layar ponselnya tanpa mau mengangkat telfonnya. Adira takut jika itu adalah no si brengsek Joshua. Adira menyimpan ponselnya lalu berjalan kearah walk in closet untuk melihat gaun yang diberikan Tante Sopphia, Adira merasa sayang jika gaun secantik ini tidak dipakai olehnya tapi mau bagaimana lagi.

Adira berjalan keluar walk in closet menuju kasurnya karena ponselnya tidak berhenti sama sekali lalu mengambil ponselnya yang tergelatak dikasur dan melihat ada sebuah pesan ketika panggilan berakhir.

Dengan cepat Adira membuka pesan yang dikirim dari no tidak dikenal itu.

+62857**
Adira ini tante Sopphie, kamu jadi datangkan hari ini? Daffa bilang kamu mau datang pakai taxi dan nolak untuk dijemput sama Daffa ya? Padahal ngga merepotkan sama sekali kok sayang, tapi jika kamu ingin naik taxi no problem biar pulangnya Daffa anter oke. Tante tunggu ya.

Seperti itulah cuitan pesan yang dikirim ibu Daffa, dan Adira cukup tercengang melihat apa yang di tulis disana, si kadal bilang dia akan pergi naik taxi dan menolak jemputannya?

"Ada kabar aja ngga, main bilang gue mau berangkat pake taxi? Gila nih cowok!" Ujar Adira jengkel tiba-tiba ponselnya kembali berdering dan ternyata Tante Sopphie menelfonnya kembali.

"Halo tan, sorry tadi ngga sempet Adira angkat" Sapa Adira berbasa-basi.

"Ngga apa-apa sayang, kamu jadikan datang kesini?" Tanya Tante Sopphie.

Kisah Sempurna (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang