▪︎Bab 13▪︎

175 16 1
                                    

Don't forget untuk Vote n comment ya readers,
Biar nulisnya makin semangat
Thank uuuu😊🥰

AYO DONGG! VOTENYAA JANGAN LUPAA, BIAR SEMANGAT NULISNYAA..

JANGAN LUPA JUGA BANTU SHARE CERITA KU YAA GAISEEE🙏🥰

^Typo bertebaran!^

***

"let me think" Gumam Adira

"I give you time" Jawab Pratama sedikit merasa lega.

***

"Ok! Jika nantinya Adira merasa tidak cocok, jangan paksa Adira to do this again. I don't like!" Jawab Adira, memecah keheningan diantara mereka, Anna dan Pratama menoleh kearah Adira dan tersenyum senang atas jawaban anaknya itu.

Tidak lama dari Adira menjawab pertanyaan itu, mobil sudah sampai ditempat tujuan. Mereka turun untuk masuk, terlihat orang yang dimaksud oleh Pratama menyambut mereka untuk mengarahkan mereka menuju dimana orang tua pria itu berada.

"Hallo Om Pratama, Hallo Tante Anna" Sapa pria itu kepada kedua orang tua Adira, mereka bertiga saling sapa satu sama lain dan Adira hanya diam dibelakang kedua orang tuannya sembari memperhatikan sekitarnya.

"Adira" Panggil Pratama kepada anak gadisnya, Adira menoleh kearah Pratama, ayahnya itu memberi kode agar Adira menyapa pria dihadapannya yang sudah berdiri tegap menatap Adira dengan senyuman.

"Ahh, Halo.. Adira" Sapa Adira memperkenalkan diri

"Halo Adira, Brian" Sapa balik pria bernama Brian itu mengulurkan tangannya, Adira membalas uluran tangan Brian. Brian menggenggam tangan Adira cukup kuat sampai saat Adira berniat menarik tangannya, Brian malah mengeratkan genggamannya dengan pandangan yang tidak putus menatap Adira.

Adira merasa tidak nyaman atas perlakuan Brian yang nyeleneh ini.

"Ekhem, Sorry!" Ujar Adira memberi kode agar Brian melepaskan tangannya.

"Sorry Adira" Jawab Brian dan melepaskannya, Adira mendelik sebal. 

"Baik, kita bisa masuk sekarangkan?" Lanjut Brian, bertanya kepada kedua orang tuanya.

"Ayo.. ayo nak Brian" Jawab Pratama, mereka berjalan menuju tempat dimana kedua orangtua Brian berada.

***

 Sesampainya disana, terlihat ada seorang pria paruh baya yang sedang sibuk dengan stick golfnya ditemani beberapa orang dan seorang wanita paruh baya yang sedang duduk dikursi yang sudah disediakan disana sedang asik dengan ponselnya. Brian menghapiri mereka dan memanggilnya.

"Mom, Dad" Panggil Brian kepada kedua orang tuanya. Kedua orang yang dipanggil menoleh kearah Brian juga kearah Adira dan kedua orang tuanya.

"Pratama apa kabar?" Tanya Rian sembari merentangkan tangannya, menghampiri Pratama dan mereka berpelukkan ala pria-pria semestinya sedangkan ibunya berpelukkan juga dengan Gresia Wijaya yang tidak lain dan bukan adalah ibu dari Brian Wijaya.

"Ini Adira ya?" Tanya Gresia kepada sang ibu, Adira tersenyum tipis dan mencium tangan Gresia.

"Iya tante saya Adira" Jawab Adira memperjelas maksud anggukan ibunya. Gresia tersenyum semakin lebar.

Kisah Sempurna (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang