07. TERKEJUT

54K 2.4K 12
                                    

"Callista cepat turun, sarapan dulu!!" teriak Linda, bunda Callista di ruang makan

"Iya bentar" jawab Callista setengah teriak sambil menuruni tangga

"Bunda mau ke mana? rapi banget" heran Callista sambil duduk di meja makan

"Mau arisan"

"Kok pagi banget?"

"Biar sampe siang, cepetan makannya, bentar lagi dijemput Roni" ucap bunda Callista sambil melangkah keluar rumah

Callista makan dengan tenang di meja makan, sampai ia mendengar suara klakson

Tin...tinnn.....

"Kok kak Roni cepet banget" heran Callista sambil berjalan ke gerbang depan

"Kak Roni ya pak?" Callista bertanya pada pak Joko selaku satpam rumah Callista

"Bukan non, kayaknya temen non" jawab pak Joko pasalnya yang di depan rumahnya itu bukan Roni manajer Callista

"Temen? aku nggak nunggu temen tu" Callista heran dan berjalan ke gerbang untuk melihat orang di depan gerbang itu

Callista berjalan dan membuka gerbang dan dilihatnyalah.....Albern ya Albern pagi-pagi sudah di depan rumah gadis itu

"K--kak Albern?" Callista terkejut melihat manusia satu ini sudah berada di depan rumahnya

Callista terkejut begitu juga pak Joko, ia melihat anak majikannya ini dijemput oleh seorang cowok

"Pak Joko masuk aja, aku sendirian aja" Callista menyuruh satpamnya itu, karena jika pak Joko melihat lama-lama nanti pak Joko akan semakin penasaran dengan Albern dan tentu saja nanti akan melapor ke nyonya rumah itu yaitu bunda Callista

"Oohh iya non" pak Joko masuk ke dalam sambil tersenyum 'pacar baru ni kayaknya non Callista' pikirnya

"K--kak Albern ngapain di sini?" gugup Callista

"Jemput lo" dingin sedingin es batu

"Ngapain jemput aku?" beo Callista

"Ya biar bareng ke sekolah lah"

"Kenapa?"

"Udah cepetan nanti terlambat" geram Albern, banyak tanya ni bocah

"Ya udah aku ambil tas dulu" Callista berlari ke dalam rumah dan melihat pak Joko senyum senyum sendiri

Saat Callista mengambil tas, pak Joko menghampirinya

"Pacar baru ya non?" iseng pak Joko

"Iihh bukan pak" Callista kesal bisa-bisanya Albern dibilang pacarnya

"Lah terus siapa?" heran pak Joko, kalau bukan pacar siapa lagi. Cowok pagi-pagi sudah di depan rumah pasalnya dulu pacar Callista juga sering jemput ke rumah, jadi cowok yang datang pasti dikira pacar Callista.

"Singa" kesal Callista dan meninggalkan pak Joko yang malah tertawa

Saat Callista libur dulu, ia akan pulang ke rumah dari Paris dan semua pacarnya pasti pernah ke rumah ini untuk bertamu ataupun menjemput Callista seperti yang dilakukan Albern sekarang

"Maaf lama kak" ucap Callista yang sudah di depan gerbang

"Hmm"

Albern melihat bahwa Callista akan susah menaiki motornya karena rok nya yang pendek, ia pun membuka jaketnya dan memberikan kepada Callista

"Pake"

"Aku nggak dingin tu"

"Bukan di pake di tubuh" ucap Albern turun dari motornya

ALBERNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang