18. I LOVE YOU

44.3K 2.2K 46
                                    

"Tumben nggak minum banyak Al, biasanya berbotol-botol"

"Gue bawak cewek" ucap Albern, tidak mungkin ia mabuk-mabukkan sedangkan ia membawa Callista

"Lo baru pertama kali bawak cewek ke markas, kayaknya tu cewek istimewa" ucap Jik anggota Craneo

"Hmm" jawab Albern

Albern dan anggota lainnya mengobrol di ruang tengah

Callista memang menjadi perempuan pertama yang dibawa oleh Albern ke markas

"Kak aku mau pulang aja" ucap Callista kepada Albern yang sedang duduk di sofa

"Mau pulang? ayok gue antar"

"Nggak usah kak, aku naik taxi aja" cegah Callista ketika Albern hendak bangkit dari duduknya

"Hah?" heran Albern kenapa Callista ingin pulang sendiri

Callista ingin pulang sendiri malam ini, perkataan wanita tadi membuat Callista terus berpikir apa maksud dari perkataannya

"Aku pulang sendiri aja, kak Albern di sini aja"

Albern bangkit dari duduknya "Lo udah gila? ini udah malam ayok gue antar"

"AKU BISA SENDIRI!!" Callista menjadi emosi, ia benar-benar tak tau harus bagaimana karena perkataan wanita tadi, ia tidak ingin memikirkannya tapi perkataannya terngiang di pikiran Callista

Anggota Craneo melihat ke arah Albern dan Callista, sejenak suasana menjadi sunyi

"Lo kenapa hmm?" tanya Albern lembut dengan memegang kedua pundak Callista

"Aku pulang sendiri" cicit Callista dengan menunduk

Albern mengelus pipi Callista, kenapa gadis ini menjadi emosi "Ini udah malem Callista"

Albern terkenal kejam dan seperti yang diucapkan wanita tadi bahwa Albern adalah orang yang berbahaya tetapi kenapa sikapnya kepada Callista begitu lembut, ia tidak tau harus mempercayai siapa, percaya kata orang atau percaya kepada Albern

"Aku nggak mau dianter" cicit Callista

"Nggak usah aneh-aneh, ayok gue anter" Albern membawa Callista menaiki mobilnya

Albern memang suka dan sering minum alkohol, tapi walaupun dia mabuk ia masih bisa mengemudi tanpa pernah kecelakaan sekalipun, hebat bukan?

Hanya ada hening diantara mereka berdua, tidak ada yang membuka suara di dalam mobil hingga mereka sampai di rumah Callista

"Makasih kak" ucap Callista turun dari mobil tanpa melihat ke Albern

Albern benar-benar bingung oleh sikap Callista yang berubah padahal tadi baik-baik saja

Albern turun dari mobil dan mencegah Callista masuk ke rumah

"Lo kenapa hmm? cerita sama gue" tanya Albern dengan lembut dan mengelus pipi Callista

"Nggak papa" cicit Callista menunduk

"Sikap lo berubah Callista"

Callista menatap Albern "Kak Albern sayang nggak sama aku?"

"Gue sayang sama lo"

"Aku boleh nanya?"

"Lo tanya apapun gue jawab"

"Aku percaya kak Albern sayang sama aku karena aku merasakan ketulusan kakak, tapi kak Albern terkenal karena mainin cewek, kejam, berengsek, dan....." Callista menjeda ucapannya

"Berbahaya" sambung Callista

"Aku boleh tanya nggak kenapa kak Albern berbahaya?" tanya Callista serius, ia ingin mendapatkan jawaban yang jujur dari Albern

ALBERNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang