"AAA KAK ARON!!!!"
"SEMANGATTT GANTENGKU"
"ARONNNN"
"AAAAAAA!!!!!!"
Begitulah histeris siswa-siswa di sana yang mendukung Aron bertanding boxing, Aron bertanding melawan ketua osis Marvin, mereka berdua memang ahli dalam bertanding boxing, tetapi beberapa kali memang Aron yang menang karena ia anggota Craneo sekaligus kaki tangan Albern
"AAAAA KAK ARONNNNN!!!!" histeris Reya
"Aduuhhh telinga gue!!" kesal Nayra karena temannya ini sangat berisik memberi semangat pada Aron
"Bisa hilang itu suara Reya dari tadi teriak" ucap Callista di bangku penonton yang melihat Reya berada di pinggir lapangan memberi semangat pada Aron
"Nggak capek tu anak" ucap Nayra
"Rombongan Craneo di situ" tunjuk Nayra ke pinggir lapangan yang dimana ada Albern beserta anggota Craneo lainnya
"Samperin kak Albern sana" suruh Nayra kepada Callista
"Iihh nggak mau ah, ngapain"
"Lo jahat banget sih sama kak Albern"
"Iihh Nayra kok jadi aku yang jahat" kesal Callista kenapa jadi dia yang dibilang jahat
"Lo sebenernya suka nggak sih sama kak Albern?" tanya Nayra serius
"Aku nggak tau"
"Kalau gue liat ni ya, kak Albern serius sama lo, dia tulus"
"Aku tau" ucap Callista karena ia bisa merasakan ketulusan Albern
"Nah tu lo tau, tapi lo nggak ngasih kepastian sama kak Albern, jatuhnya disini lo yang mainin perasaannya kak Albern" jelas Nayra
"Aku kan belum tau perasaan aku" cicit Callista
"Gue tau lo masih ragu, tapi kalau lo nggak mau serius sama kak Albern, jangan kasih kak Albern harapan"
"Iya aku tau, tapi anehnya aku nggak ngerasain perasaan apa-apa ke kak Albern" Callista tidak merasakan entah itu suka maupun kasih sayang ke Albern
"Lo rumit Call"
Callista benar-benar bingung dengan perasaannya
"KAK ARONNN MENANGGGG!!!!!!" teriak Reya di pinggir lapangan ketika Aron berhasil membuat lawan kalah
"WIDIHHH SAHABAT GUE NIII" heboh Edric
"Selamat Ron" ucap Liam yang melihat sahabatnya itu turun dari ring
"Yoi"
"Makan-makan kita ni, iya nggak Al?" tanya Riko yang berharap Albern setuju untuk pesta malam ini di markas
"Pesta kita malam ini" ucap Albern sambil menepuk pundak Aron untuk menyalurkan rasa selamatnya
"Ayok ke sana" ajak Reya menarik Callista dan Nayra untuk menuju ke tempat Aron berkumpul di pinggir lapangan dengan anggota Craneo
Reya menyuruh Callista berjalan duluan karena ia takut berhadapan dengan Craneo, karena ada Callista ia merasa aman karena Callista dekat dengan Albern
"Iihh pelan-pelan Reya" protes Callista karena Reya mendorongnya dari belakang dengan Reya dibelakang Callista
"Semangat amat ni anak" ucap Nayra
"S--selamat ya kak" gugup Reya kepada Aron dengan memberi buket bunga yang sudah ia siapkan dari tadi pagi karena ia tau Aron akan bertanding hari ini
"Thanks" jawab Aron menerima buket tersebut
"Iya kak"
"Nyengir lo" bisik Nayra kepada Reya
KAMU SEDANG MEMBACA
ALBERN
Teen Fiction"Jangan tinggalin gue ya" ---Albern kenric osbert--- Tampan, dingin, posesif dan kejam, mungkin itulah yang dapat menggambarkan seorang ALBERN KENRIC OSBERT. Ketua geng motor terbesar yang ditakuti semua orang, orang akan berpikir dua kali untuk men...