32. KEMBALI?

29K 1.3K 357
                                    

"Kak Marvin yakin nggak papa?"

"Gue nggk selemah itu Call"

"Tapi darahnya banyak banget" khawatir Callista

"Gue nggk papa Callista hehe" senyum Marvin

Saat ini mereka di rumah sakit, setelah kejadian di gudang yang membuat Marvin babak belur, serta Callista yang mengetahui sikap Albern yang melewati batas

"Maaf ya kak...."

"Kenapa lo yang minta maaf, si pembunuh itu yang harus minta maaf" ucap Marvin

"Pembunuh?"

"Lo nggak perlu tau, sekarang kita pulang dulu, gue antar lo"

•••••

Pagi yang cerah datang setelah malam yang panjang seolah-olah tak ada kejadian buruk semalam

"Call kantin kuyy" ajak Reya kepada Callista yang duduk di taman sekolah

"Hmm nggak deh Rey, aku mau di sini aja"

"Yahh lu mah, ayok lahh ke kantin" bujuk Reya

"Nggak Reya..."

"Yaudah deh, gue duluan yaa bye"

"Byee Rey"

Udara yang segar menjernihkan pikiran Callista, mencoba menenangkan diri dari segala hal

Setelah dirasa cukup menenangkan pikiran, Callista pergi ke ruang musik untuk bermain biola kesayangannya

"Udah lama...." hela Callista karena ia tidak sempat bermain biola karena kejadian akhir-akhir ini

Dimulainya permainan melodi yang membuat telinga dimanja, melodi demi melodi yang indah terdengar di ruangan itu. Hanyut dalam pikiran mendengar melodi cantik dan indah itu

Prokk...prokk...prokkk
Suara tepuk tangan membuat Callista terkejut

"Kak"

"Indah" satu kata yang keluar dari mulut pria itu

"Kak Marvin ngapain di sini?" kaget Callista

"Gue tadi lewat terus denger suara musik, jadi sekalian lihat, dan ternyata si cantik sedang memainkan musik yang cantik hehe" ucap Marvin diakhiri tawa kecil

"Hahahaa"

"Udah dari tadi di sini?" tanya Marvin yang duduk di kursi penonton di dalam ruang musik itu

Ruang musik itu cukup besar untuk penonton dan pemain musik serta alat-alatnya

"Barusan sih, lagi pingin main soalnya udah lama enggak"

"Owhh jadi gue boleh denger ni?" tanya Marvin

"Kak Marvin mau denger lagi? tadi kan udah"

"Tadi lo main karena pingin, sekarang boleh nggak main karena gue?" pinta Marvin berharap Callista akan memainkan biolanya itu untuk Marvin

"Hmm boleh deh, musiknya bebas ya" ucap Callista

"Okeeee"

ALBERNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang