31. OBSESI

31.2K 1.3K 114
                                    

"Callista?"

"Eh kak lia, kenapa kak?"

"Gue boleh duduk?"

"Boleh kak, duduk aja"

"Thanks"

"Kenapa ya kak?" beo Callista

"Gue to the point aja ya, lu liat Marvin nggak?"

"Kak Marvin?"

Lia adalah wakil ketua osis SMA SKY, saat ini ia mendatangi Callista di perpustakaan untuk menenyakan keberadaan Marvin yang tidak masuk sekolah beberapa hari ini tanpa keterangan

Lia bertanya kepada Callista karena terakhir Marvin terlihat berbincang dengan Callista

"Marvin udah nggak masuk beberapa hari tanpa keterangan, nomornya juga nggak aktif"

"Mungkin lagi ada urusan kak, tapi kenapa kakak nanya sama aku?" bingung Callista

"Gini Call, gue terakhir liat Marvin waktu lo ngobrol sama dia, gue nggak merasa aneh karena memang lo deket sama Marvin, tapi yang buat pikiran gue nggak tenang itu waktu kalian ngobrol, Albern liat dari kejauhan" jelas Lia

"Kak Albern?"

"Lo tau kan hubungan Marvin sama Albern memang nggak baik, dan lo sekarang putus sama Albern, Marvin deketin lo tapi Albern nggak senang hal itu"

"Waktu lo ngobrol berdua sama Marvin, gue liat tatapan Albern yang dulu Call, waktu Albern belum ketemu sama lo"

Albern memang terkenal kejam jauh sebelum ketemu Callista dan semua orang juga tau itu begitu pula Lia karena ia wakil ketua osis dan dia mengetahui banyak informasi. Kejadian dulu waktu Dark sun menyerang SMA SKY sempat membuat heboh karena hubungan kedua geng itu yang tidak baik

Kejadian di sekolah yang dilihat semua orang tentu melihat sisi Albern yang kejam, dan Albern yang dulu yaitu Albern yang dengan kehidupan gelapnya tanpa ada cahaya sedikitpun. Tetapi semenjak kenal dengan Callista, Albern yang dulu sudah tidak terlihat oleh orang

"Gue punya firasat buruk Call"

"Kak..."

"Gue tau nggak boleh berprasangka buruk, tapi Marvin nggak pernah ngilang kayak gini Call"

•••••

"KAK MARVIN DI MANA ALBERN KENRIC OSBERT!!??"

"Call" Albern berusaha meraih lengan gadis itu berharap Callista tenang, karena keadaan Callista kacau, air mata yang sudah membasahi pipi serta muka merah akibat marah

"Kak pliss..." mohon Callista untuk memberitahu yang sebenarnya

Albern memegang pundak Callista "Gue sayang sama lo"

"Aku nggak butuh kasih sayang jika hal itu menyebabkan orang lain terluka" ucap Callista

"Kak Marvin di mana?" tanya Callista lagi

"Gue nggak tau"

"Kak...." mohon Callista karena ia yakin sekali hilangnya Marvin ada hubungannya dengan Albern

Marvin hidup sendiri karena orang tuanya di luar negeri mengurus usaha mereka, sebenarnya orang tua Marvin sudah menelpon wali kelas Marvin untuk menanyakan kabar Marvin karena ponsel Marvin tidak aktif

ALBERNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang