16. RUMAH

43.2K 2.2K 28
                                    

"Ck mana bisa tidur lagi kalau udah bangun, aarrrrgghhh ganggu amat tu bocil" kesal Albern karena Callista menelponnya pagi-pagi tanpa alasan yang jelas

Drtt...
Drtt...

"Ck, paan!?" jawab Albern kesal, ada saja yang menelponnya di pagi hari ini

"Buset, galak amat, jantungan gue!!" ucap Rayn sekretaris ayahnya dulu dan sekarang sekretaris Albern yang mengurus semua kepentingan perusahaan Osbert

"APAAN!?" bisa-bisa dibanting hp nya sangking kesal, ini akibat membangunkan singa yang tertidur

"Astagfirullah, buruan ke kantor"

"Gila lo bang, mendadak!!!" bisa-bisanya Rayn memberitahu Albern mendadak

"Pak Bara Al, gue aja nggak tau kalau tu orang mau datang, memang mendadak dia datang, katanya ada yang mau diomongin penting" jelas Rayn

"GUE BUNUH JUGA TU ORANG" kesal Albern sambil memutus sambungan

Rayn sudah dari dulu bekerja di Osbert maka dari itu ia sangat akrab dengan Albern

•••••

"Direktur sudah saya hubungi pak, dia akan segera datang" ucap Rayn kepada pak Bara yaitu direktur keuangan

Pak Bara datang ingin membicarakan tentang cabang perusahaan Osbert yang berada di Spanyol

"MANA TU ORANG HAH!?" tanya Albern dengan meninggikan suara ketika sampai di lantai 1 perusahaan

"Buset, suara lo" kesal Rayn karena suara Albern sudah seperti toa

"Ikut gue" Rayn menarik Albern menaiki lift menuju lantai 50 ruangan Albern

"Orang nggak ada yang nyangka lo direktur perusahaan Osbert" ucap Rayn karena Albern datang ke perusahaan hanya menggunakan jeans hitam dan hoodie hitam serta rambut yang acak-acakan

"Lu mandi kagak?" tanya Rayn

"Mulut lo gue tampol lama-lama" kesal Albern berjalan keluar lift, walaupun penampilannya urak-urakan ia sudah mandi

"Anda datang tuan muda" ucap pak Bara yang berumur 30 tahunan, ia menghormati Albern walaupun usia Albern masih muda

"Bisa-bisanya lo nyuruh gue pemilik perusahaan dateng pagi-pagi" kesal Albern ketika sampai di ruangannya, tidak sopan memang ini anak

"Maaf tuan muda, tapi ada yang ingin dibicarakan masalah keuangan di cabang perusahaan di Spanyol" jelas pak Bara, Albern memang dipanggil tuan muda oleh semua orang di perusahaan

"Kenapa?" tanya Albern mulai serius

"Keuangan yang di Spanyol telah diambil sebesar 40% dari total keuntungan bulan lalu, sekitar 570 miliar"

"Hah? gimana pak?" panik Rayn pasalnya ia tidak mendengar kabar tersebut padahal ia sekretaris Albern, bisa dibilang kaki tangan Albern di perusahaan

"Saya memang tidak memberitahu pak Rayn karena ingin menyampaikan hal penting ini secara langsung kepada tuan muda" jelas pak Bara karena hal ini belum ada satupun yang tau

"Catatannya tidak ada pak?" tanya Rayn yang masih panik, karena uang sebesar 570 miliar bukanlah jumlah yang kecil

"Dia mengambil dari rekening dengan meretas sistem kita pak, sistem dia sulit dilacak, sepertinya sistem dia sudah diatur agar tidak bisa dilacak" jelas pak Bara

ALBERNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang