Hal yang menimpa pada Albern membuat Callista syok sekaligus cemas, ia tidak ingin orang tersayangnya pergi dari kehidupan Callista
Sudah dua minggu Albern terbaring tak sadarkan diri, Callista benar-benar kehilangan jalan pikiran ia tidak tau harus bagaimana
"Call"
"Call!!!" panggil Marvin menyadarkan Callista dari lamunannya
"Eh kak Marvin"
Marvin duduk di sebelah Callista "Ngelamun terus"
Callista hanya tersenyum mendengar perkataan Marvin
Callista sekolah dalam pikiran yang kacau, tubuhnya memang di sekolah tapi pikirannya berada di rumah sakit yang tidak henti-hentinya memikirkan Albern
"Lo nggak papa kan?" Marvin tau jika Callista memang tidak bisa fokus karena selalu memikirkan kondisi Albern
"Nggak papa kak" jawab Callista yang masih menundukan kepala
"Gue emang nggak dekat sama Albern dan seterusnya pasti gitu, gue nggak terlalu mengenal Albern, tapi yang gue denger Albern itu orangnya kuat karena dia ketua Craneo, jadi gue yakin Albern pasti baik-baik aja" Marvin berusaha meyakinkan Callista bahwa Albern pasti akan sadar
"I-iya..." cicit Callista yang berusaha membendung air matanya
Marvin merasa kasihan kepada Callista, hilang tawa dan senyum yang menghiasi wajah sehari-hari Callista, hanya ada tangis. Marvin merasa kesal karena Albern yang membuat Callista menjadi seperti ini
"Lo tenang ya...." lembut Marvin mengelus kepala Callista
"A-aku takut kak....hiks....hikss...." Callista menangis
Marvin memeluk Callista berusaha menenangkan gadis yang ia sukai ini "Tenang ya, kan ada gue...."
Cekrek
"Gila, bakal heboh ni" ucap seseorang yang memfoto mereka diam-diam ketika Marvin sedang memeluk Callista
"Kak" Callista melepaskan pelukan Marvin karena menurut dia itu tidak benar, pacarnya terbaring di rumah sakit tidak mungkin dia bersama cowok lain, apa lagi Marvin memeluknya
"Sorry Call, gue cuma mau nenangin lo"
•••••
Sudah jam pulang sekolah, selama Albern tak sadarkan diri Callista selalu diantar oleh anggota inti Craneo kemanapun
Seperti saat ini Aron hendak mengantar Callista pulang, tidak hanya Aron biasanya anggota inti lain juga akan mengantar Callista
Selama Albern tak sadarkan diri, anggota inti Craneo menjaga Callista, karena mereka yakin itu yang diinginkan Albern, menjaga bocil kesayangan Albern
Mereka juga paham yang dirasakan Callista saat ini, mereka takut jika Callista akan jatuh sakit
"Ayok"
"Kak" panggil Callista kepada Aron
"Kenapa?" tanya Aron
"Nggak jadi" jawab Callista
"Lo kenapa? laper nggak? mau makan dulu?" tanya Aron
"Iya"
"Kita ke markas ya"
•••••
KAMU SEDANG MEMBACA
ALBERN
Teen Fiction"Jangan tinggalin gue ya" ---Albern kenric osbert--- Tampan, dingin, posesif dan kejam, mungkin itulah yang dapat menggambarkan seorang ALBERN KENRIC OSBERT. Ketua geng motor terbesar yang ditakuti semua orang, orang akan berpikir dua kali untuk men...