29. WAKTU

28.7K 1.3K 86
                                    

"Karena lo pergi dari gue"

"Bukan aku yang pergi, kakak yang buat aku pergi"

"Tapi lo-" Albern tak melanjutkan omongannya

"Tapi apa? tapi aku sama kak Marvin gitu?" ucap Callista tau apa yang akan dikatakan Albern

"Lo ngapain sama dia Callista?" Albern mengharapkan penjelasan dari Callista walaupun sudah berulang kali Callista berkata tidak ada hubungan apa-apa diantara Marvin dan Callista

"Kakak nggak percaya sama aku?" tanya Callista

"Gue percaya sama lo sayang, tapi gue nggak percaya sama si Marvin brengsek, gue takut dia ngambil lo dari gue" jelas Albern

"Aku nggak akan ada apa-apa sama kak Marvin, kalau kak Albern takut kak Marvin ngambil aku dari kakak, berarti kakak juga nggak percaya sama aku, nggak percaya kalau aku nggak akan pergi dari kak Albern" jelas Callista

Sebenarnya hati Callista masih sakit akibat Albern yang menuduhnya sembarangan waktu di rumah sakit, Callista tidak ingin berurusan dengan ketua geng Craneo ini, tapi rasa sayangnya masih ada untuk Albern

"Gue takut lo pergi dari gue" percayalah saat ini Albern benar-benar takut kehilangan orang yang paling ia sayangi, ia cintai, dan orang yang ia jadikan rumah

"Aku awalnya udah nggak mau berurusan sama kak Albern lagi, udah mau ngelupain dan kembali seperti waktu kita nggak pernah ketemu. Tapi berat ya ngelupain orang yang kita sayang walaupun orang itu buat kita sakit hati" jelas Callista dengan mata yang sudah berkaca-kaca

"Sorry...." hanya itu yang dapat Albern ucapkan, dirinya hancur karena telah membuat kesalahan dengan menyakiti hati orang tercintanya

"Aku sayang sama kakak, i love you more than anything, tapi hati aku udah terlanjur sakit dan susah untuk diperbaiki. Memang ya orang terdekat itu lebih memberikan luka besar dari pada orang lain" jelas Callista dengan pipi yang sudah basah

"Sorry..." lagi dan lagi hanya itu yang diucapkan Albern tak ada lagi kata selain maaf

"Kita kayaknya nggak usah ketemu lagi deh, sebelum saling menyakiti lagi"

"Call maafin gue" Albern menangis

"Maafin gue sayang, maafin gue yang udah nyakitin lo, maafin gue yang udah kasih lo luka di hati, maafin gue yang bodoh ini karena udah buat lo sakit hati. I'm sorry baby...." ucap Albern tulus berharap tidak akan kehilangan Callista

"Aku butuh waktu kak"

•••••

"AYO SEMUANYA BARISSS!!"

Guru olahraga meniup peluit untuk mengatur siswanya

Pagi ini kelas 11 IPA 1 melakukan pelajaran olahraga bermain bulu tangkis dengan disaksikan oleh kelas yang saat ini jamkos

"Call kak Albern liatin lo dari tadi, lo nggak salting apa?" ejek Reya yang memang Albern beserta anggota Craneo lain sedang berada tak jauh dari lapangan tempat kelas Callista melakukan pelajaran olahraga

"Apaan sih Rey"

"Heleh bilang aja lo salting, siapa coba yang nggak salting diliatin sama pacar sendiri"

"Aku udah putus"

"Hah!? serius lo Call? gue nggak salah denger ni??" kaget Nayra yang sedang melakukan pemanasan

"Iya"

"Gimana? gimana?" tanya Reya yang masih tak percaya

ALBERNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang