23. PANTAI

39.3K 1.9K 86
                                    

"Assalamualaikum bunda"

"Waalaikumsalam, ya ampun menantu bunda..... ayo masuk"

"Makasih bunda"

"Sebentar bunda panggil Callista dulu"

"Iya bunda"

Dihari minggu pagi ini Albern ke rumah gadisnya untuk mengajak Callista kencan

"Kakak kok pagi-pagi udah ke sini?" tanya Callista yang turun dari tangga menggunakan crop top dan celana pendek

"Mau ke pantai nggak?" tanya Albern

"Pantai?" beo Callista yang duduk di samping Albern

"Mau kan sayang?"

"Mau, tapi sekarang?" tanya Callista

"Nanti sore aja sekalian liat sunset"

"Kalau sore ngapain kakak dateng pagi-pagi?" tanya Callista

"Emang nggak boleh gue dateng liat pacar gue hmm?" lembut Albern

"Hehe boleh kok"

"Kak Albern udah sarapan?" tanya Callista

"Belum" jawab Albern melihat wajah cantik Callista

"Kok belum sih?? mau makan apa? aku masakin"

"Apa aja"

"Hmm kakak mau makan berat atau ringan?"

"Yang ringan aja sayang, masih pagi"

"Aku buatin sandwich aja ya?"

"Iya sayang"

Callista berjalan ke dapur untuk membuat sandwich

"Kakak ada alergi gak?" tanya Callista dari dapur yang masih dapat didengar Albern

"Gak ada sayang" jawab Albern berjalan menghampiri Callista di dapur

"Kak Albern udah lapar ya? tunggu bentar lagi kak"

"Gue gak terlalu lapar, gue juga jarang sarapan" Albern memang jarang sarapan, malah terbilang hampir tidak pernah karena ketua Craneo ini selalu bangun siang di hari libur, bahkan berangkat sekolah pun ia tidak sarapan

"Berarti kakak sekarang harus sarapan tiap hari" ucap Callista yang menyajikan sandwich

"Gue gak terbiasa sayang"

"Iihh kita pagi-pagi itu harus sarapan, nanti aku pastiin kak Albern sarapan terus"

"Iya baby, ke ruang tamu aja" Albern mengajak Callista ke ruang tamu dengan membawa sandwich tersebut

Sebenarnya Albern datang pagi-pagi ke kediaman Callista karena ia merindukan gadisnya padahal ia tidak pernah bangun pagi di hari libur

"Bunda pergi dulu ya" ucap Linda yang datang ke ruang tamu

"Iya bundaaaa" jawab Callista

"Albern anter bunda" ucap Albern yang ingin mengantar Linda ke toko bunga milik Linda

"Nggak usah, bunda dianter kok" jawab Linda bahwa ia diantar oleh supir

"Hati-hati bunda" ucap Albern menyalimi Linda begitu juga Callista yang menyalimi bundanya

"Iya, bunda pergi dulu" ucap Linda yang melangkah keluar

Albern duduk di sofa begitu juga Callista. Albern memakan sandwich itu

"Baby..." ucap Albern dengan suara beratnya yang kini sedang memeluk Callista dari samping

"Ke apartemen yuk kak" ucap Callista

ALBERNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang