03- honeymoon

171 14 12
                                    

Hey... Ketemu dengan saya lagi di cerita kedua🤗✌🏻

Sebelum baca cerita ini, apa kalian sudah follow?. Follow dulu ya... 🤗

Vote pliss
.
.
.

~azkanata~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~azkanata~

Hari yang sangat melelahkan kemarin, sudah berlalu. Untuk pertama kalinya setelah Azka dan Natasya tidak betemu, dan untuk pertama kalinya mereka sarapan bersama sebagai pasangan suami istri. Awal yang indah, bukan?.

Ombak yang indah dipantai, itu terus menyapu setiap titik-titik untaian lukisan yang terukir dipantai. Anginnya begitu kencang, sampai baju dan kerudung yang dikenakan oleh Natasya ingin terbang mengikuti angin tersebut

Tawa riang terlukis dalam wajah Azka dan Natasya, menikmati angin lalu. Dan indahnya pantai. Azka dan Natasya, duduk diantara pasir-pasir putih yang rapih, sambil menatap laut yang indah itu

"Azka, aku bener-bener gak nyangka. Cita-cita kamu terwujud ya...., proud of you," ucap Natasya membuka pembicaraan, sambil tersenyum mengarahkan wajahnya pada Azka

Ujung bibir Azka, terukir yang membentuk senyuman yang manis. "Iya dong, aku kan latihan terus sama kamu,"

"Sama aku?,"

"Iya, inget gak pas aku ajakin main perang perangan waktu kecil. Sampe kecapean, bahkan sambil hujan-hujanan,"

"Yaaa!,"

"Dor.. Dor.. Dor,"

"Piw piw,"

"Asya kalah," ucap Azka kecil yang kegirangan saat Natasya terpeleset

"Azka jahat. Sakit tau," balasnya sambil menahan air mata yang terbendung, karena terpeleset akibat hujan yang membasahi pekarangan rumah Natasya

Azka segera menolong Natasya. "Aku kira, kamu keplesetnya becanda,"

Natasya kecil itu, memasang raut wajah tak suka. Dan langsung berlari masuk kerumahnya, meninggalkan Azka sendiri disana

"Oh itu, aku inget. Maaf ya... Kamu sampai sakit," ucapnya sambil memeluk erat suaminya itu

"Gapapa, waktu itukan aku calon TNI. Jadi aku harus kuat," yakinnya

"iiiii.... Nada ngomong kamu, kayak bocil," Natasya mencubit pipi Azka dengan gemas

Azka ingin membalasnya, namun Natasya berlari meninggalkannya. Seolah memancing Azka untuk mengejarnya.Desir pasir, menghiasi setiap langkah mereka berdua yang sedang berlarian. Ditambah dengan ombak yang indah terus menyapu setiap pasir dipantai

AzkaNata [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang