24- Penyelesaian

47 6 2
                                    

Double up mwehehe

Happy reading
.
.
.

~azkanata~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~azkanata~

"Kak Azka?"

"Iya. Selain untuk menyelamatkan kamu, kakak juga mau kamu ikut untuk menyelesaikan misi ini, kamu bersedia?" Tawar Azka.

"Emmm... Iya"

"Oke, jadi......."

Nazia mengangguk.

"Kita bawa anak itu pergi." Ucap seseorang berpakaian hitam juga disebelah Azka, sambil menunjuk Ervin yang terbaring lemah dilantai.

~azkanata~

Pria paruh baya itu masuk dan berjalan menuju Nazia yang masih duduk dengan kaki dan tangan terikat, "Dimana Ervin?"

"Dia, ke toilet"

"Baiklah, bagaimana jawaban kamu? Kamu bersedia berkerja sama dengan saya?" Tanya Edgar yang berdiri didepan Nazia.

"Oke, saya siap"

"Good girl, ini anak saya." Edgar mengusap pucuk kepala Nazia dan membuka ikatannya.

Prettt banget 'good girl' bapakmu. Batin Nazia, dengan tatapan sinis kepada Edgar.

"Ikut ke ruangan saya, ada sesuatu yang ingin saya bicarakan." Ajak Edgar, kemudian keduanya meninggalkan ruangan itu.

Mereka berdua duduk berhadapan, dengan meja yang menghalanginya.

"Langsung keintinya," ucap Nazia dengan datar.

"Dulu, setelah kamu lahir. Namun, saya tidak tahu keberadaan kamu saat itu. Saya menikah dengan perempuan yang benar-benar saya cintai, tapi dia bukan Anika, dia wanita lain. Dan kami mempunyai anak perempuan. Namun, pada saat melahirkan, dia meninggal. Di usia dia yang masih sekolah menengah atas, dia dihamili oleh seorang laki-laki yang sangat keji! Dia kakak ipar kamu. Azka," Tuturnya.

Nazia tercengang mendengarnya, "Wait... Gak mungkin lah, ngarang lo ya? Biar gue benci sama keluarga gue sendiri"

Edgar tersenyum tipis, "Saya sudah menduga kamu akan berbicara seperti itu. Ini fakta. Terserah mau percaya atau tidak, saya tidak peduli. Yang jelas, masa depan anak saya sudah hancur"

"Dulu waktu ibu Anika hamil, lo memang bertanggung jawab? Karma itu ada, terima aja lah." Jawab Nazia sambil melipat tangan didepan dada.

"Itu kesalahan saya, tapi saya akan menebusnya"

AzkaNata [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang