Prolog

8K 281 2
                                    


                 Follow sebelum membaca!

Note: cerita ini hanya fiksi dan khayalan dari penulis saja.

Happy reading

Sekar dengan wajah pucat dan mata tajamnya berjalan menuju ke toilet.

Setiap langkahnya harus ada sebuah sindiran untuknya. Julukan untuknya sangat banyak sekali, pembawa sial, tukang khayal, gila, ngelantur, mayat hidup, halusinasi dan aneh.

Semenjak dia datang ke sini, banyak banget hal aneh yang terjadi

Dasar pembawa sial!

Gila!

Sekarang Bella bunuh diri , terus besoknya siapa lagi?

Sekar tidak memperdulikan sindiran dari mereka, kakinya terus membawanya menuju ke toilet. Ketika sampai di toilet, ia langsung mencuci mukanya agar tidak terlihat lesu.

Sekar menatap pantulan dirinya di cermin toilet sekolah. Masalah terus saja berdatangan membuatnya selalu menjadi pusat masalah.
Sekar memperhatikan wajahnya di depan cermin. Lalu Sekar menghela nafas panjang.

Sekar membatu di tempat ketika matanya tidak sengaja bertubrukan dengan mata seseorang yang merah menyala di kaca toilet. Mulut Sekar terkunci rapat, tubuhnya sangat sulit untuk ia gerakkan.

Sosok itu menatap tajam ke arahnya. Seragamnya lusuh dan acak-acakan dengan kepalanya yang terus-menerus mengeluarkan banyak darah entah karena apa. Sosok itu lalu mengucapkan sesuatu yang Sekar tidak tahu artinya.

Mereka harus mati!


Jangan lupa vote setelah membaca!






RASATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang