25. Tak terduga

1.4K 115 0
                                    

Gadis itu...

_Rasat_


Sekar masih penasaran dengan sosok gadis yang di kantin dan yang berada di perpustakaan. Biasanya yang lainnya akan meminta pertolongan kepadanya namun gadis ini hanya diam saja.
Yang Sekar tahu gadis ini sepertinya adalah adik kelasnya. Namun ia tidak bisa melihat namanya karena gadis tersebut selalu membelakanginya.

Sekar

Sekar tersentak ketika mendengar ada suara yang memanggilnya. Sekar sedang menenggelamkan wajahnya di lipatan tangannya.

Sekar memandang ke arah sekelilingnya tidak ada teman sekelasnya, hanya dirinya sendiri. Hening.

Ia masih penasaran tentang siapa gadis itu sebenarnya. Sekar tahu sebenarnya gadis itu yang memanggilnya untuk bermain-main.

Ketika ia menenggelamkan wajahnya kembali suara itu kembali terdengar.

Sekar

Ketika ia mendongakkan kepalanya suara itu entah pergi ke mana.

Hingga suara ramai seseorang membuatnya tersentak dan Sekar memilih keluar dari kelas untuk melihatnya.

"Woy! Ada yang kesurupan woy!"

"Dimana njir?!"

Suara ramai-ramai dari siswa-siswi yang ada di luar kelas Sekar membuatnya penasaran dan ia akhirnya memilih keluar dari kelasnya. Banyak siswa-siswi yang berlarian ke arah kantin.

Terlihat juga Damar yang berlari ke arahnya dengan terburu-buru.

Damar membungkukkan badannya di depan Sekar. Nafasnya terengah-engah karena telah berlari tadi.

"K-kar-"

"Tarik napas dulu Mar!" ujar Sekar karena melihat Damar yang kesulitan berbicara.

"D-di kantin ada yang kesurupan!"

"Apa?!"

Sekar sedikit berlari meninggalkan Damar begitu saja yang memasang wajah melongo.

"Yah, lari lagi!" keluh Damar yang barui saja tiba kembali berlari.

Akhirnya Sekar juga memilih mengikuti mereka. Firasatnya mengatakan kalau ada hal buruk yang terjadi di kantin.

Sekar sedikit berlari dengan terburu-buru menuju ke arah sana. Sesampainya di kantin, banyak siswa-siswi yang mengerumuni satu meja di sana.

Dan betapa terkejutnya ia melihat seseorang siswi sedang kesurupan. Tidak ada yang mau membantunya, mereka memilih menjauh dari sana.

Ketika Sekar sampai di sana, mereka semua langsung memberi jalan dan menjauh dari Sekar.

Seorang siswi tersebut menggeram-nggeram, yang Sekar heran siswi tersebut duduk dengan kepala menunduk dan diam tetapi menggeram-nggeram.

Akhirnya Sekar memberanikan dirinya untuk bertanya pada siswa tersebut dengan hati-hati.

"Maaf, kamu siapa?" tanya Sekar dengan hati-hati.

Siswi tersebut hanya masih diam lalu beberapa menit kemudian mulai menjawab pertanyaan Sekar.

"Bukan urusanmu." Siswi itu terkekeh pelan dengan senyuman menyeramkan.

"Apa yang kamu inginkan darinya?"

"Bukan urusanmu!" bentak siswi tersebut membuat yang lainnya tersentak dan sedikit mundur ke belakang.

Siswi tersebut melemparkan gelas dan mangkuk ke atas lantai. Berteriak-teriak dan menggeram-nggeram. Membuat yang lainnya ketakutan dan menjerit.

RASATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang