chapter 19

5.4K 530 12
                                    

" Xiao Zhan? Bukannya baju yang kau pakai buatan khusus dari Channel ya? Gesper itu juga produk terbaru Gucci kan? " Ujar seorang wanita menyadarkan Zhan dari lamunannya.

Pria manis itu sedang berada diatas pesawat milik keluarga Wu, duduk menatap awan yang menenangkan. Kendaraan yang disediakan untuk menjemput tamu undangan berangkat menuju Harbour Cloud.

" Bukan, ini kw premium " Ujarnya berbalik sekilas menatap lawan bicara.

" Berusaha menarik perhatian? Baju kw pun berani dipakai " Balas wanita itu tertawa seolah menjatuhkan.

Zhan memutar bola matanya malas, mulut wanita sungguh berbisa. Bahkan ia merasa jika berada disamping Wang Yibo bukanlah hal yang paling menderita. Walaupun Si arogan itu marah atau mengamuk, setidaknya yang ia katakan adalah kebenaran, bukan menyindir seperti wanita ular itu. Padahal dia sengaja memakai pakaian paling sederhana dan tidak berdandan sedikit pun, masih dikatakan mau cari perhatian, Dasar wanita.

Setelah melakukan beberapa menit penerbangan, mereka tiba di pulau Harbour cloud. Segera Xiao Zhan menemui ibunya, membicarakan berbagai macam hal juga meminta maaf atas semua yang pernah ia lakukan. Tubuh ramping itu duduk bersimpuh didepan sang ibu. Mencium kedua tangannya sebagai permintaan maaf.

" Xiao Zhan anak ibu yang paling penurut " Ucap wanita paruh baya tersenyum mengelus surai kehitaman Xiao Zhan. Dengan pakaian branded yang terpasang pada tubuhnya, membuat wanita tua itu terlihat lebih muda.

❖  ❖  ❖

Xiao Zhan berdiri didampingi sang Ibu ditengah ruangan dengan nuansa kerajaan terlihat sangat megah. Lantai marmernya mengkilap. Beberapa makanan lezat dihidangkan diatas meja panjang. Lukisan karya maestro ternama terpajang di dinding, juga ukir-ukiran berkualitas nomor satu. Beberapa tamu terlihat bercengkrama ringan, memuji kemegahan acara itu, juga awak media siap menayangkan berita yang menjadi topik paling dicari saat ini.

Pintu disudut ruangan terbuka, semua orang menoleh.

Belasan orang masuk, salah satunya adalah sosok yang paling sering diliput oleh media Internasional belakangan. Wajahnya menghiasi layar kaca, surat kabar, pun dunia maya. Ia mengenakan kemeja hitam gelap dengan lengan panjang. Dibelakangnya ikut melangkah seseorang yang dikenal merupakan kaki tangannya dengan jas dan dasi rapi. Diikuti belasan orang bertubuh kekar lengkap kacamata hitam yang di telinganya terdapat earphone walkie talkie, merupakan bodyguardnya.

" WAAAAWWWWW!!! " Para wanita berteriak histeris melihat orang-orang itu melangkah masuk keruangan.

" Itu Wang Yibo bukan?!! Wang Yibo dari Group N.E ! ! " Puluhan awak media bergegas menghampiri orang yang dimaksud.

Kedatangan Presiden Group Internasional N.E tentu saja menguncangkan semua orang. Presiden N.E tidak pernah mau diwawancarai, ini kesempatan media untuk meliput berita menggemparkan saat ini. Ditambah baru-baru ini harga saham perusahaannya menduduki nomor 1 di dunia juga dinobatkan sebagai pria terkaya nomor 1 .

Xiao Zhan melihat itu bukannya ikut bahagia seperti tamu lainnya, justru berbalik meringkuk dibalik tubuh salah seorang pria yang berdiri disampingnya.

" Zhan? Kau tidak apa-apa? Kenapa wajahmu pucat begitu? " Tanya Nyonya Xiao heran melihat tingkah putranya.

" A, Aku baik-baik saja " Ucap Zhan tersenyum kikuk. Ia mengintip disela sela kerumunan orang melihat situasi yang justru manik matanya malah bersitatap dengan manik kelam Presiden paranoid itu.

Yibo menatapnya seolah bersiap untuk menerkam mangsanya.

Lihat saja kau bisa kabur kemana!!

Batin Yibo tersenyum iblis.

" Eh.. Ibu aku izin kekamar mandi dulu " Zhan menggaruk tengkuknya yang jelas tidak gatal kemudian pergi meninggalkan ruangan.

Dia berlari kecil menelusuri lorong gedung itu, sesekali bersembunyi dari kejaran para bodyguard suruhan Wang Yibo. Jantungnya berdetak kencang karena takut, membuka paksa pintu disamping lalu menutup kembali dengan cukup keras. Sejenak telinganya menempel pada pintu kayu berukir itu, ia menghela nafasnya kasar merasa situasi sudah aman.

" Xiao Zhan? "

Pria manis itu terbalalak kaget mendengar namanya disebut oleh suara yang sangat ia kenal. Tubuhnya perlahan berbalik hingga melihat sepenuhnya sosok yang tadi memanggil namanya. Ialah Wu Jiacheng, pria itu sedang didandani setampan mungkin. Ia menatap Zhan dengan raut wajahnya tidak suka. Zhan mengutuk dirinya sekarang, secara tak sengaja ia masuk keruangan Wu Jiacheng.

" Apa kau tidak punya sopan santun? Masuk tanpa mengetuk pintu " Jiacheng menatapnya marah.

" A- Aku pinjam toiletnya sebentar, kalian lanjutkan saja, jangan pedulikan aku! " Zhan berlari masuk saat melihat pintu bertuliskan 'toilet, pintunya bahkan ia banting cukup keras, untung saja tidak hancur seperti saat menyenggol keramik mahal ditoko porselen hari itu.

" Tuan Wang ya, Terima kasih atas kehadiran anda Tuan Wang " Ujar Wu Jiacheng hormat.

Wang Yibo menatapnya diam. Menilai 'adik ipar' dari kekasih kecilnya. Bahkan tak menjawab pertanyaan Jiacheng, matanya sibuk memperhatikan setiap sudut ruangan itu. Jelas dia adalah Wang Yibo, si krisis kalimat. Hanya berbicara panjang lebar pada kekasih kecilnya.

" Tuan Wang sedang memperhatikan apa? Ada sesuatu yang anda cari? " Tanya Jiacheng ramah.

" Anjingku hilang " Yibo mengeluarkan suara.

Brengsek bilang aku anjingnya lagi!! . Batin Zhan didalam toilet marah.

" Oh, Tuan Wang membawa peliharaan kesini ya, perlu aku meminta orang untuk mencarinya? " Jiacheng menawarkan bantuan.

" Tak perlu. Aku pergi " Jawab Yibo singkat,  berbalik meninggalkan ruangan.

Merasa situasinya aman, Xiao Zhan berani keluar dari toilet dan tersenyum kikuk saat maniknya berjumpa dengan manik mata Wu Jiacheng.



TBC.

Jangan lupa mampir di book " Dear My Wife " seasons 2 dari book " Confusing Start "

Jangan lupa vote and komen guys😎.  Dan Terima kasih bagi para readers yang share cerita ini😍.

Boss ArrogantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang