William membuka matanya perlahan dan sinar terang menusuk retinanya hingga membuatnya harus menutup kembali kelopak mata. Tubuhnya begitu sakit, ia tak bisa menggerakan beberapa bagian tubuh, William panik untuk beberapa saat, apakah ia lumpuh atau semacamnya? Apakah ini karmanya?
William menggeleng cepat, ia tidak mau berakhir seperti ini, ia harus meminta pengampunan terhadap istrinya terlebih dahulu. Dengan segala kekuatan yang ia miliki, ia berusaha untuk menggerakan tubuhnya lagi, dan hanya bagian jarinya saja yang bisa bergerak.
William sedikit lega, ia tidak lumpuh. William melihat sekeliling, dari penampakan tempat di mana ia berada sekarang, sepertinya ia berada di tempat Kai biasa bekerja. William mencari keberadaan sahabatnya, dan ternyata Kai sedang tertidur di meja ujung sana.
"k-ai" William bahkan belum bisa membuka mulutnya, lukanya terlalu banyak, dan rahangnya juga diikat dengan kain.
"kai" usahanya lagi,
"Kaiiii!!!"
Mata Kai terbuka setelah mendengar panggilan keras namanya, ia berdiri dan langsung melihat sekitar.
"WILLIAM!!!" Kai berjalan mendekati William, tubuh sang sahabat dibalut oleh banyak perban, ia sudah tampak seperti mumi.
"William, kau baik-baik saja?"
"apa yang terjadi? kenapa kau bisa berakhir seperti ini?"
"siapa yang melakukan ini padamu?"
William diserbu pertanyaan oleh Kai, sang dominan berkulit putih tak bisa menjawab karena tubuhnya masih sakit dan ia bingung harus menjawab seperti apa. Karena penyebab dirinya babak belur seperti ini adalah dirinya sendiri.
"hiks maafkan aku Kai, maafkan aku"
Kai dibuat bingung oleh William, bukannya menjawab pertanyaanya, sahabatnya malah menangis.
"kau kenapa William?"
"maaf" lirih William
Kai dibuat semakin bingung, ia tidak tahu harus berbuat seperti apa, tapi intinya ia tidak bisa pulang dan membiarkan Bee melihat William dalam kondisi seperti ini. Kai tidak mau Bee stres, jadi biarkan dia menyelesaikan masalahnya dulu di luar rumah bersama William, agar mereka bisa pulang dengan hati damai nantinya
"apa yang kau lakukan?" Kai akhirnya mengubah pertanyaannya. Sudah sangat jelas William melakukan sesuatu, jika tidak untuk apa ia terus meminta maaf seperti itu?
"hikss maafkan aku Kai, maafkan aku" William masih menangis sambil memohon untuk dimaafkan, ia telah membuat hal tercela, ia sangat malu sekarang, ia juga sangat siap jika harus dihajar lagi oleh Kai setelah bercerita tentang apa yang sebenarnya terjadi. William telah mengkhianati keluarganya.
"katakan padaku apa yang kau lakukan!"
"hiks Kai..."
"CEPAT KATAKAN BRENGSEK!!!!"
"hikss ak-u, Ha-anaa"
Kai mematung setelah medengar sebuah nama yang keluar dari mulut sahabatnya, sepertinya ia sudah tahu alasan William meminta maaf, tapi yang masih menjadi pertanyaannya adalah mengapa dominan setinggi dua meter ini terlihat seperti ia habis dikeroyok oleh banyak orang?
William berusaha untuk mendudukkan dirinya, walaupun perutnya terasa begitu sakit akibat tendangan orang, ia tetap berusaha untuk bangkit. Ia harus meminta maaf kepada sahabatnya dan meminta solusi, ia sangat ketakutan sekarang.
Kai melihat tangan kanannya diambil oleh William untuk digenggam, Kai masih tidak berkata apa pun, ia juga bingung ingin berkata apa. William selingkuh, dan ia bingung, mimpi Bee benar adanya. Istrinya memiliki insting yang cukup kuat, Kai harus berhati-hati ke depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[NC21++]DARK LILY
Fanfiction"di dalam kejahatan ada kebaikan, di dalam kebaikan ada kejahatan, tidak ada yang benar-benar putih dan tidak ada yang benar-benar hitam" "semua harus seimbang, kau berasal dari hitam, mengapa kau ragu untuk melakukannya?" "kau punya senjata yang sa...