Bee berjalan tergesa sambil membawa dua tas besar berisi perlengkapannya. Ia berjanji akan bertemu Lee di pintu gerbang masuk desa mereka, dari situ mereka akan pergi bersama dengan sebuah kereta kuda yang sudah disewa.
Bee tak sabar seks hebat seperti apa yang akan dilakukannya bersama Lee nanti, ia tak bisa tidur nyenyak hanya karena memikirkannya semalaman suntuk. Senyuman Bee semakin lebar saat ia melihat Lee tengah berdiri menunggunya di depan kereta.
Sang dominan muda yang melihat pujaan hatinya tiba pun langsung berlari kecil untuk mengambil bawaan Bee.
"kau datang sayang..."
"yaa.. aku di sini" jawabnya
Lee memeluk Bee mesra tanpa rasa takut jika ada mata yang menatap mereka penuh tanda tanya. Setelah melepas rindu, Lee menuntun Bee menuju kereta kuda "sudah siap untuk bulan madu kita sayang?" tanya sang dominan membuat raut wajah Bee memerah malu.
Namun senyuman Bee menghilang saat ia melihat ada penghuni lain telah berada di dalam kereta. Kemauan kotornya akan seks di kereta bersama Lee sirna karena melihat orang tersebut.
"Lee..." panggil Bee hendak protes.
"ahh, kenalkan sayang, dia Jeffry"
"dia akan ikut ke kota bersama kita, hanya dalam perjalanan ini, sesampainya di kota, dia akan pergi dengan urusannya sendiri, kau tak perlu khawatir"
Bee menatap Lee dan Jeffry berganti, sedangkan Jeffry yang ditatap Bee pun hanya bisa memberikan senyuman teramahnya.
"maaf jika kehadiran saya mengganggu acara kalian, anggap saja saya tidak ada"
"tenang sayang, Jeffry tak akan buka mulut, dia tidak akan mengatakannya kepada siapa pun, jika dia berani, aku sendiri yang akan membunuhnya, rahasia hubungan kita aman" seakan tau apa yang tengah dipikirkan oleh Bee, Lee langsung memberikan penjelasan.
Bee mengangguk menyetuji ucapan Lee, ia hanya berharap apa yang Lee katakan benar, sehingga tak menimbulkan masalah ke depannya. Sang submisif masuk ke dalam kereta, duduk di sebelah Lee, berhadapan langsung dengan Jeffry.
Suasana sedikit canggung, tapi Lee tak peduli, ia bahkan mulai meremas paha Bee, tapi segera dipukul oleh sang empunya karena tak suka jika aksi bejat mereka dilihat oleh orang asing.
"tak apa sayang, dia hanya akan diam dan melihat"
"kau gila? dia sepupunya Josefine.."
"seperti yang kukatakan tadi, dia tak akan bicara, dia loyal terhadapku"
"jadi, maksudmu kalian berdua sering melakukan hal bejat bersama begitu?"
"lebih ke menyewa jalang bersama untuk menghemat pengeluaran, kami masih muda, belum ada penghasilan tetap" jawab Lee jujur.
"kalian melihat tubuh telanjang satu sama lain?" takjub Bee..
"iya, tentu saja, penis besarku tidak akan minder dengan penis lidi miliknya"
"ckh..." ucapan Lee membuat Jeffry berdecak sambil memutar matanya malas. Penisnya dihina tentu saja ia tak terima, sebenarnya penis Jeffry memiliki ukuran sangat besar untuk dominan seusianya, hanya jika dibandingkan dengan penis raksasa milik Lee, tentu saja kalah telak.
Ukuran penis Lee tidaklah normal, semua orang tahu itu...
"boleh ya sayang, kita melakukannya di sini? aku sudah tidak tahan!! lihatlah, celanaku sesak sejak pertama kali melihatmu"
"kau sudah berjanji sayang... mau ya" mohon Lee...
Jeffry bergidik geli saat melihat sepupu jauhnya bertingkah sok manis di hadapan pujaannya. Sebenarnya perselingkuhan ini cukup membuat Jeffry takjub, ia pikir Baekville adalah submisif baik yang mencintai keluarga, bukan seorang murahan yang membuka kaki ke orang yang lebih muda darinya, tak heran jika ia memiliki dua suami, satu penis tak akan cukup baginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[NC21++]DARK LILY
Fanfiction"di dalam kejahatan ada kebaikan, di dalam kebaikan ada kejahatan, tidak ada yang benar-benar putih dan tidak ada yang benar-benar hitam" "semua harus seimbang, kau berasal dari hitam, mengapa kau ragu untuk melakukannya?" "kau punya senjata yang sa...