Setelah memukul kepala Haana hingga sang carrier kota jatuh pingsan. Bee turun dari ranjang, menginjak perut submisif tersebut dan menendangnya berkali-kali. Meskipun tangan Bee bergetar takut, tapi rasa kebenciannya terhadap Haana berhasil menutupi semuanya. Teko besi yang sedari tadi dipegangnya, digunakan untuk memukul kepala Haana kembali.
PUG PUG PUG
PUG PUG PUG
Bee menduduki perut Haana, tangannya terus mengarahkan teko ke kepala orang yang tak berdaya di bawahnya. Meskipun kepala tersebut sudah bocor dan mengeluarkan banyak darah, Bee tak berhenti mengayunkan tangan, ia terus memukul kepala Haana hingga lubang besar tampak di bagian kanan.
"MATII!! MATI!! MATII!! KAU BRENGSEK!!!"
Bee berteriak seperti orang gila, darah Haana membaluri tubuh dan wajahnya, ia tahu Haana sudah tak bernyawa, tapi rasa bencinya tak kunjung berhenti. Bee terus memukul kepala Haana hingga darah segar mengaliri seluruh lantai kamar.
PUG PUG PUG
PUG PUG PUG
"BERANI!! KAU MENGGODA SUAMIKU!! DASAR JALANG!!"
PUG PUG PUG
PUG PUG PUG
Dada Bee bergerak naik turun, ia berusaha mengatur nafasnya yang memburu. Wajah Haana sudah tak tampak karena hancur, bahkan otak sang carrier kota terlihat meleleh di sekitar, semuanya berserakan di atas lantai. Karena sudah tak ada lagi bentuk kepala yang bisa ia pukul, Bee bangkit berdiri dari perut Haana, menendang masuk mayat tersebut ke bawah kasur.
Tubuh Bee dilumuri oleh darah sang perawan, ia merasa lega di dada karena tak akan ada lagi orang yang akan menggoda suaminya. Bee menatap ke arah kasur, di mana kedua suaminya masih tertidur pulas seperti orang mati, mengesampingkan fakta bahwa ada orang mati sesungguhnya di bawah kasur mereka.
Bee menatap William tak suka, entah mengapa ia berpikir bahwa suami putihnya tersebut, juga brengsek! Bee membuang teko yang ia gunakan untuk membunuh Haana ke sembarang arah hingga pecah karena membentur dinding.
Bee menaiki kasur, lebih tepatnya ia menduduki perut William, seperti menduduki perut Haana tadi. William dan Haana adalah satu paket, mereka brengsek dan bejat karena telah bermain api di belakang Bee.
PLAK..
PLAK..
Bee menampar keras pipi William hingga sudut pipi sang dominan sobek dengan mata yang terbuka terang. Melihat William yang sudah terbangun dari tidurnya membuat Bee langsung menyerang bibir sang suami, menciumnya begitu kasar sampai menggigitnya beberapa kali.
William yang terbangun akibat tamparan keras membuat kepalanya sedikit pusing, ia yang tak tahu apa pun hanya bisa bingung sambil berusaha untuk menyesuaikan pergerakkan bibir Bee yang sedang melumat habis bibirnya.
cmpkkhh..
cmpkhh...
"ssssh mmmhpp" William mengerang sakit karena bibirnya pecah akibat gigitan Bee. Belum pernah istri mungilnya berlaku agresif seperti ini. William ingin mendorong tubuh Bee, karena bibirnya perih, dan ia tidak suka rasa liur yang bercampur darah di dalam mulutnya.
cmpkkhh..
cmpkhh...
"mmmpphh" William kesusahan untuk mendorong tubuh Bee karena sang istri menduduki perutnya, membuat ruang geraknya menjadi sempit. Tapi pada akhirnya ia mendesah lega karena Bee menyudahi ciuman gilanya.
"ssh aaah Bee apa, apa yang kau lakukan! bibirku sakithh" keluh sang dominan sambil menyentuh bibirnya yang berdarah, rasanya sungguh perih. Selain terkejut dengan sikap agresif Bee, fokus William teralih kepada bercak merah yang melumuri tubuh istrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[NC21++]DARK LILY
Fanfiction"di dalam kejahatan ada kebaikan, di dalam kebaikan ada kejahatan, tidak ada yang benar-benar putih dan tidak ada yang benar-benar hitam" "semua harus seimbang, kau berasal dari hitam, mengapa kau ragu untuk melakukannya?" "kau punya senjata yang sa...