CH-8🔞🔞

1.9K 50 42
                                    


WARNING!!!!

BAGI YANG TIDAK KUAT BISA DISKIP SAJA UNTUK PART INI

WARNING!!


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



William sedang berjalan menuju ke rumah ibunya, sudah hampir sebulan lebih ia tidak memperlihatkan wajah tampannya ke hadapan sang ibu. Kini tubuhnya sudah kembali sehat, bekas luka dan memar di tubuhnya juga sudah hilang total. Semua berkat istri tercintanya yang setia memberikannya obat setiap pagi, merawatnya seperti bayi besar.

Hari ini juga William akan bertemu dengan Haana untuk pertama kalinya setelah sekian lama.William sudah memantapkan hati, ia harus kuat, ia tidak mau tenggelam dalam rasa bersalah, ia bahkan belum menyentuh Bee sama sekali, ia masih malu pada dirinya.

William berjalan dengan wajah yang ia angkat tinggi, orang-orang desa yang bertemu dengannya di jalan selalu menyapanya ramah.

Ketika William sampai ke daerah peternakan sapinya, ia bisa melihat Haana sedang memberikan makan seekor anak sapi. Carrier cantik tersebut tampak sedih dan wajahnya sedikit pucat, tetapi ketika ia melihat wajah William, wajahnya berubah menjadi merah.

"William" Haana memanggil lalu berjalan mendekati sang dominan.

Hal yang membuat William terkejut adalah Haana memeluk dirinya, lalu membenamkan wajahnya di belahan dada bidang miliknya, William langsung mendorong tubuh Haana. Carrier ini masih saja bertingkah gila, bagaimana jika ada orang yang melihat mereka berpelukan seperti itu?

"di dalam saja" William berkata lalu berjalan meninggalkan Haana.

Wajah Haana memerah malu mendengar penuturan William, ia menangkap arti yang berbeda dari ucapan tersebut. Haana berlari kecil, berusaha untuk menyamakan langkah kakinya dengan kaki panjang milik William.

Ketika mereka sudah masuk ke dalam ruangan tempat semua dokumen peternakan di simpan, Haana kembali memeluk William. Sang dominan hanya bisa berdecak malas lalu melepas pelukan Haana pelan.

"hentikan, aku sedang tidak dalam mood"

"William kau baik-baik saja? apa ada yang luka? aku sangat khawatir" Haana menyentuh pipi sang dominan, tapi William dengan cepat menepis jemari lentik tersebut.

"bagaimana urusan di kota? apakah semuanya berjalan lancar?"

"William kau benar-benar baik-baik saja kan?"

"cukup jawab pertanyaanku Haana, apa ada masalah di kota atau tidak? bagaimana dengan urusan pelabuhan?"

"semuanya berjalan dengan baik, dokumennya sudah kukerjakan, sudah kuletakkan di atas mejamu"

[NC21++]DARK LILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang