Ming menarik rambut Bee semakin kuat, ia meludahi wajah cantik Bee sebelum mendorong tubuh mungil sang carrier lalu membuangnya di atas kasur. Ming menaiki tubuh Bee dengan tangan yang tetap bertengger di leher kakak iparnya.
"tunjukkan Ming, tunjukkan padaku dirimu yang sesungguhnya, keluarkan semuanya"
Walaupun wajahnya sudah memerah karena mulai kehabisan oksigen, Bee tak berhenti menantang Ming untuk terus menyakitinya, sang carrier tak takut mati.
Sang dominan menundukkan wajahnya untuk menggigit puting lawan mainnya, Bee mendongak sambil mengerang nikmat karena berhasil mendapatkan apa yang ia mau. Ming menjilat, menggigit dan menarik puting merah muda itu dengan kasar, ia tidak peduli bahwa ia telah berlaku kasar kepada kakak iparnya, ini adalah keinginan Bee, Ming hanya mencoba membantu mewujudkannya.
Bee membusungkan dadanya untuk membiarkan Ming terus mengisap putingnya, tangan sang dominan sudah tidak lagi mencekik lawan mainnya, tangan kanannya ia gunakan untuk meremas dada lainnya yang tak ia isap, sedangkan tangan kirinya ia gunakan untuk menarik turun celana Bee, ia berniat menelanjangi istri kakaknya.
"SSHHH AHHHH!!!!"
"MINGGG!! AAHHSHHH!"
Ming sedikit takut karena Bee mendesahkan namanya terlalu kencang, Luke dan anak-anak sedang berada di luar, bisa saja mereka tertangkap basah bukan? "sssh diamlah" Ming menyudahi aksi menyusunya lalu menegur Bee yang terlalu berisik,
"aku tak bisa, kau sudah lama menjadi fantasiku Ming, aahhh aku begitu senang"
"benarkah?" tanya Ming kagum
"yeahh, aku selalu membayangkanmu setiap malam Ming, membayangkan aku disetubuhi olehmu" Bee berkata sambil meremas kedua dadanya, tak lupa juga mengeluarkan desahan-desahan sensual untuk menggoda Ming.
Sejujurnya Ming kaget karena kakak iparnya benar-benar sangat binal. Ia berpikir bahwa Bee memang bukan orang yang baik, tapi Ming tak pernah terpikir bahwa kakak iparnya akan sebinal ini.
Apa Bee bertingkah seperti ini juga di hadapan kedua suaminya?
"ayo Ming, cepat setubuhi aku, aku sudah tidak tahan"
Ming mengarahkan kedua tangannya menuju celana yang ia pakai, perasaannya sedang campur aduk. Takut, emosi, bernafsu dan sedih. Ia takut ketahuan melakukan hal tak senonoh, emosi karena ia merasa kakaknya terlalu baik untuk pelacur seperti Bee, bernafsu karena ia juga ingin menjamah tubuh Bee, dan sedih akan masa depan rumah tangga kakaknya kelak.
Dan pada keputusan terakhir, Ming menarik turun celananya untuk membebaskan penis besarnya, Ming menyempatkan diri untuk menampar Bee dengan sekuat tenaga, ia ingin menyalurkan rasa amarahnya, ia menghargai sang kakak, ia tak terima kakaknya diperlakukan seperti ini, tapi di sisi lain penisnya juga memberontak minta dipuaskan oleh lubang kakak iparnya, ia penasaran akan rasa tubuh Bee..
PLAK PLAK PLAK
"KAU PELACUR SIALAN!! BERANI BERANINYA!!!"
PLAK PLAK PLAK
"PELACUR SEPERTIMU!!!"
PLAK PLAK PLAK
"APA KAU TIDAK MEMIKIRKAN KAKAKKU HAH!!!"
PLAK PLAK PLAK
Ming menduduki perut Bee, ia menampar pipi kiri dan kanan Bee secara bergantian, tangan besarnya benar-benar ia gunakan semaksimal mungkin untuk melukai kakak iparnya. Bee yang ditampar pun tak bisa berbuat banyak, wajah cantiknya memerah akibat tamparan, hidungnya mengeluarkan darah, dan sudut bibirnya pecah, tapi yang ia lakukan hanyalah tersenyum dan membiarkan Ming memukulnya, tanpa ada perlawanan sedikit pun.
KAMU SEDANG MEMBACA
[NC21++]DARK LILY
Fanfiction"di dalam kejahatan ada kebaikan, di dalam kebaikan ada kejahatan, tidak ada yang benar-benar putih dan tidak ada yang benar-benar hitam" "semua harus seimbang, kau berasal dari hitam, mengapa kau ragu untuk melakukannya?" "kau punya senjata yang sa...