"ARRGGHHH... AAHHHHH"
Lee mengerang buas tanpa peduli bahwa suara beratnya mungkin bisa membangunkan siapa saja yang berada di rumah ini. Setelah menghabiskan beberapa jam menggesek batang kelaminnya di paha Bee, akhirnya ribuan sel spermanya tumpah juga. Tubuhnya yang memanas berangsur mendingin, begitu juga dengan urat-urat di lehernya.
Lee menarik dan menghembuskan nafas,, walaupun telah klimaks, tapi ia merasa kurang puas karena belum sepenuhnya menyetubuhi Bee. Sang dominan juga tidak percaya pertemuan singkatnya dengan sang carrier membuat mereka berakhir dengan keadaan berantakan seperti ini.
Berbeda dengan Lee yang puas akan klimaksnya, Bee yang sedang terlentang di bawah kekangan tubuh sang dominan tampak berantakan. Seluruh tubuhnya dilumuri oleh sperma segar dan ia menahan nafas sedari tadi. Bee takut jika mereka tertangkap basah.
Sekarang sudah pagi, sinar matahari telah memasuki celah-celah dinding kayu rumah mereka. Tapi lihat kondisinya sekarang, bukannya ia menyiapkan sarapan untuk keluarganya, ia malah terbaring pasrah di bawah tubuh dominan asing dengan tubuh berlumuran sperma.
"Lee.." cicit Bee pelan
"bisakah kau menurunkan sedikit suaramu" lanjutnya, karena ia benar-benar takut orang rumah mendengar erangan Lee.
"haaah haaah..." Lee masih mengatur nafas, dada bidangnya naik turun karena berusaha meraup oksigen.
"k-kapan kau melahirkan?" bukannya menjawab pertanyaan Bee, Lee malah bertanya hal lain yang menyimpang dari topik.
"aku sudah tidak tahan ingin menyetubuhimu sampai berhari-hari"
Lee mengelus perut besar Bee, ia bermain dengan spermanya sendiri di atas perut buncit tersebut, ia mengoles spermanya ke seluruh bagian perut sang carrier seolah spermanya adalah sejenis lotion atau semacamnya. Tentu saja perlakuan Lee membuat tubuh Bee bergerak tak nyaman.
Indra penciuman Bee penuh akan bau khas sperma, ia hanya berharap Owen dan Thomas tak menyadari bau tajam ini. Lee benar-benar mengoles spermanya di seluruh tubuh Bee, sang dominan membuat Bee sebagai tempatnya bermain dengan benihnya sendiri.
Dilihat dari wajah sang dominan, Bee tahu bahwa Lee tak ingin diganggu. Ia senang mengoleskan cairan spermanya ke seluruh permukaan kulit Bee. Tangan besarnya terus mengoles ke bagian atas, tak lupa menyempatkan diri untuk meremas dada Bee hingga beberapa tetes air susu kembali bertumpahan.
Lee juga mengoles di bagian leher, dan berakhir dengan ia yang memasukkan tiga jarinya ke dalam mulut Bee.
"isap!!" titah sang dominan.
Slurrpp slurppp
Bee mulai mengisap tiga jari Lee yang telah berlumuran sperma. Rasanya sama saja seperti sperma Kai dan William, bedanya kalau boleh jujur, sperma kepunyaan Lee lebih sedikit asin, tapi sangat kental dan gurih. Mungkin karena sang dominan masih muda, jadi kualitas spermanya juga tak bisa dipandang sebelah mata.
Lee mencabut jarinya setelah Bee berhasil mengisap habis sperma yang melekat di sana. Jemari besarnya kini berpindah untuk membelai wajah cantik Bee. Sang dominan benar-benar menganggumi betapa indahnya sang carrier, Lee memantapkan hati bahwa Baekville adalah ciptaan Tuhan yang paling indah.
"kapan kau akan melahirkan?" tanyanya lagi
"..b-bulan depan"
"apa itu sakit?"
Bee mengangguk
"mau kutemani?"
"--Kai dan William yang akan menemaniku"
KAMU SEDANG MEMBACA
[NC21++]DARK LILY
Fanfiction"di dalam kejahatan ada kebaikan, di dalam kebaikan ada kejahatan, tidak ada yang benar-benar putih dan tidak ada yang benar-benar hitam" "semua harus seimbang, kau berasal dari hitam, mengapa kau ragu untuk melakukannya?" "kau punya senjata yang sa...