Bayu dan Sook menghela napas lega saat melihat Chai dibawa masuk ke dalam sebuah mobil lapis baja milik Syndicate.
Pawai yang harusnya membawa hiburan, malah berakhir meninggalkan luka pada keluarga korban yang telah ditinggalkan. Setidaknya sekitar 213 orang meninggal karena insiden itu, sementara 581 orang mengalami luka-luka.
Beberapa orang ditangkap oleh pihak berwajib, dan pasukan bermasker dieksekusi di tempat. Gajah-gajah yang mengamuk setengahnya dibunuh, sementara lainnya berhasil diselamatkan dengan cara dibius.
Dalam larutan duka , Sook datang seorang diri menuju tenda tempat Karom dan anggota kerajaan dirawat. Terjadi kemacetan parah karena kejadian itu, hingga polisi membuat beberapa tenda darurat untuk merawat para korban yang terluka.
“Berhenti! Apa urusanmu dengan raja!?” seru seorang aparat menghentikan Sook yang ingin menemui Karom.
Begitu melihat sosok Sook, Karom langsung mengenalinya dan meminta aparat itu untuk tak menghalanginya.
“Kenapa kau datang kemari? Apa kau ingin meminta hak!?” kata Karom sambil duduk terbaring ditemani orang kepercayaannya.
“Jangan salah paham. Aku ke sini bukan untuk mengemis padamu. Aku ke sini untuk mengakhiri semuanya.” Sook mengeluarkan sebuah cincin berlian dari balik sakunya, dan ia berikan pada Karom.
Cincin itu adalah cincin yang sama diberikan Karom pada Rajini dulu, cincin itu masih terawat meski sudah 18 tahun berlalu.
“Mulai hari ini, aku Kob Sook Sanya tidak lagi memiliki hubungan denganmu,” ucap Sook dengan yakin, lalu berbalik pergi tanpa menoleh ke belakang.
Karom menerima cincin itu dengan mata berair, kisah cinta manis yang selama ini ia lupakan kembali hadir memenuhi jiwanya. Bayangan Rajini yang telah mencuri hatinya dulu, membuatnya menyesal atas apa yang telah ia lakukan padanya.
*****
6 Jam Sebelumnya.....
Luca menggenggam erat koper kecil di tangannya saat menunggu jadwal keberangkatannya, di dalam koper itu terdapat sebuah spesimen penting yang diinginkan oleh Dr. Kazuki. Luca mengamati sekitarnya, mencari-cari sosok orang yang sejak tadi mengikutinya tapi tak menemukan apa pun.
Saat Luca tengah mencari, sebuah kabut tipis bertiup dari kursi belakang tempat ia duduk. Kabut itu menutup pandangannya, dan mengubah sekitarnya menjadi gelap gulita. Dalam sekejap semua orang menghilang dari pandangan Luca, dan sekitarnya menjadi gelap gulita.
“Hosh Hosh Hosh!”
Suara napas, dan rantai yang diseret terdengar di depan Luca, asalnya adalah seorang gadis kecil 12 tahun dengan rambut panjang menyentuh lantai, dan mata merah darah. Gadis itu membawa seekor kelinci berpakaian putih di pundaknya, dan kedua tangannya terikat oleh rantai yang memanjang.
“Siapa kau!?” kata Luca sembari mengeluarkan pistol dari balik sakunya.
Gadis itu tak menjawab, ia mengemeretakkan tangannya—membuat rantai yang mengikatnya berkerincing. Dalam satu kedipan mata gadis itu sudah ada di belakang Luca, dan membawa koper yang ia jaga.
Bzzzzzzztttt!
Tubuh luka mengeluarkan listrik dan meledak hancur tak bersisa, gadis itu mengamati koper di tangannya, dan memanggil gadis lain yang bersembunyi dari balik kabut.
“Kita mendapatkannya, Mama pasti senang,” kata gadis berambut panjang menyentuh lantai.
“Berikan padaku,” balas gadis bersyal putih yang muncul dari balik kabut.
Mereka mengamati tubuh Luca yang hancur, ini pertama kalinya mereka melihat robot yang semirip itu dengan manusia. Setelah memastikan isi dari koper itu, mereka berdua pun pergi—membuyarkan ilusi yang mereka ciptakan, dan membuat keributan karena robot yang mereka hancurkan.
*****
Bayu dan Sook berselfie ria merayakan keberhasilan misi pertama mereka,beberapa hari mereka habiskan untuk berlibur di tempat-tempat wisata yang ada di kota Bangkok. Mereka melakukannya sambil menunggu Priya selesai dari masa rehabilitasinya, dan misi selanjutnya datang.
Dr. Miller dari Syndicate datang langsung untuk menangani virus zombie yang ada di tubuh Priya. Ia adalah dokter terbaik di Syndicate, dan seorang pengguna kekuatan yang sudah menangani berbagai pengguna kekuatan. Ia melepaskan Priya dari pengkristalannya, dan merehabilitasinya di rumah sakit khusus yang dikelola Syndicate di Bangkok.
Soal ratusan zombie yang membeku di bawah kota Bangkok, Syndicate masih belum dapat mengatasinya. Selain jumlahnya terlalu banyak, membakar semuanya di dalam tanah pasti akan membuat dampak bagi mereka yang tinggal di permukaan. Sementara Syndicate membiarkan zombie-zombie itu membeku di bawah tanah dengan pengawasan ketat.
Dr. Kazuto yang bertanggung jawab karena masalah ini menghilang tanpa jejak, dan pencarian atas dirinya masih dilakukan sampai saat ini.
“Yu, setelah ini. Apa yang akan kau lakukan?“ tanya Sook ketika Bayu sudah menghabiskan setengah makanannya.
“Mungkin mencari Pretender, aku ingin tahu tentang diriku—siapa aku sebenarnya, dan dari mana asalku,” jawab Bayu, menghentikan makannya, dan menatap serius pada Sook.
“Semoga kau menemukannya, Yu. Aku do’akan yang terbaik untukmu.”
“Kau juga, semoga ibumu lekas siuman.”
Suasana hening untuk beberapa saat, sampai akhirnya Sook memecahnya dengan pernyataan mengejutkan.
“Yu. Kurasa aku akan menembak Priya.”
Bayu tersedak, ia melihat Sook dengan saksama untuk memastikan kalau ia adalah Sook yang Bayu kenal.
“Ke-kenapa tiba-tiba!?”
“Kejadian akhir-akhir ini membuatku sadar, hidup kita sebagai pengguna kekuatan sangat sebentar. Setidaknya dalam jangka waktu yang sedikit ini aku ingin merasakan apa itu cinta. Aku tak tahu, ia akan menerimaku atau tidak. Tapi kalau tak kulakukan sekarang, mungkin aku akan menyesal dikemudian hari.”
Bayu mengambil air dan meminumnya, kemudian tersenyum.
“Aku yakin Priya pasti akan menerimanya. Kalian berdua pasangan yang cocok, setidaknya begitulah menurutku. Jika pun ditolak, tenang saja—masih ada aku.”
“Terima kasih, Yu. Aku akan berusaha.”
Esok harinya, Sook benar-benar menembak Priya tepat dihadapan semua orang. Priya tampak tak siap menghadapi pernyataan cinta Sook, dan meminta waktu untuk menjawabnya.
Kabar tentang Sook yang menembak Priya secara terang-terangan di kamar rumah sakit menyebar dengan cepat, seluruh agen Syndicate di kota Bangkok tahu pernyataan cinta penuh keberanian Sook. Selama seminggu Sook harus menahan malu ketika bertemu dengan agen-agen Syndicate yang memiliki urusan dengannya.
Tapi penantian seminggu penuh itu terbayar manis. Dalam hari terakhir sebelum keberangkatan Bayu kembali ke Belanda, Priya akhirnya menerima pernyataan cinta Sook. Keduanya resmi berpacaran di bawah sinar bulan pada acara perpisahan agen Syndicate Thailand dengan Bayu.
Bayu tersenyum melihat Sook yang akhirnya jadian dengan Priya, ia merasa lega karena tak perlu menenangkan sosok Sook yang menangis karena cintanya ditolak. Ia memberi mereka selamat, dan berpamitan dengan semua orang yang telah membantunya.
“Semuanya. Terima kasih telah membantuku. Aku hanyalah seorang pemula, tapi kalian bekerja sangat keras untuk seorang pemula sepertiku. Terima kasih.”
“Hei, jangan ucapkan kata membosankan seperti itu. Kita tak akan berpisah, kita masih di organisasi yang sama. Mungkin suatu saat nanti kita akan bersama lagi dalam suatu misi.”
Semua orang tertawa, Bayu terlalu melebih-lebihkan dan membuat suasana sedih untuk dirinya sendiri. Pesta malam itu berlansung sampai larut, mereka baru kembali ke hotel tempat mereka menginap pada jam 2 dini hari.
Keesokan paginya, Sook dan Priya mengantar Bayu sampai ke bandara. Mereka bertukar toss, dan berjabat tangan satu sama lain.
“Semoga berhasil. Bayu!” ucap Sook.
“Kau juga Sook. Semoga hubunganmu langgeng.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Syndicate [END]
Science FictionBayu terlahir dengan kekuatan super mengendalikan air, tapi dia mengalami lupa ingatan dan harus bergabung ke sebuah grup pemilik kekuatan super untuk mengembalikan ingatannya.