Talker menghisap seluruh kode yang keluar dari tubuh White, dan jatuh dengan wajah pucat. Alice menangkap tubuhnya yang dingin lalu memukul-mukul pipinya untuk membuatnya tetap sadar.
“Terima kasih atas perhatianmu,” ucap Talker lirih, tubuhnya terasa sangat dingin dan napasnya mulai tak teratur.
“Tidak! Jangan mati! Kumohon, kau adalah penyelamat kami, setidaknya biarkan aku membalas budi,” kata Alice dengan mimik khawatir bercampur panik.
Tubuh Talker mulai menjadi sedingin es, ia tersenyum tanpa tenaga melihat Alice yang tengah khawatir. Tak pernah terpikir olehnya akan mati untuk menyelamatkan seseorang, setidaknya ia bisa pamer pada Udell dan Violet di alam sana.
“Hiduplah.....” bisik Talker sebelum malaikat maut mencabut nyawanya.
Alice berteriak, ia bahkan tak tahu nama pria yang baru saja menolongnya ini.Talker tak memberitahu namanya pada Alice, ia menolong keduanya tulus dari hati.
Ketika Talker kehilangan nyawanya, tubuh laki-laki White berubah menjadi sosok seorang perempuan. Charlotte terbangun, dan kaget mendapati semua luka ditubuhnya telah tertutup.
Ia melihat Alice yang terus berusaha membangunkan Talker yang sudah mati, dan mendekatinya untuk bertanya apa yang terjadi.
*****
Black Swan, perempuan bersayap yang menculik Elizabeth III terbang tinggi di atas langit Inggris menuju ke arah Wales. Ia terbang dengan kecepatan tinggi, dan sampai di Wales dalam beberapa menit saja.
Sayap hitam di punggungnya mengepak kuat saat ia ingin mendarat di sebuah reruntuhan benteng. Ketika Black Swan mendarat, sayap hitam di punggungnya terbuka lebar. Dari sayap yang terbuka itu keluar Elizabeth III yang terlilit benang hitam di seluruh tubuhnya.
“Oh, diakah Ratu Inggris yang dibicarakan orang itu.....”
Sesosok pria gondrong dengan pakaian hitam muncul menyambut Black Swan dan Elizabeth III, pria itu membawa sebuah pedang yang di tangan kanannya.
“Apa semua siap?” tanya Black Swan.
“Siap sedia, Swan. Sisanya cuma darah dari Ratu,” jawab pria itu.
Tiba-tiba mimik pria itu berubah menjadi waspada, ia menatap langit malam yang dipenuhi bintang lalu menancapkan pedangnya ke tanah.
“Dia datang. Orang yang merepotkan,” ucap pria itu sembari tersenyum.
“Aku serahkan padamu, Black Swordsman.”
Black Swan dan Elizabeth III pun masuk ke dalam reruntuhan bersamaan, meninggalkan Black Swordsman yang tengah bersiap untuk menghadapi sesosok lawan yang terbang dengan kecepatan tinggi ke arahnya.
“Kuharap dia kuat,” gumam Black Swordsman sembari mengelus pedang merah delima di tangannya, “Kuharap kau suka dengan makan malam kali ini, Ares.”
Suara kepakkan sayap terdengar di atas langit malam Wales, sesosok wyrn berwarna ungu kehitaman muncul dari balik awan. Black Swordsman tersenyum, ia memasang kuda-kuda dengan mengarahkan pedangnya ke belakang.
“Pendragon: Thunder Breath!”
Wyrn raksasa itu membuka mulutnya, percikan cahaya ungu bermuatan petir menyembur tepat ke arah Black Swordsman di bawahnya. Black Swordsman menghindar, tapi napas petir naga itu membuat sebuah lubang besar di tengah tengah reruntuhan.
“Hoi hoi, apa dia sudah gila!? Serangan sebesar itu pasti akan merusak reruntuhan ini,” kata Black Swordsman, sambil berpindah dari satu tiang ke tiang lain.
Wyrn besar itu kembali mengepakkan sayapnya, kali ini ia mengincar Black Swordsman yang terus berpindah. Meski tubuhnya besar Wyrn ini dengan cepat menukik ke arah Black Swordsman.Wyrn membuka mulutnya ingin menelan Black Swordsman, tapi Black Swordsman lebih dulu melompat ke atas kepalanya, dan menusuk matanya.
“Grrrrrraaaaa!” Wyrn berteriak dan tubuhnya mulai menggeliat.
Black Swordsman yang berada di atasnya tak menyia-nyiakan kesempatan itu. Ia berulang kali menebas kulit keras Wyrn menggunakan Ares pedangnya, Wyrn terus merintih dan wujudnya yang besar perlahan menyusut. Black Swordsman melompat mundur, rambut gondrongnya terurai saat wyrn raksasa yang dilukainya berubah wujud menjadi Elliot Gardner.
Mata kiri Elliot terlihat berdarah, dan punggungnya Sama-sama mengeluarkan sedikit darah dari luka goresan yang diberikan Black Swordsman. Kedua pria itu saling berpandangan, Elliot mencium bau Elizabeth III di tempat ini, tak salah lagi kalau pria di depannya ini adalah komplotan yang menculik Elizabeth III.
“Minggir! Aku tahu Yang Mulia berada di sini! Menyingkirkan kalau kau masih sayang nyawamu!” bentak Elliot sambil menyeka darah di mata kirinya.
“Aku menolak, tak ada alasan bagiku untuk membiarkanmu masuk. Dari pada membual bagaimana kalau kita duel!” seru Black Swordsman sambil mengarahkan Ares ke hadapan Elliot.
“Orang bodoh!” murka Elliot.
Tubuh Elliot berpercikan petir berwarna ungu keluar dari tubuhnya sementara kedua tangannya berubah menjadi cakar wyrn raksasa. Elliot menyilangkan tangan, bersiap mencabik Black Swordsman di depannya. Akan tetapi Black Swordsman lebih cepat, ia lebih dulu menebas cakar Elliot dengan Ares, dan menembus kulitnya yang keras.
“Apa!?”
Elliot mundur, dan melepas petir kejut ke arah Black Swordsman tapi berhasil di tangkis dengan mudah menggunakan pedangnya. Elliot melihat lukanya, baru kali ini ada yang berhasil melukai bentuk wyrn miliknya. Ia lalu mengamati sekilas senjata yang dipegang Black Swordsman dan terkejut melihat pedang merah delima yang harusnya berlumuran darah tetap bersih.
“Kau.... Pedang itu.....”
Black Swordsman tersenyum, ia putar pedangnya ke arah samping secara horizontal—terlihat seperti ingin melemparnya. Dengan satu ayunan kuat ia lepaskan sebuah tebasan jarak jauh ke arah Elliot, selarik cahaya merah kehitaman meluncur menyerang Elliot.
“Pendragon: Wings!”
Dua buah sayap wyrn muncul di belakang punggung Elliot, ia kembali terbang tapi tetap dalam wujud manusia. Elliot lalu menembakkan petir ke arah Black Swordsman dari atas langit, seperti sebelumnya Black Swordsman terus menghindar dengan berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Ia terus mencari kesempatan untuk melayangkan tebasan jarak jauhnya pada Elliot.
Elliot semakin terbang tinggi saat Black Swordsman melancarkan beberapa tebasan jarak jauh ke arahnya. Ketika menyentuh awan, Elliot kembali berubah wujud menjadi seekor Wyrn. Kali ini ia terus menyemburkan napas petir ke bawah, dan menimbulkan badai petir di sekitar Wales.
*****
Elizabeth III dan Black Swan sampai di sebuah pintu rahasia yang terletak di bawah tanah reruntuhan, pintu itu sangat besar dan terdapat pahatan bahasa kuno. Black Swan menyuruh Elizabeth III membuka pintu itu, Elizabeth III bingung tapi melakukan apa yang Black Swan katakan.
Kreeeett!
Ketika tangan Elizabeth III menyentuh pintu, tiba-tiba pintu terbuka dengan sendirinya. Sebuah ruangan besar dengan sebuah altar persembahan raksasa menyambut mereka, Black Swan berjalan santai sambil menarik Elizabeth III menggunakan benang yang keluar dari tangannya.
“Inikah peninggalan kejayaan Templar di masa lalu?” gumam Black Swan lalu bergerak menuju ke tengah altar raksasa yang berada di tengah ruangan.
“Pada zaman dahulu, saat Perang Salib leluhurnya telah mencuri sesuatu dari tanah suci. Mereka menyembunyikan keberadaannya dari dunia, dan menyegelnya di tempat seperti ini,” jelas Black Swan sambil menyentuh lantai altar yang berdebu dengan tangannya.
“Apa maksudmu!?” tanya Elizabeth III, merasakan sesuatu yang salah pada diri Black Swan.
“Benda itu terlalu kuat, pada zaman dulu benda itu telah membuat seluruh eropa dilanda pandemi. Orang-orang kuno lebih memilih menyegel benda itu menggunakan darah seorang gadis tak berdosa.”
Elizabeth III merinding, ia melihat pandangan jahat Black Swan yang terarah kepadanya.
“Kerabat gadis itulah yang mendirikan negara ini, negara ini hidup dalam ketenangan karena pengorbanan seorang gadis. Ironis bukan!?”
Black Swan berjalan mendekati Elizabeth III yang ketakutan, ia mengikat Elizabeth III dengan benang hitam yang keluar dari tangannya.
“Segel itu sangat kuat, bahkan dengan teknologi yang dicapai manusia di masa ini pun segel itu tak akan terbuka. Karena itu, Ratu.... Bisa tolong korbankan dirimu?” pinta Black Swan dengan senyum mengerikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Syndicate [END]
Fiksi IlmiahBayu terlahir dengan kekuatan super mengendalikan air, tapi dia mengalami lupa ingatan dan harus bergabung ke sebuah grup pemilik kekuatan super untuk mengembalikan ingatannya.