Hanya tentang pernikahan yang sudah diatur..
Cerita ini adalah terjemahan dari judul yang sama, maaf jika ada kata-kata yang salah, masih belajar dan mohon dimaklumi. Terima kasih.
[#1 in btsjimin : 200223]
[#3 in jirose : 060423]
[#1 in jirose : 1...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
2 bulan sebelum hari pernikahan.
Rosé POV
"Chaeyoung! Sejak kapan kamu belajar hal itu!?" Daddy berkata, menarikku ke dalam ruang kerjanya.
"Daddy!" Aku berteriak untuk membuatnya berhenti.
"Apakah kamu pikir daddy tidak tahu bahwa kamu bermesraan dengan laki-laki yang berbeda! sekarang kamu melihat...." Dia berhenti sebentar.
"What?!" Dengan kesal aku berkata padanya.
"Kamu akan dikunci lagi di rumah ini selama 2 bulan, sampai kamu menikah dengan Park Jimin!" Daddy berkata.
"Tidak mau daddy!" Aku berteriak dan segera berlari kekamarku.
Damn ! Aku benci hidup ini!
Aku membencimu Park Jimin!
"Aku benci kalian semua!!!!" Aku berteriak.
*
Sekarang - hari pernikahan
Rosé POV
"Sekarang aku nyatakan kalian sebagai, suami istri.. sekarang kamu boleh mencium pengantin wanita.." Pendeta berkata.
Tidak mungkin!
Aku menatap Park Jimin di depanku menyungging senyum kemenangan di wajahnya.
Oh hell!
Dia kemudian perlahan-lahan mendekat untuk menciumku ...
Menciumku dengan lembut
Ini sangat berbeda, kelembutan terlihat jelas.
Daddy menyiapkan semuanya .. sekarang aku akan pergi ke rumah baruku. Pernikahan dan resepsi selesai. Malam plastik selesai.
Aku memisahkan diri dari Jimin, dia mengendarai mobilnya sendiri sementara sopirku membawa ku ke rumah ini.. aku masih mengenakan gaun pengantin dan ini sangat melelahkan.
Ketika aku melompat keluar, aku melihat Jimin berdiri di luar rumah menungguku.. lalu mobilku langsung pergi dan aku tidak punya pilihan selain masuk ke dalam. Aku tidak akan melakukan ini kan?! Astaga!
Tiba-tiba Jimin menggendongku dan berjalan masuk kedalam rumah.
"Apa yang kamu lakukan?! Turunkan aku!" Aku berseru kaget dan bergerak tapi dia terlalu kuat.
"Ini adalah kebiasaan pengantin baru ..." Dia berkata dan akhirnya menurunkanku ketika kami sudah masuk ke dalam.
Aku hanya memutar mataku dan segera menemukan kamar untuk berganti dari gaun pengantin yang berat ini dan untuk mandi.
"I hate you!" Aku berteriak padanya..
Setelah selesai, aku keluar dari kamar mandi hanya mengenaka handuk di sekitar dadaku yang cukup untuk menutupiku, aku terkejut ketika Jimin tiba-tiba berdiri di depanku.