Hanya tentang pernikahan yang sudah diatur..
Cerita ini adalah terjemahan dari judul yang sama, maaf jika ada kata-kata yang salah, masih belajar dan mohon dimaklumi. Terima kasih.
[#1 in btsjimin : 200223]
[#3 in jirose : 060423]
[#1 in jirose : 1...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rosé POV
"Maaf Mr. tapi, bayinya digugurkan, istri anda keguguran, karena kehilangan banyak darah, dia masih membutuhkan darah, kami sudah melakukan transfusi darah, dia sekarang stabil ... dan Mr. min, saya sarankan anda dan istri anda untuk kembali minggu depan untuk pemeriksaan dan pemantauan lebih lanjut ... saya minta maaf lagi untuk berita itu"
Suara asing itu membuatku sadar, tapi aku tetap memejamkan mata karena cahaya terang yang memancar menghalangi pandanganku, aku hanya mendengarkan dan mencoba untuk mendapatkan segalanya.
"Damn-uhm, maaf, dia bukan istriku... tapi, terima kasih dok, aku akan memberitahunya begitu dia bangun.."
"Oh... maaf untuk itu, aku akan kembali ke sini nanti untuk memeriksanya.. permisi"
Setelah itu, aku perlahan membuka mata, aku tidak merasakan kram lagi. Dan aku tidak tahu kenapa aku di sini, lalu mataku melihat Yoongi.
"Yoongi.... apa yang terjadi?"
"Kamu sudah bangun, apa kamu menginginkan sesuatu?"
"Aku ingin tahu apa yang terjadi, bagaimana bayiku?" Aku bertanya, kegugupan tumbuh di dalam diriku.
"Eh, sebenarnya-fuck kenapa aku harus mengatakan ini-Rosie, maksudku Chaeyoung, aku tidak tahu bagaimana mengatakan ini tapi... maaf, bayimu uhm pergi"
Setelah aku mendengar itu, aku merasa seluruh dunia berhenti dan jatuh tepat di atas kepalaku, menabrakku semua. Air mata kemudian lolos dari mataku saat aku sepenuhnya mencerna kata-katanya.
"Katakan kau bercanda.." Aku ingin mendengar bahwa dia hanya bercanda, dia harus melakukannya. Tiba-tiba pintu terbuka, memperlihatkan dokter masuk.
"Saya lupa stetoskop saya- oh Mrs. Park Anda sudah bangun..."
"Dok, tolong beritahu saya bahwa dia berbohong! Saya tidak mungkin kehilangan bayi saya!" Aku menangis, dokter hanya menghela nafas.
"Maaf nyonya park, tapi, dia tidak berbohong.. kami minta maaf untuk memberitahu anda bahwa bayi anda digugurkan, maksudnya keguguran... tapi Mrs. Park, saya sangat menyarankan anda untuk datang kembali ke sini minggu depan untuk pemeriksaan dan pemantauan-"
"Kenapa saya harus kembali ke sini? Saya tidak punya bayi lagi, saya tidak perlu melakukan pemeriksaan sialan itu! Persetan dengan pemeriksaan itu !! Aku pergi, minta tagihan kepada daddyku, ini kartu nya" Aku mendapatkan dompetku dan dengan kasar menjatuhkan kartu itu ke meja sebelum berdiri, air mataku terus mengalir.
Tidakkah cukup aku tidak punya mommy, daddy yang sibuk, pacar yang selingkuh, dan suami yang brengsek? Kenapa bayiku harus termasuk dalam rasa sakit? Kenapa bayiku harus menderita kesakitan juga?
Aku sudah membayangkan masa depan dengan bayiku dan dia, tapi hanya dalam sekejap mata, kehidupan yang aku harapkan menjadi seperti tidak berwarna, kusam dan sengsara. Itu karena dia, aku kehilangan bayiku karena dia!
