Hanya tentang pernikahan yang sudah diatur..
Cerita ini adalah terjemahan dari judul yang sama, maaf jika ada kata-kata yang salah, masih belajar dan mohon dimaklumi. Terima kasih.
[#1 in btsjimin : 200223]
[#3 in jirose : 060423]
[#1 in jirose : 1...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rosé POV
"Siapa itu?" Aku kemudian menghadapnya dan tersenyum.
"Ahhh, Lilisa-ku... tidurlah sekarang, aku akan ganti baju" Aku berkata dan mematikan handphoneku dan pergi ke walk in closet, setelah aku berganti pakaian, aku melompat ke tempat tidur. Dia masih duduk jadi aku menghadapnya.
"Apa ada masalah..?" Aku bertanya padanya, melihat ke wajahnya yang tidak menghadap ke mana-mana. Dia kemudian menghela nafas dan berbaring dan memelukku begitu dekat dengannya. Mataku melebar karena wajahnya hanya beberapa inci dariku.
"Percayalah padaku... kumohon.." Dia berkata dan memelukku lebih erat, kepalanya di leherku. Aku memeluknya kembali menggunakan satu tangan, sebelum dia menarik diri.
"Aku mencoba" Aku berkata dan membelakangi dia, tangannya kemudian merangkak ke pinggangku dan memelukku. Aku hanya membiarkan dia melakukan itu dan tidur.
*
/Pagi/
Jennie POV
"Halo??" Aku menjawab penelepon yang kebetulan Chaeyoung. Pagi hari dia menelepon dan mengganggu tidurku.
[unnie]
Ini sepertinya berbeda, dia hanya memanggilku begitu ketika dia khawatir atau takut juga ketika serius. Jadi, aku bertanya-tanya apa masalah dia.
"Ya? Katakan itu padaku" Kataku dan duduk lalu menggosok mataku, sebelum berbalik untuk melihat jam. 5:00 pagi.. masih cukup awal.
[sebenarnya, aku tidak tahu harus berbuat apa... bisakah kita bertemu dan melanjutkan rencananya?] Suaranya sangat rendah dan lembut, siapa pun yang mendengar suara ini benar-benar akan meleleh.
Aku sebenarnya tidak suka rencananya tapi karena dia temanku, aku melakukannya .. jujur mencium Jimin itu aneh, maksudku .. seseorang sudah memilikinya dan sekarang, aku benar-benar terlihat seperti wanita putus asa dan teman pengkhianat.
"Tentu .. aku akan memberitahu gadis-gadis .. dimana kita akan bertemu?"
[Aku akan mengirimi tempat nya .. bye bye.. maaf mengganggu..] dia kemudian segera menutup telepon. Aku memutuskan untuk mengirim pesan kepada gadis-gadis itu, Jisoo unnie dan Lisa.
-----
6:00 pagi, Jisoo unnie dan Lisa datang ke rumah ku, mereka ingin berbicara dengan ku tentang rencana Chae.
"Kamu tahu, aku mengerti Chae.. tapi, kita tahu apa yang dia lakukan pada Jimin juga tidak benar..." Jisoo unnie memulai dan mengambil kopi di dapur ku.
"Kurasa dia punya masalah kepercayaan..?" Lisa berbicara sebelum menutup pintu. Dia kemudian mengikuti Jisoo unnie dan mengambil susu, sementara aku hanya duduk di kursi kosong.
"Tepat!" Kataku sambil menunggu mereka selesai.
"Apa yang harus kita lakukan?" Lisa bertanya.
"Katakan padanya apa yang harus dia lakukan sekarang, sebelum Jimin menyerah!" Jisoo unnie kemudian mengikuti.
