22 - Menyiksa

511 43 0
                                    

🔞⚠️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🔞⚠️

Rosé POV

"Jimin s-Stop Hmm"
Aku mengerang saat dia mencium leherku. Aku mencoba mendorongnya tapi aku terlalu lemah.

"Kamu milikku Chaeyoung ... tidak ada dan tidak seorangpun bisa menjauhkanmu dariku"
Dia berkata dan membuka ikat pinggangnya.

"Stop!"
Kataku dan mendorongnya tapi dia memegang kedua tanganku dan mengikatnya menggunakan ikat pinggang, aku mencoba menghentikannya tapi kali ini dia terlalu kuat. Dia kemudian melilitkan ikat pinggang di kepala ranjang membuat kedua tanganku terikat di atas kepalaku.

Dia menghisap leherku lagi dan menciumku, aku ingin menghentikannya tapi tanganku terikat erat. Tangannya kini perlahan menjelajahi tubuhku hingga mencapai lipatan pakaianku.

Dia menjauh dan merobek pakaianku membuatku terkesiap.

"What the hell Jimin!"
Aku berteriak tapi dia hanya menyeringai dan melepaskan bra tanpa tali ku dan melemparkannya entah kemana. Aku mengerang keras ketika dia mulai menghisap payudaraku seperti bayi lapar dan memberikan beberapa gigitan kecil pada saat yang bersamaan.

Aku ingin mencakar punggungnya tapi aku tidak bisa melakukannya, aku bahkan tidak bisa menariknya atau menghentikannya karena keadaan ini.

"Jimin... kamu mabuk!"
Kataku tapi dia tertawa dan menggelengkan kepalanya.

"Aku tidak minum baby"
Dia kemudian perlahan melepas pakaian bawahku termasuk celana dalamku. Aku menutupi diriku menggunakan kakiku membuatnya tertawa. Dia membuka kakiku dan langsung menggosok klitorisku. Aku mengerang saat dia menggerakkan jari-jarinya dengan gerakan melingkar.

"Sudah basah baby?"
Dia menyeringai dan berdiri lalu pergi ke walk in closet kami. Aku memiliki kesempatan untuk mencoba melepaskan pergelangan tanganku tapi... bagaimana dia bisa mengikatku sekencang ini menggunakan ikat pinggang? Aku tidak bisa melepaskannya.

Aku menghela nafas kesal karena aku tidak melihat hasilnya, aku kemudian melihatnya kembali dengan sapu tangan dan.... tidak..

"A-Apa yang akan kamu lakukan dengan d-dildo i-itu?!"
Tanyaku tergagap. Aku menelan ludah melihat benda itu.

"Haruskah aku mencoba ini padamu? Aku sudah membacanya memiliki vibrator di dalam juga"
Dia berkata sambil menyeringai.

"Apa itu vibrator?"
Aku bertanya dengan gugup, what the hell is vibrator?! aku hanya tahu dildo dan kondom dan pil!!

"Oh ... mencoba menjadi gadis yang polos baby? Kamu akan mencoba ini"
Dia berkata dan melepas jas dan kemejanya, sekarang dia telanjang dada. Dia kemudian bersandar untuk mencium lipatanku membuat ku kembali mendesah. Aku merasakan lidahnya kali ini menjilatiku cepat seperti tidak ada hari esok membuat punggungku melengkung dalam kenikmatan. Dia kemudian memasukkan dua jari dalam diriku dan jarinya mengocokku cepat.

Arranged LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang